Kyuhyun mengerjapkan matanya. Badannya terasa sakit jika digerakkan, terutama bagian wajahnya. Terakhir yang dia ingat adalah Hyukjae yang sedang memukulinya dan Donghae yang diam memperhatikan.
Bau obat-obatan terasa di hidungnya, tak perlu bertanya lagi untuk mengetahui dimana dia saat ini.
"Kukira kau sudah mati."
Kyuhyun menoleh dengan perlahan. Lehernya juga terasa sedikit ngilu. Hyukjae ada disana sembari memainkan ponselnya. Namun tidak ada Donghae, kemana pria yang satu itu?
"Hei, mengapa kau tidak mati saja?"
Menghela napasnya, Kyuhyun mengurut pelan dahinya. Temannya berubah menjadi orang yang sinis.
"Dimana Donghae?"
"Untuk apa kau mencarinya?"
"Aku perlu bantuannya."
Hyukjae berdecak. "Tidak punya malu ya?" Sindir Hyukjae.
"Beberapa hari yang lalu kau memukulinya lalu sekarang meminta bantuan padanya. Ck. Dasar bodoh." Lanjutnya lagi.
"Aku minta maaf."
"Kuberi tahu padamu, sekarang Donghae sedang pergi menemui Chanrin." Jujur Hyukjae.
"Apa? Untuk apa?"
"Yang jelas bukan untuk berselingkuh, sepertimu."
Kyuhyun berusaha bangkit dari tidurnya. Dia harus segera menyelesaikan permasalahan ini. Menemukan pelakunya kemudian menjebloskannya ke balik jeruji besi. Dan setelahnya memohon kembali pada Chanrin, istrinya.
"Belum puas merasakan tinjuanku? Bangkit berdiri sama saja dengan mengantarkan tubuhmu untuk kembali kupukul. Tidur!" Sentak Hyukjae.
"Aku harus segera berbicara dengan Donghae. Aku harus--" rancau Kyuhyun.
"Diam ditempatmu atau kami tidak akan membantumu." Ancam Hyukjae lagi.
"Lalu untuk apa Donghae bertemu dengan istriku?"
"Tentu saja untuk mengintrogasi istrimu mengenai kejadian kemarin. Kau pikir untuk apa lagi? Jika kita sudah mendapatkan ciri-ciri orang yang bertemu dengannya, kita hanya perlu mengambil bukti rekaman tanpa harus mengobrak-abrikkan caffe itu."
Kyuhyun terdiam. Pikirannya tidak sampai kesana. Kemarin setelah Chanrin tertidur, Kyuhyun langsung mengantarkan Hyunjin ke apartemennya bersama dengan Hyerin juga. Setidaknya wanita itu sedikit berguna dengan menjaga Hyunjin disana.
Tanpa Kyuhyun tahu justru dengan membiarkan Hyerin di unitnya sama saja membiarkan hubungannya dengan Chanrin semakin merenggang.
"Aku akan menjelaskan mengenai foto yang waktu itu. Kau tidak boleh menyela perkataanku sampai ceritaku selesai."
Hyukjae menghela napasnya dan menaruh ponselnya diatas meja. Kemudian menatap serius kearah Kyuhyun.
"Aku tahu kau itu sangat pencemburu, Kyu. Tapi setidaknya jangan langsung emosi begitu saja. Coba pikirkan, bagaimana jika saat itu Donghae malah menuntutmu atas tindakan anarkismu?"
"Aku tahu juga kau menyesal karena sudah berbuat kasar pada Chanrin selama ini. Aku tahu kau sangat mencintainya, tapi itu bukan artinya kau bebas memperlakukannya dengan buruk."
Hyukjae mengerjap pelan. "Tak ada alasan lain diantara pertemuan mereka saat itu, Kyu. Kau ingat, saat Donghae bercerita tentang gadis kecilnya?"
Kyuhyun mengangguk. "Apa hubungannya dengan itu?"
"Chanrin adalah gadis yang Donghae maksud. Dia baru tahu setelah kau dan Chanrin menikah. Kau juga tahu bukan bagaimana cara Donghae menceritakannya. Dia mencintai Chanrin tapi tidak ingin dan tidak berusaha merebutnya darimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold on or Give up (Complete)
Fiksi PenggemarPernikahan yang baru seumur jagung itu kini berada di ujung tanduk. Mereka menikah bukan karena perjodohan, tapi karena saling mencintai. Namun apa jadinya jika Kyuhyun-sang suami tidak percaya lagi dengan Chanrin-istrinya? Kesalah pahaman Kyuhyun...