CHIVE 13√

9.5K 212 0
                                    

Author Pov'S

Venaya menatap kedepan tanpa berkedip, ia lalu menatap kesampingnya dimana berdiri Chiko yang tersenyum penuh kelembutan padanya.

"Kau tidak merapikannya dengan baik Chio.." gumamnya dengan memeluk pinggang kekasihnya.

"Aku sengaja saja supaya terlihat sexy, bagaimana? Kau suka kan." Venaya menunduk menyembunyikan wajah meronanya dan mencubit pinggang Chiko dengan gemas.

"Ck, Chio. Kamu imut sekali...," ucap Venaya membuat dahi pria tersebut mengkerut.

"Kamu lucu sekali sayang, umurku sudah 37 tahun apa masih pantas kau katakan imut." kata Chiko dengan mengusap rambut gadisnya, Venaya menyengir dan kembali menatap sebuah kasur tidur empuk berwarna putih dengan tiga bantal disana, dihadapan mereka, juga sebuah selimut yang diberantakan seperti yang Chiko katakan supaya terlihat sexy.

"Apa kamu siap sayang."

"Yaaa! Aku siap Chio."

"Apa kakimu masih sakit," Venaya menggeleng.

"Kalau begitu, bisa kita mulai." ucap Chiko dengan penuh gairahnya melepaskan pakaian Venaya hingga menyisakan underwear milik Venaya.

Chiko menuntun Venaya untuk duduk diatas kasur tersebut, ia sendiri berdiri lalu melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhnya tanpa menyisakan satu helaipun lalu kembali menindih Venaya dengan mengecup leher putih wanita tersebut.

"Sayang, senjatamu." bisik Venaya dengan terkikik memegang senjata Chiko yang sudah mengeras menekan bagian intimnya yang masih berbalut cd.

"Kamu merasakannya.." kedua pipi Venaya merona saat kedua tangan Chiko melepaskan seluruh pakaian dalamnya hingga ia telanjang bulat dibawah kukungan pria tersebut.

"Hasshhh ahh, Chio ... pelan-pelan hisapnya." desah Venaya dengan menekan kepala Chiko lebih dalam mengulum puting nya.

"Ahh, ini nikmat sayang."

"Jangan terlalu cepat yaa, kamu membuatku kesakitan tahu."

"Iya sayang." kata Chiko sambil mengusap area sensitif Venaya yang kini ditumbuhi bulu-bulu halus kenikmatan.

"Kamu bilang iya tapi kamu membuatku kesakitan."

"Itu namanya bukan kesakitan sayangku tapi itu sebuah kenikmatan jasmani dan rohani."

"Apa sekarang aku bisa memasukimu." Venaya tersenyum dan mengangguk dan tentu saja membuat senyuman puas dibibir pria tersebut.

"Jangan menyesal karena kamu sudah masuk dalam hidupku, aku tidak ingin suatu hari nanti kamu akan meninggalkan aku karena suatu penyesalan." Venaya mengusap rahang Chiko dengan menahan rasa nyeri diantara kedua pangkalan pahanya, dan tersenyum sangat lembut.

"Semestinya aku yang harus meminta padamu, jangan meninggalkan aku karena suatu penyesalan."

"Aku sangat mencintaimu Chio.."

"Aku juga mencintaimu sayang. tidurlah gadisku, nanti malam akan ada kejutan untukmu. Terkhusus untukmu." gumam Chiko dengan mencium kening Venaya sayang.

"Chio jangan tinggalin Venaya, Venaya mencintai Chio, Venaya akan menjelaskan semuanya, termasuk kedua orangtua Chio ya.."

"Kamu bermimpi buruk V, aku tidak akan meninggalkanmu walaupun kamu yang menyuruhku untuk pergi maka aku tetap berdiri disampingmu sampai kau membunuhku."









///////////////////////////////////////
Jangan ditunggu lama2 nanti makin lama keburu setan lewat😂😂😂...
///////////////////////////////////////

FOREVER ALONG #Siregar-1- [COMPLETED]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang