Suara riuh dari para yeoja menggema di seluruh koridor sekolah karena kedatangan 3 orang namja yg seperti jelmaan malaikat itu.
"AAA!!! JEON JUNGKOOK!!!" Teriak salah satu siswi yg berdiri tak jauh dariku, dan itu membuat telingaku sedikit sakit.
Lalu mereka berjalan melaluiku dan Jungkook hanya melirik ke arahku sekejap.
'Aku ini kekasihmu!!! Kenapa kau bersikap seperti itu padaku?! Argh!!! Dasar manusia batu!!!'
Ya, aku kekasihnya. Sudah 5 bulan aku mengalami penderitaan ini, dia selalu saja bersikap seolah aku bukan kekasihnya dan bahkan dia sering menganggapku tidak ada! Itulah Jungkook!
Aku mencintainya, sangat mencintainya... tapi aku rasa dia sama sekali tidak merasakan apa yg aku rasakan.
"Diacuhkan lagi?" Tanya seseorang di sebelahku. Dia adalah Rose, sahabatku dari sekecil embrio. Dia sangat mengenalku dan dia benar benar sahabat yg baik.
"Seperti biasa" jawabku datar dan tidak bersemangat.
"Benar benar keterlaluan! Haruskah aku kesana dan memukul kepalanya supaya dia sadar?" Tanyanya sambil bertolak pinggang.
"Sudahlah Rose... Aku tau dia memang begitu" kataku menenangkan sahabatku itu.
"Tapi ini sudah 5 bulan (y/n)! Kau tidak bisa hanya diam saja seperti ini... Kau harus berani untuk bertindak!" Katanya
"Aku bisa apa?" Tanyaku dengan nada yg tidak bersemangat.
"Kau harus nya berusaha untuk mendapatkan perhatiannya! Atau paling tidak kau ajak dia bicara empat mata. Kau tidak pernah melakukannya kan?" Rose memberikanku saran.
"Aku tidak tau Rose... Aku rasa aku memang tidak bisa bersamanya" kataku sambil menatap kosong.
"Jangan berpikiran seperti itu! Kau mau kehilangan dia?" Tanyanya.
"Tentu tidak! Dia sebagian nyawaku, hidupku, dan... airmataku" jawabku.
"Aku menyerah (y/n)! Aku sudah tidak tau lagi apa yg harus aku lakukan pada namja sekeras batu itu!" Katanya sambil mengangkat kedua tangannya.
"Sudahlah... Aku sudah terbiasa diperlakukan begitu, jadi hatiku sudah tidak terlalu sakit jika dia memperlakukan aku begitu" kataku sambil memberinya fake smile.
"Ya sudahlah... lebih baik nanti kita mengikuti fansign BTS" ajaknya.
"Kau ini! Bagaimana bisa aku meminta tanda tangan pada kekasihku sendiri?" Tanyaku.
"Ah! Pabo! Kau kan bisa mengajaknya mengobrol saat di fansign nanti!" Katanya.
"Aku... Aku rasa aku tidak bisa Rose" kataku.
"Kenapa?" Tanyanya dengan satu alis naik.
"Aku tidak berani" jawabku pelan.
"Payah! Ayolah!! Aku akan membantumu! Aku janji" katanya sambil mengacungkan dua jarinya.
"Ta--"
"Sudah! Pokoknya kau harus ikut!" Katanya memotong pembicaraanku.
Aku menghela nafas sambil menggaruk kepalaku.
"Kau sangat pemaksa, kau tau?" Ujarku.
"Ini demi kebaikanmu (y/n)... percayalah kau akan bahagia nanti" katanya.
Aku hanya bisa menuruti keinginan sahabatku itu. Ya mau bagaimana lagi? Siapa tau aku bisa mendapatkan jawaban kenapa dia bersikap begitu dingin padaku, bahkan mengalahkan dinginnya Yoongi oppa. Kalian tau kan betapa dinginnya dia? Dan Jungkook jika berhadapan denganku akan mengalahkan Yoongi oppa.
![](https://img.wattpad.com/cover/161189011-288-k944422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Don't) Leave Me [END]
Fiksi PenggemarJeon Jungkook, namja tampan yg sangat ramah pada para Yeoja terlebih jika itu ARMY. Namun dia sangat berbeda jika di depanku, dia begitu dingin, kejam, dan bahkan sering kali membuat ku menangis. Entah sampai kapan aku bisa menahan semua ini, yg pas...