Setelah aku membersihkan diri, aku segera belajar untuk ujian kenaikan besok.
Tiba tiba saja ada notifikasi dari handphoneku yg memberitahu bahwa ada yg mengirimkan pesan untukku. Saat aku melihat nama Rose lah yg tertera disana, aku langsung menjauhkan handphoneku itu dariku.
'Just leave me alone!'
Hari hari berlalu, hubunganku dan Rose tidak kunjung membaik, sampai kami sudah benar benar jauh. Terlebih karena sekarang sudah saatnya liburan sekolah. Aku semakin jarang bertemu dengannya. Jika dia ke rumahku, aku tidak mau menemuinya.
Rasa kesalku padanya sudah mengeras dan abadi di dalam hatiku. Entah kapan aku akan memaafkan manusia itu.
Aku mulai membaca pesan pesan dari Rose dan semuanya berisi penjelasan basi darinya.
'Andai saja rasa sakit yg aku alami bisa hilang hanya karena pesan singkat seperti ini, aku pasti tidak memiliki dendam pada siapapun!'
Lalu dia memberikan pesan lagi padaku.
Line on
From: Rose"(y/n)... ini pesan ke 57 yg aku berikan kepadamu selama sebulan ini, kali ini aku tidak akan menjelaskan apapun padamu, karena aku yakin kau tidak akan mau mempercayainya"
"Aku hanya ingin memberitahukan, bahwa aku lulus audisi untuk menjadi girl group. Terimakasih atas dukunganmu selama ini."
"Aku merindukanmu (y/n)"
Line off
Aku membuang handphoneku.
'Jadi dia berhasil masuk BlackPink? Dia pasti akan semakin mudah untk dekat dengan Jungkook bukan? Ah! Apa apaan kau ini (y/n)! Ini sudah sebulan setelah kau putus dengannya, tapi kenapa kau tidak bisa melupakannya?? Banyak lelaki diluar sana yg mendekatimu, tapi kau selalu menutup diri! Kau bodoh!'
Lalu aku berjalan menghampiri ayahku yg sedang bersantai karena dia jarang sekali libur seperti ini.
"Appa... tumben sekali appa libur seperti ini" kataku sambil duduk di sebelahnya.
Dia menatapku sambil tersenyum
"Ya... pasien appa tidak banyak sekarang, tinggal satu yg harus appa fokuskan saat ini" jawabnya.
"Apa pasien appa itu lelaki yg masuk di salah satu Idol grup?" Tanyaku.
Appaku mengangguk.
"Bagaimana kondisinya sekarang?" Tanyaku sambil memakan biskuit.
"Ya... begitulah... dia semakin parah, itu semua karena dia memiliki pekerjaan yg tidak bisa istirahat sama sekali. Appa sangat kasihan padanya. Terlebih karena dia mengingatkan Appa tentang Kwang Ho" kata appaku sambil menghembuskan nafas berat.
"Sudahlah appa... Kwang Ho pasti sudah bahagia disana bersama nenek dan kakek" kataku sambil menggenggam tangan appaku.
Appaku tersenyum tegar.
"Ya... pasti" katanya sambil mengangguk.
"Apa itu artinya pasien appa itu memiliki tumor di kepalanya?" Tanyaku menyimpulkan.
"Ya... jantungnya juga lemah" tambah appaku.
"Kenapa dia tidak operasi saja? Jika dia masuk ke Idol grup, otomatis dia memiliki banyak uang kan? Lalu apa lagi yg ia khawatirkan?" Tanyaku.
"Dia tidak mau penyakitnya diketahui oleh orang lain. Jika dia di operasi, maka mustahil orang orang tidak mengetahui hal itu" jawab appaku
"Ah... begitu..." kataku sambil mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/161189011-288-k944422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Don't) Leave Me [END]
Hayran KurguJeon Jungkook, namja tampan yg sangat ramah pada para Yeoja terlebih jika itu ARMY. Namun dia sangat berbeda jika di depanku, dia begitu dingin, kejam, dan bahkan sering kali membuat ku menangis. Entah sampai kapan aku bisa menahan semua ini, yg pas...