#(y/n) pov on
Pintu ruangan operasi terbuka, ayahku keluar dengan catatan di tangannya.
"Maaf... kami semua sudah melakukan yg terbaik..." kata appaku.
"Apa maksud Appa?!" Tanyaku.
"Mr Jeon tidak bisa diselamatkan. Walaupun begitu, dia--" jawab appaku.
"Appa pasti bercanda kan?! Tidak! Tidak mungkin!! Jungkook pria yg kuat! Dia tidak mungkin meninggal!!!" Kataku sambil masuk ke ruangan itu dengan sedikit membanting pintunya.
Aku tak kuasa menahan airmataku saat melihat Jungkook yg telah tak bernyawa dan di tutupi kain.
Aku menghampirinya dengan langkah lemas. Aku membuka kain yg menutupi seluruh tubuhnya.
"Ju-jungkook... kau.... hiks... kau bilang... hiks... kau akan menikahiku... hiks... Tapi... Tapi kenapa kau malah meninggalkan aku sendirian... hiks... kau mau aku menderita huh?" Kataku sambil menangis.
"Jungkook... Aku bahkan belum menjawab pertanyaanmu itu... Aku mau Jungkook.. Aku mau..." kataku sambil menangis dan menggenggam erat tangannya.
Lalu para member Bangtan datang dengan tangisan yg memenuhi ruangan.
"JEON JUNGKOOK!! Bangun atau aku akan memukul mu!! Bangun!!!" Teriak Yoongi oppa sambil menangis.
"JUNGKOOK! Kau belum menggantikan ARMY Bomb milik ARMY, kenapa kau malah meninggalkan kami?? Bangun!! Kau harus bertanggung jawab!" Teriak Jin oppa.
Jimin oppa, Taehyung oppa, Hoseok oppa dan Namjoon oppa hanya bisa menangis dan menatap Jungkook dengan tatapan tidak rela.
"Dimana kita akan memakaminya?" Tanya Namjoon oppa dengan kesedihan mendalam.
"Aku akan mencari tempat.." kata Jimin oppa.
"Tidak! JUNGKOOK MASIH HIDUP!" Teriakku.
"(y/n)!! Sadarlah! Dia sudah meninggal! Kau harus merelakan kepergiannya!" Kata Taehyung oppa.
"Tidak! JUNGKOOK BELUM PERGI! Dia berjanji untuk tidak meninggalkanku apapun yg terjadi! Tidak!!!" Kataku.
"Apakah ini harus di beritakan sekarang?" Tanya Jin oppa.
"Baiklah.. mereka harus tau" jawab Hoseok oppa.
Lalu Jin oppa mengambil gambar Jungkook. Namun aku menarik handphonenya dan menghapus foto itu.
"Aku sudah bilang! Dia belum meninggal!! Apakah kalian tidak bisa berbahasa korea dengan baik??!" Tanyaku kesal.
"(y/n)... kau harus sadar... Jungkook tidak akan tenang jika kau masih seperti ini" katanya.
Aku terdiam.
'Aku tidak mau kau pergi... tolong... Jangan pergi Jungkook.. tetaplah disini bersamaku'
"Kapan kita akan memakaminya?" Tanya Jimin oppa.
"Besok" jawabku
"Biarkan dia menginap dulu disini semalaman. Aku akan menemaninya" lanjutku.
Mereka nampaknya setuju.
"Baiklah... kami juga akan menemani mu" kata Namjoon oppa.
Aku menatapi wajah Jungkook yg sudah kaku.
#11.00 p.m.
Aku hanya berdua dengan Jungkook di ruangan ini, aku tidak merasa takut sama sekali.
Aku tidak bisa tertidur, walaupun aku sangat ingin tidur.
Para member Bangtan tidur di koridor rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Don't) Leave Me [END]
Fiksi PenggemarJeon Jungkook, namja tampan yg sangat ramah pada para Yeoja terlebih jika itu ARMY. Namun dia sangat berbeda jika di depanku, dia begitu dingin, kejam, dan bahkan sering kali membuat ku menangis. Entah sampai kapan aku bisa menahan semua ini, yg pas...