MSB [37]

789 32 4
                                    

Jika kau marah,aku siap menghiburmu
Jika kau sakit,aku siap jadi pahlawanmu
Jika kau senang,aku akan bisa lebih senang.
Tapi jika kau pergi,aku hampa,aku sepi, dan aku ingin kau kembali.
-----------

Sepulang sekolah syahel memilih untuk menunggu deril diparkiran sekolah. Tak lama orang yg ditunggu pun jumpa.

"Lama banget lu ditungguin"

"Yailah kaga sabaran banget si lo"

"Dah gc naek, banyak cingcang lu"

Deril segera menaiki motor syahel dan mereka mulai pergi dari area sekolah.

"Jadi kan kita ke kape?"

"Kape apaan si hel?"

"Dih bocah nora, ama kape bae ora tau"

"Emang apaan? Gue taunya caffe"

"Nah iya itu, gua bilangnya kape barin ora ribet"

"Alay lo"

"Bodo da ah"

Mereka memberhentikan pembicaraannya dan fokus pada jalanan.

"Sebenernya ni kape tempat gua kerja"

Omongan syahel berhasil membuat deril tak percaya.

"Serius? Lo kerja? Masaaa?"

"Yailah...biasa aja nape. Ampe melotot melotot segala tu mata"

"Tapi beneran? Serius"

"Iyaa dibilangin nya"

"Tapi kayanya lo ada dirumah mulu deh"

"Ya kan tugas nya ganti gantian Jamblang!"

"Ya kan gue nggak tau"

"Yaudah mangkanya nggak usah so tau"

"Sumpah gue agak nyesel ikut sama lo"

"Kenapa?"

"Ngeselin!"

"Ngeselin tapi ngangenin kan?"

"Halu mulu lo"

"Halah tinggal ngomong iya aja susah banget"

"Berisik lo ah. Kita kapan sampenya si?"

"Nih dia...sampe..."

Tiba lah mereka disebuah caffe yg bernuansa hitam putih, tidak terlalu besar tetapi sangat lah istimewa. Banyak pengunjung yg datang kesini. Mulai dari anak muda sampai yg lebih tua.

"Ayo masuk"ajak syahel

Deril masih melihat lihat sisi luar caffe yg menurutnya bagus.

"Ye malah diem aja. Ayo masuk"

Tak sabar, syahel menggandeng tangan deril untuk segera masuk. Deril tak marah digandeng dengan syahel, dia tetap melihat lihat sekitar caffe. Saat mereka memasuki caffe banyak sekali yg mulai berbicara dengan syahel.

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang