MSB [32]

1.1K 39 9
                                    

Minta bantuan'🌟'
Minta pendapat'💬'

Happy reading...

Maklumi jika ada typo banyak.

^*^*^

Syahel pov

"Edwar bangun dulu yu. Mandi mandi dulu kita..abis itu makan. Yuk!"ucap syahel merayu edward yang masih nyaman memejamkan mata diranjang syahel.

"Ahh nggak mau..."jawab edward dengan masih tertidur.

"Beuhh wangi bener tu congor. Makanya ayu mandi sekalian gosok gigi. Biar congor situ ora busuk"rayu syahel. Dan edward mulai membuka matanya sedikit demi sedikit.

"Mandi bareng?"tanya edward dengan polosnya.

"Ya engga lah, bang syahel mah udah mandi. Bang syahel cuman yg mandiin edward aja. Yu!"masih dengan mencoba merayu...

"Emangnya kenapa kalo mandi bareng?. Dulu pas edward masih kecil banget, bang syahel selalu ajak edward mandi bareng"

Itu kan belom ada bulu jambang!.

"Ntar edward kaget lagih, liet burung abang bekicau"

"Burung apa?"

"Perkutut. Dah dah buruan mandi"

Tidak lama lama lagi. Syahel segera menggendong edward dengan ala ala pesawat pesawat tan. Yang membuat edward menjadi tertawa senang.

Didalam kamar mandi, tangan edward tak bisa diam. Edward selalu menggoresi busa ke wajah syahel. Syahel kesel sih...tapi dia mencoba melampiaskan jadi bercanda ke edward. Dengan membalas memberi busa ke hidung mungil edward. Dan sesekali menggigit perut edward. Yang membuat edward menjadi geli sampai mengeluarkan tawaanya.

Selesai sudah edward mandi. Syahel segera memakaikan baju ke tubuh edward yg sudah wangi. Dengan sedikit memberi bedak ke mukanya, dan memberi sedikit minta wangi. Dan...tereng!! Selesai...

"Bilang apa dong ama babang hel?"

"Terimakacih..."

"Cama cama. Kiss nya mana?"tanya syahel sambil memiringkan pipinya ke depan wajah edward. Tidak lama kemudian.

Cup

"Good boy"ucap syahel sambil mengacak acak rambut edward pelan.

"Bang hel...mau kerumah kaka deril.."pinta edward manja.

"Makan dulu ya"

"Maunya sama ka deril"

"Jangan dong...kasian kaka deril direpotin terus. Udah ama bang syahel aja ya? Nanti abis itu baru kerumah ka deril. Oce?"

Awalnya edward sempat cemberut. Tapi akhirnya dia mulai bisa memaklumi.

"Oce!"

"Nah gitu!. Tos dulu dong!"

Prak!.

Suara gesekan telapak tangan mereka yg sangat semangat.

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang