Koreksi kalo ada typo!
Jangan lupa vote dan spam komen!***
Nadine menatap pantulannya di depan cermin. Seorang wanita yang terlihat seperti malaikat berdiri dengan gaun berwarna merah tua berlengan panjang, dengan belahan yang memperlihatkan punggung Nadine hingga perbatasan pinggang.
Gaun itu menjuntai panjang hingga menutupi kaki Nadine, dengan taburan berlian di bagian dada sehingga membuat Nadine terlihat berkilau ketika terkena cahaya.
Rambut Nadine digulung tinggi sehingga memperlihatkan leher jenjang dan punggungnya yang terbuka. Bayangan wanita yang berada di cermin semakin terlihat sempurna dengan riasan yang tidak biasa.
Bibir Nadine berwarna merah terang, membuat pria manapun menahan dirinya untuk tidak mencium wanita itu. Riasan pada mata membuat tatapan Nadine terlihat tegas dan tajam. Pipi yang merona terlihat sangat lucu dengan anting berlian menjuntai di telinganya. Nadine merasa seperti membawa ratusan juta bahkan miliaran uang di tubuhnya. Ini benar-benar mahal, menawan, seksi dan glamor...
James mempersiapkan segalanya sematang mungkin. Pria itu menjemputnya saat makan siang dan meminta Nadine begitu saja untuk ikut dengannya. Setelah menghabiskan makan siang di sebuah restoran ternama, James membawanya ke sebuah salon yang berdiri di sebuah jalan paling mahal di Amerika. Pria itu juga menyuruh seseorang untuk membawakan baju dari salah satu perancang busana handal yang berasal dari Britania Raya.
Keterkejutan Nadine tidak berhenti sampai di situ, James memberikan beberapa perhiasan mahal untuk ia kenakan. Sebuah anting berlian dan kaluang dengan harga fantastis.
Bukannya Nadine tidak pernah merasakan kemewahan ini. Dilahirkan dari keluarga berada membuat Nadine pernah merasakan hal mewah semacam ini, sebelum ia memutuskan untuk mengubah perjalanan hidupnya.
Nadine pernah meminta uang hanya untuk sebuah tas keluaran terbaru dengan edisi terbatas, seharga sebuah mobil. Atau hanya untuk dalaman seksi yang dirancang khusus untuknya, yang ia kenakan di sebuah pesta renang yang diadakan salah satu temannya. Nadine yang dulu benar-benar gila.
"Sempurna," gumam James melihat penampilan Nadine.
Nadine berbalik, menatap James yang duduk di sebuah sofa yang terletak tidak jauh dari tempatnya berdiri. "Apa ini tidak berlebihan?"
James berjalan mendekatinya. Senyum cabul yang terukir dari bibir pria itu benar-benar membuat Nadine sebal. "Tidak ada yang berlebihan, cara. Semua ini terlihat sempurna ketika kau yang mengenakannya."
James sendiri sudah siap dengan tuxedo berwarna hitam yang dilapisi kemeja putih di dalamnya. Rambut pria itu dibiarkan sedikit berantakan untuk memperlihatkan kesan seksi dan liar. Sepertinya James juga sengaja tidak menutup dua kancing di bagian atas kemejanya.
Nadine menggigit bibirnya tanpa sadar. James terlihat seperti seorang pejuang yang gagah, kekar, dan terlihat sangat panas.
"Sebaiknya kita berangkat sekarang." Nadine tidak ingin berlama-lama bersama James. Nadine bersumpah setelah kejadian malam ini, sebisa mungkin ia akan menghindari pria itu.
***
Bunyi suara musik yang keras terdengar saat mobil mewah James terpakir di depan sebuah kasino mewah yang berdiri di kepadatan kota New York. Beberapa wanita berpakaian seksi terlihat menari ketika Nadine dan James memasuki pintu ganda kasino tersebut.
Nadine mengamati sekitarnya; tidak ada yang berpenampilan sederhana untuk siapa pun itu yang memasuki kasino tersebut. Para wanita berusaha memperlihatkan penampilan terbaik mereka untuk mendapatkan perhatian dari siapa pun. Begitupun dengan pria---walau kebanyak dari mereka tidak memperhatikan penampilan---yang berusaha berpakaian rapi dengan jas terbaik mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
RomanceSequel of Seducing James Beberapa tahun berlalu, James menjadi seseorang yang dingin dan tidak tersentuh. Perasaannya benar-benar sudah hilang dan mati semenjak cintanya sendiri pergi dari hidupnya karena kesalahan bodoh yang ia perbuat. Berambisi u...