Chapter 9

663 60 1
                                        

"Jadi sebenarnya kau---" dia hampir berteriak dan aku langsung menutup mulutnya dengan tanganku. Aku menyeretnya ke belakang sekolah.

"Lepaskan aku!!!" Katanya dalam bekapan tanganku.

Lalu aku membuka mulutnya.

"Katakan padaku apa yg kau dengar!" Kataku sambil sedikit mengancamnya.

Dia menatapku kesal.

"Kenapa kau tidak bilang jika kau masih mencintainya??! Kau sangat bodoh Jeon Jungkook!" Katanya.

'Shit! Kenapa harus Rose yg mendengar ucapanku tadi???'

Aku mengacak acak rambutku.

"Kau tidak perlu tau! Yg jelas kau harus merahasiakan ini dari siapapun termasuk (y/n)!" Kataku.

"Kau memintaku merahasiakan ini dari sahabatku? Kau pasti sudah gila!" Katanya sambil menggelengkan kepalanya.

"Kumohon Rose! Kau tidak tau apa yg sebenarnya terjadi!" Kataku.

"Memangnya apa yg terjadi?! Aku tidak peduli! Aku akan tetap memberitahukan ini semua pada (y/n)!" Katanya sambil hendak pergi.

"Aku sekarat!" Kataku sedikit berteriak, itu membuatnya berhenti dan menoleh ke arahku.

"A-apa?" Tanyanya tak percaya.

"Apa kau puas mendengarnya?" Tanyaku dengan airmata yg hendak menetes.

Aku memang sangat rapuh semenjak penyakit itu ada dalam diriku, aku mudah menangis, terlebih jika itu menyangkut soal (y/n).

"Jungkook... Apa kau serius?" Tanyanya.

"Apa wajahku terlihat seperti orang yg sedang bercanda?" Aku membalikan pertanyaannya.

"Mianhe... tapi, kenapa kau malah membuat (y/n) membencimu?" Tanyanya pelan.

"Bukan nya seharusnya pada saat saat seperti ini kau sangat membutuhkannya?" Tanyanya lagi

"Jika aku masih bersamanya, dan pada akhirnya aku akan meninggal, kau pikir aku akan tega melihatnya menangis di pemakamanku? Aku tidak mau dia terjebak dengan aku yg sekarat seperti ini! Aku mau dia bahagia dengan namja lain. Bukan dengan namja lemah sepertiku!" Jawabku sambil menangis.

Dia mendekat dan memelukku.

"Kau harus kuat! Aku akan merahasiakan ini dari (y/n)" katanya. Aku memeluknya, setidaknya aku merasa lebih tenang, dan aku yakin maksud Rose juga hanya untuk menenangkan diriku.

"Woah..." ucap sebuah suara.

Aku dan Rose langsung menoleh ke arah suara.

#(y/n) pov on

Aku benar benar tidak percaya atas apa yg terpampang di depan mataku saat ini. Sahabatku sendiri, sedang memeluk lelaki yg masih kucintai.

"belum sehari penuh kau putus denganku, kau sudah mendapatkan pasangan baru lagi? Dan coba lihat siapa dia? Dia sahabatku sendiri!" Kataku saat melihat mereka terkejut atas kehadiranku.

"(y/n)... ini tidak seperti yg kau lihat!! Aku--"

Aku mengangkat satu tanganku.

"Aku tidak mau mendengar apapun lagi dari mulutmu itu!" Kataku menghentikan semua ucapan yg mungkin ia keluarkan.

Dan, rasa bingungku semakin bertambah saat melihat Jungkook menyeka airmatanya.

'Is he crying? But, why?'

Rasa marah dan cemburu telah mengambil alih semua hati dan perasaanku.

'Yeah! i'm very jealous right now!'

(Don't) Leave Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang