CHIVE 4√

20.5K 356 0
                                    

"Venaya sayang sama om." gumamnya membuat pria tampan itu tersenyum.

"Kalau sayang cium dulu." kata Chiko, dengan malu Venaya perlahan mendekat pada Chiko dan hampir menyentuh bibir pria tersebut tetapi ...

Tok tok tok

/////
Chiko menggeram dan menatap Venaya yang menyengir lebar padanya, Venaya menunjuk pada kaca mobil disamping pria tersebut. Chiko pun membukanya dan nampaklah seorang pria yang bukan seorang polisi melainkan seorang security, security itu tersenyum ramah menatap Chiko dan Venaya secara bergantian lalu berucap.

"Maaf, apa mas dan mbaknya ini suami istri?" tanyanya sopan, Chiko menoleh pada Venaya yang juga menatapnya lalu pria tampan itu kembali menatap pak security yang masih stay berdiri disamping kaca mobilnya yang terbuka.

"Iya, dia istri saya. Ada apa ya Pak?" ucap Chiko dan kembali bertanya, Pak security itu mengangguk masih tak lelah menunjukkan senyumnya.

"Oh, kalau begitu saya mohon maaf kalau mengganggu mas, saya kira tadi mas sama mbak bukan suami istri terus mau ... ya seperti itulah mas. "

"Kami tahu aturannya Pak. Kalau tidak ada yang ditanyakan lagi apakah kami boleh pergi." kata Chiko dengan sopan menjawab ucapan Pak security tersebut.

"Oh iya tentu. Silahkan mas." Chiko mengangguk dan ia pun kembali menutup kaca jendelanya dan mulai menjalankan mobilnya.

Venaya masih menatap kekasihnya dengan senyum kemenangan.

"Kayaknya malam ini libur dulu deh Om, Venaya capek banget." kata Venaya masih menatap Chiko yang semenjak diperjalanan tadi diam membisu.

Mobil mewah milik Chiko kini telah terparkir rapi ditempatnya, Chiko keluar dari dalam mobil diikuti juga oleh Venaya dan mereka melangkah dengan Venanya yang memeluk tubuh pria tersebut dari belakang sambil terus berjalan masuk kedalam mansion. Hingga sampai kedalam kamar mereka pria dewasa itu masih tetap diam yang membuat Venaya cemberut tak suka.

Chiko telah selesai membersihkan tubuhnya pria itu mulai memakai pakaiannya dimulai dari kaos tebal berwarna biru gelap dan celana levis hitamnya, ia mengambil kunci mobil dan tanpa kata berlalu keluar kamar seakan Venaya yang duduk diatas ranjang hanyalah sebuah angin.

1
2
3

"Huaaa...! Om Chiko jahat! Om Chiko ninggalin aku. Hikss hikss... " tangisan Venaya yang pecah bergema dalam kamar tersebut, gadis itu menenggelamkan wajah merahnya kedalam bantal dan masih menangis disana hingga ia tertidur dengan mata membengkak.

Chiko memarkirkan mobilnya ia memanggil pak satpam rumahnya dan menyuruh satpam tersebut untuk memarkirkan mobilnya dengan benar, setelah itu pria tersebut pun melangkah masuk kedalam rumahnya, dan anehnya dalam rumah tersebut sangat sepi tak seperti sebelumnya sebuah suara yang terdengar. Chiko berjalan menaiki tangga atas masih menenteng kantong kresek belanjaannya ia membuka pintu kamarnya dan melihat gadisnya itu kini tertidur tak beraturan.

Ia meletakkan kantong kresek hitam tersebut diatas meja rias Venaya dan menghampiri Venaya diatas ranjang, Chiko membalikkan tubuh gadisnya dan melihat kedua mata Venaya yang memerah dan sedikit membengkak ia pun sedikit menepikan rambut gadis tersebut dan mengusap mata Venaya dengan lembut.

"Menangis hem...," gumam Chiko dengan mengecup kedua mata Venaya.

"Kau bocor sayangku," gumam Chiko lagi, ia meletakkan selimut tebal dibawah tubuh Venaya dan ikut berbaring disamping kekasihnya itu, memeluk tubuh Venaya dengan erat dan membawa wajah Venaya dalam dada bidangnya.

"Jangan tinggalin Venaya.." Chiko yang masih terjaga mendengar gumaman kecil gadisnya dengan mata Venaya yang masih tertutup.

"Jangan tinggalin Venaya Om. Hiks hiks..." Chiko tersenyum geli, ia mengecup bibir merah Venaya dan tanpa terusik gadis tersebut kembali kedalam tidurnya saat ini dengan sangat damai.











////////////////////////////////////
Pak Satpam ama pak Security itu beda ya ma.👶👶👶
Om Chiko emang habis beli apaan tuh,coklat yaa...asieeekkkk😫😫😫
Sampek Ante V-nya Ditinggalin😲
Taed ueeehhh💩
////////////////////////////////////

FOREVER ALONG #Siregar-1- [COMPLETED]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang