"Jika bertahan dapat merubah mu kembali menjadi yang seperti dulu, maka aku rela terluka untukmu. Tetapi jika semua pengorbanan ku sia-sia, aku akan menyerah dan melepaskan mu"
>>>>>>
Sejak pagi sekali Chanrin sudah terbangun dari tidurnya. Ia memilih langsung untuk berkutat dengan peralatan dapur, membuatkan sarapan yang special untuk Kyuhyun. Setelah kejadian semalam dimana Kyuhyun pulang larut malam juga mendinginkan dirinya, Chanrin berniat untuk meminta maaf dan meminta penjelasan mengapa semalam Kyuhyun pulang terlalu larut. Wajar saja bukan jika dia meminta penjelasan kepada Kyuhyun?
Memeriksa kembali masakan yang sudah ditata rapih di meja makan sebelum kaki Chanrin melangkah menaiki tangga, menuju kamar dirinya juga Kyuhyun. Berniat untuk membangunkan sang suami. Kyuhyun selalu meminta Chanrin untuk membangunkan dirinya tepat pukul setengah tujuh pagi setiap hari, termasuk saat hari libur juga.
Memutar knop dan membuka pintu kamar perlahan. Di ujung sana tepatnya di ranjang besar mereka, Kyuhyun masih tertidur dengan selimut yang menutupi setengah tubuhnya. Chanrin berjalan menghampiri Kyuhyun yang masih terlelap di alam mimpinya.
Menepuk pelan bahu Kyuhyun, berusaha untuk membangunkannya. Kyuhyun yang merasakan tepukan di bahunya pun mulai membuka matanya. Menatap Chanrin yang berdiri disamping ranjang yang juga sedang menatap dirinya.
"Bangunlah Kyu. Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu"
"Apa kau bodoh? Aku baru saja pulang pukul 2 tadi dan sekarang kau malah membangunkan diriku"
Chanrin tersentak. Kyuhyun baru saja menyebut dirinya bodoh. Selama 3 tahun berpacaran dan menikah beberapa bulan yang lalu, Kyuhyun tidak pernah sekali pun menghina dirinya.
"Maaf, aku hanya—"
"Sudahlah, keluar kau! Aku ingin melanjutkan tidurku"
Sekali lagi Chanrin hanya diam dan mengikuti perintah Kyuhyun yang menyuruhnya keluar kamar.
Apa yang terjadi pada Kyuhyun?
Kyuhyunnya berubah. Sejak dua minggu yang lalu Kyuhyun menjadi bersikap dingin padanya bahkan terkesan mengacuhkan dirinya. Apa Chanrin melakukan kesalahan sehingga Kyuhyun marah padanya? Chanrin selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik bagi suaminya, tapi apa yang dia dapatkan? Kyuhyunnya berubah dan mengabaikan dirinya.
.
.
.
Kyuhyun membuka matanya, terbangun dari tidurnya. melihat ke arah jam yang terletak di nakas samping ranjang. Pukul 11 pagi, selama itukah dirinya tidur? Pikir Kyuhyun.
Menatap sekeliling kamarnya. Sepi. Kemana Chanrin? Kyuhyun duduk dan bersandar pada headboard ranjang. Mengusap matanya sebelum berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Menjalankan ritual paginya, mandi. Bisa dibilang ritual siangnya kini.
Tak berselang lama, ia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang jauh lebih segar. Dengan langkah lebarnya Kyuhyun berjalan keluar dari kamar.
"Rin-ah.." panggil Kyuhyun. Merasa tak mendapatkan jawaban, Kyuhyun pun memanggil lagi dengan suara yang jauh lebih kencang. Mungkin saja Chanrin tidak mendengarnya. Batin Kyuhyun.
Mendudukan dirinya di sofa sambil menyalakan televisi. Berniat untuk mencari acara yang dapat mengusir rasa bosannya. Sebenarnya dirinya tidak terlalu menyukai menonton, tapi tak apalah untuk kali ini.
"Chanrin-ah.." lagi. Dan lagi Kyuhyun terus saja memanggil nama Chanrin--istrinya. Karena tidak mendapatkan jawaban, akhirnya Kyuhyun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold on or Give up (Complete)
FanfictionPernikahan yang baru seumur jagung itu kini berada di ujung tanduk. Mereka menikah bukan karena perjodohan, tapi karena saling mencintai. Namun apa jadinya jika Kyuhyun-sang suami tidak percaya lagi dengan Chanrin-istrinya? Kesalah pahaman Kyuhyun...