CHIVE 12√

9.1K 196 1
                                    

"Aww! Sayang sakit...," Venaya memegang erat kedua bahu Chiko masih menangis dengan kencang.

"Iya sayang ini sebentar lagi selesai kok." tenang Chiko dengan berlutut dihadapan tubuh Venaya, tangannya masih memijit kaki Venaya yang memerah karena ulahnya sendiri.

Flashback on ...

Chiko menatap layar laptopnya dengan tangannya yang mangusap punggung mulus gadisnya, Venaya berbaring tengkurap diantara kedua paha Chiko dengan kedua tangannya yang melingkari pinggang pria tersebut.

"Chio."

"Iya sayang."

"Kita jadikan berangkat ke Turki besok pagi, sayang." Chiko mengangguk mengusap rambut Venaya.

"Huaaa, pasti seru banget deh Chio." ucapnya dengan senang, Venaya bangkit dari tengkurapnya sesaat menatap mata kekasihnya dan berdiri.

"Mau kemana?" tanya Chiko saat melihat Venaya yang sudah memasang baju tidurnya kembali dan lalu sandal tidurnya.

"Mau nungguin abang nasgor lewat sayang, sayang mau nasgor nggak?"

"Nggak sayang, tapi kalau ada tukang sate lewat tolong beliin yaa." Venaya mengangguk, ia mendekati Chiko lalu mengecup lembut bibir pria tersebut, sedang Chiko tersenyum geli menatap mata Venaya yang mengedip sexy padanya dan berlalu keluar kamar.

"Benar-benar pilihanku." gumamnya dengan kembali menatap pada layar laptopnya.

Akkkkkhhh!

Brukk!

Awww...!

"Sayang!" Chiko berlari keluar kamar saat mendengar suara teriakan dan benda jatuh dari lantai bawah, kedua matanya melebar saat menatap Venaya yang terlentang dengan aliran darah dikedua kaki jenjangnya.

"Sayang, you okay?" Venaya meringis sambil menganggukkan kepalanya, Chiko menghela nafasnya dalam, ia mengangkat tubuh Venaya dan membawanya kekamar mereka.

Flashback off

Dan beginilah nasib Venaya dengan kedua kaki memerah dan kesakitan, Chiko masih terus memijit kakinya lembut dan perlahan bahkan dengan sangat perlahan tapi tetap saja gadis tersebut tak bisa diam, entah itu mencakar wajah Chiko, menjambak rambut Chiko, atau bahkan menekan erat bahu pria tersebut. Sedang Chiko hanya bisa pasrah dan terus memijit kaki gadisnya.

"Bagaimana kamu bisa terjatuh sayang?" tanya Chiko yang tengah memeluk erat tubuh kekasihnya setelah beberapa menit tuntas memijit kaki Venaya, Venaya menenggelamkan wajahnya dalam leher pria tersebut.

"Aku terjatuh karena kakiku juga, aku tidak berjalan dengan benar dan kakiku membuatku tergolong-golong dan ... terjatuh." kata Venaya masih menenggelamkan wajahnya. Terdengar Chiko menarik nafasnya perlahan.

"Kamu selalu saja membuatku khawatir sayang. Kita undur jadwal penerbangan sampai kakimu benar-benar sembuh, dan aku tidak ingin mendengar penolakan apapun darimu, mengerti. Hm." Venaya mengembungkan kedua pipinya lalu menganggukkan kepalanya lesu.

#Gagal maneng! Gagal maneng😭😭😭#










///////////////////////////////////////
Cieee yang lagi nungguin abang Chiko datang..😆😆😆
Kasian yaa sama VV nggak jadi ketemu mas brewok ganteng dong😂😂😂

#Yang sabar yaaa sayang😗

FOREVER ALONG #Siregar-1- [COMPLETED]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang