Chapter 4

1.2K 63 3
                                    

"Jika bertahan dapat merubah mu kembali menjadi yang seperti dulu, maka aku rela terluka untukmu. Tetapi jika semua pengorbanan ku sia-sia, aku akan menyerah dan melepaskan mu"

>>>>>>

Kicauan burung terdengar begitu merdu menyambut pagi yang cerah. Cahaya matahari tampak malu-malu memasuki celah jendela kamar sepasang suami istri yang masih terlelap damai, seakan tak menghiraukan cahaya itu.Bahkan bunyi alarm beberapa menit yang lalu tak mampu membangunkan pasangan itu.

Mata yang beberapa saat lalu terpejam kini mulai terbuka. Mengerjapkan beberapa kali matanya sebelum terbuka sempurna. Kyuhyun bangun lebih dulu dari istrinya. Tidak seperti biasanya yang selalu harus dibangunkan oleh sang istri.

Menatap kagum akan wajah damai Chanrin.Tatapan mata Kyuhyun mulai menelisik wajah milik istrinya. Wajah yang selalu terlihat cantik. Mata yang selalu menggambarkan keadaan hati sang pemiliknya. Dan terakhir bibir yang selalu tersenyum padanya. Senyum yang membuatnya jatuh hati akan sosok cantik itu.Senyum yang mampu menggetarkan hatinya setelah sekian lama mati.Senyum yang mampu menenangkannya. Kyuhyun tersenyum mengingat itu semuanya.

Tapi tak berapa lama senyum di wajah Kyuhyun menghilang tergantikan dengan tatapan sendu miliknya. Senyum itu juga yang membuatnya merasa bersalah akan sikap kasarnya.

Kyuhyun mengangkat tangan kirinya, bermaksud ingin membelai wajah istrinya. Chanrin mulai menggeliat dalam tidurnya, membuat Kyuhyun terpaksa menghentikan niatnya. Kyuhyun menutup kembali matanya saat mata Chanrin mulai terbuka. Dia belum sanggup melihat mata istrinya sebelum semua masalahnya selesai.

Tunggulah sebentar lagi, sayang. Aku akan kembali menjadi Kyuhyun milikmu. Batin Kyuhyun

Chanrin membuka matanya dan menolehkan kepalanya ke samping. Melihat wajah damai suaminya. Segaris senyum terukir di wajah Chanrin. Dia berharap Kyuhyun kembali menjadi dulu yang selalu bersikap lembut padanya. Tak apa jika dirinya harus menunggu asalkan Kyuhyunnya kembali.

Chanrin memang tersenyum tapi tidak dengan matanya. Disana tersimpan berbagai macam perasaan juga lukanya.Tiba-tiba saja otaknya mengingat kembali kejadian semalam. Chanrin memang berada di dapur saat Kyuhyun dan teman-temannya sedang membicarakan seorang wanita. Wanita yang pernah menjadi masa lalu sang suami.

Salahkan pendengarannya yang terlalu tajam sehingga ia dapat mendengar semua yang di bicarakan oleh Kyuhyun dan teman-temannya. Bukan maksud ingin menguping pembicaraan mereka, tapi memang Chanrin tidak sengaja mendengarnya. Termasuk jawaban Kyuhyun yang sangat ingin menemui wanita itu.

Apa Kyuhyun masih memiliki perasaan pada wanita itu?

"Mengapa kau melakukan ini padaku, Kyu" lirih Chanrin

Chanrin segera bangkit dari ranjang begitu hatinya mulai terasa sesak. Dia tidak ingin menangis didepan Kyuhyun. Dia tidak ingin membuat Kyuhyun semakin menjauh darinya. Cukup dengan Kyuhyun yang selalu bersamanya maka dirinya akan bahagia.

Berjalan menuju kamar mandi sebelum nanti dirinya membangunkan Kyuhyun. Kyuhyun mulai membuka matanya begitu punggung Chanrin menghilang di balik pintu kamar mandi. Kyuhyun tersenyum miris. Dirinya tahu jika Chanrin merasa terluka akan sikapnya. Tapi apa yang bisa dia lakukan? Kyuhyun hanya ingin memfokuskan pada masalahnya dulu sebelum kembali menjadi milik Chanrin.

Maaf. Aku mencintaimu, sayang. Batin Kyuhyun

.

.

.

Kini Kyuhyun duduk termenung di kursi kerjanya. Terus menatap bingkai photo Chanrin yang terdapat di meja kerjanya. Setelah berangkat kerja tadi pikirannya seakan masih tertinggal di rumahnya. Tepatnya pada seseorang yang tinggal dirumah itu. Istrinya.

Hold on or Give up (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang