Chapter 5

1.2K 71 1
                                    

Happy Reading..

Typo selalu bergentayangan^^

>>>>>>

"Jika bertahan dapat merubah mu kembali menjadi yang seperti dulu, maka aku rela terluka untukmu. Tetapi jika semua pengorbanan ku sia-sia, aku akan menyerah dan melepaskan mu"

>>>>>>

Kyuhyun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dipinggangnya. Dia tidak menemukan Chanrin yang tadi sedang duduk bersandar di ranjang. Biasanya Chanrin akan membantu Kyuhyun mengeringkan rambutnya dan menyiapkannya pakaian. Kemana Chanrin?

Kyuhyun segera berjalan menuju lemarinya dan Chanrin, mengambil kaos berwarna biru dan celana pendek selulut berwarna hitam lalu memakainya dengan gerakan cepat. Dengan langkah lebarnya Kyuhyun berjalan keluar dari kamar menuju ruang tengah.

Chanrin duduk dengan memegang secangkir minuman yang entah apa Kyuhyun tidak mengetahuinya. Mata cantiknya memandang televisi didepannya. Kyuhyun tahu Chanrin tidak benar-benar menonton acaran televisi, dia sedang termenung. Kyuhyun berjalan menghampirinya dan duduk disampingnya. Dan Chanrin belum menyadarinya.

"Hmm" Kyuhun berdehem pelan. Chanrin segera menolehkan kepalanya ke samping melihat Kyuhyun yang juga sedang menatap dirinya.

"Eoh, kau butuh sesuatu Kyu?"

Kyuhyun terdiam masih memandangi wajah Chanrin yang putih tapi begitu pucat. Charnin tersenyum dan kembali bertanya "Kau butuh sesuatu?"

"Tidak. Mengapa kau tidak menyiapkan pakaianku?"

"Maaf, aku lupa" lirih Chanrin lalu menundukkan kepalanya. Kyuhyun menarik dagu Chanrin dengan ibu jari dan jari telunjuknya.

"Tatap aku, Rin-ah" Chanrin menatap mata hitam milik Kyuhyun

"Maafkan aku. Aku tahu mungkin ini terlalu mendadak, tapi aku juga baru mengetahuinya siang tadi" Kyuhyun menghentikan ucapannya menunggu respon yang kan diberikan oleh istrinya.

"Ada apa Kyu?"

"Lusa aku akan pergi ke Amerika" ucap Kyuhyun. Chanrin tersenyum mendengarnya mungkin Kyuhyun akan mengajaknya juga seperti biasanya.

"Lalu?"

"Maaf aku tidak bisa mengajakmu ikut bersamaku" hilang sudah senyuman dari wajah Chanrin.

"Tidak apa, aku mengerti"

"Ada masalah penting yang harus aku selesaikan disana. Aku tidak ingin membuatmu merasa bosan karena pastinya aku akan sangat sibuk dan tidak bisa menemanimu"

"Ya, aku mengerti Kyu"

"Kau tidak apa-apa aku tinggal?"

"Aku tidak apa-apa. Emm.. untuk berapa lama?"

"Aku juga tidak tahu akan berapa lama disana, tapi yang pasti aku akan berusaha menyelesaikan masalah itu dengan cepat agar aku bisa segera kembali ke Seoul"

Chanrin menganggukan kepalanya dan melepaskan tangan Kyuhyun dari wajahnya. Chanrin meminum kembali minuman di tangannya.

"Apa yang kau minum?"

"Coklat panas, kau mau?" Chanrin menyodorkan secangkir coklat yang dipegangnya ke arah Kyuhyun.

Kyuhyun menganggukan kepalanya. Bukannya menerima minuman itu, Kyuhyun kini lebih tertarik pada bibir merah muda milik Chanrin. Entah apa yang sedang merasukinya, Kyuhyun mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Chanrin. Chanrin mulai menutup matanya, Kyuhyun tersenyum melihat respon yang diberikan oleh istrinya. Perlahan bibir tebal Kyuhyun menempel dengan bibir merah muda Chanrin. Kyuhyun melumat pelan menyesapi rasa coklat yang tersisa di bibir Chanrin. Manis. Bukan coklatnya, tapi bibir Chanrin yang terasa begitu manis dibibirnya.

Hold on or Give up (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang