Tuan Shin dan Ny. Shin menatap gedung didepannya. Mereka pergi ke apartemen Chanrin untuk mengambil baju sebagai persedian selama putrinya dirawat di rumah sakit. Mereka sepakat untuk membawa Chanrin ke Jepang nanti setelah keadaan anaknya membaik.
Mereka benar-benar menyayangkan sikap Kyuhyun yang sejak mereka datang semalam hingga kini sore hari tidak datang ke rumah sakit. Pria itu bersikap seolah tidak peduli pada istrinya sendiri. Atau mungkin memang tidak peduli. Dan sebagai orang tua tentu saja mereka kecewa pada pria itu. Namun kedua orang tua Kyuhyun datang dan mereka juga tidak tahu dimana keberadaan Kyuhyun saat ini.
Tangan Ny. Shin terulur menekan password yang sudah diberitahu oleh Chanrin. Begitu pintu terbuka mereka mengerutkan keningnya ketika mendengar suara seorang wanita dan suara seorang anak kecil. Dengan cepat mereka melangkah menghampiri suara tersebut.
Mata Ny. Shin membulat ketika melihat seorang wanita tengah asik memakan ice cream di meja dapur sembari menyuapi seorang anak laki-laki.
"Siapa kau?" Tanya Tuan Shin.
Wanita itu menoleh tersenyum sembari bangkit berdiri dan membungkukkan sedikit tubuhnya. "Annyeonghaseo, saya Hyerin ibu kandung dari Hyunjin."
"Hyunjin?" Gumam Ny. Shin kebingungan.
"Oh, Hyunjin adalah anak Kyuhyun dan saya."
"Apa?!"
Hyerin mengangguk. "Saya diminta oleh Kyuhyun untuk menemani anak kami disini sementara dia pergi bekerja." Jelas Hyerin.
Napas Ny. Shin memburu, tangannya menekan dadanya yang terasa sesak. Pantas saja Chanrin bersikukuh untuk tetap berpisah dari Kyuhyun, ternyata ini alasannya.
"Kurang aja!" Bentak Tuan Shin.
"Kemana dia?! Kemana perginya si brengsek itu?!" Sentak Tuan Shin.
Hyerin tersenyum kecil. "Saya tidak tahu, tapi mungkin saja dia tengah berada di kantornya saat ini."
Ny. Shin berpegangan kuat pada tangan suaminya yang hampir terangkat, ingin menampar wajah Hyerin. Napas wanita paruh baya itu memburu dengan isak tangis yang terus terdengar.
Hyerin menyeringai kecil melihatnya. Toh keberadaannya disini juga bukan keinginannya sendiri, Kyuhyun yang menjemputnya di rumah itu kemudian membawanya kesini. Bukan dia yang salah kan? Kyuhyunnya saja yang bodoh.
"Lebih baik kita kembali ke rumah sakit." Pinta Ny. Shin.
"Dan membiarkan wanita gila ini begitu saja?!" Sarkas Tuan Shin.
"Tolong, lebih baik kita menemani Chanrin. Kita pindahkan dia ke Jepang." Lirih Ny. Shin.
"Hmm, bawa pergi jauh wanita itu." Gumam Hyerin.
Tuan Shin menatap tajam Hyerin. "Jika keguguran yang dialami Chanrin ada kaitannya dengan kau. Saya tidak akan segan-segan menyakiti kau dan juga anakmu." Desisnya tajam.
Hyerin memutar bola matanya ketika melihat para orang tua itu menjauh dan keluar dari apartemen. Kemudian matanya menoleh ke arah Hyunjin yang tertunduk takut diatas kursinya.
Berdecak pelan, "Habiskan ice cream mu setelah itu pergi ke kamarmu. Jangan menggangguku."
--------
Kyuhyun berjalan memasukki loby kantor Donghae. Mengesampingkan rasa malunya, Kyuhyun akan meminta tolong pada salah satu temannya itu dan sedikit meminta penjelasan mengenai kebenaran foto itu. Kyuhyun tahu jika ini semua sudah terlambat, ia telah kehilangan segalanya. Istri dan juga anaknya.
Kyuhyun meringis pelan ketika melihat tatapan para pegawai yang menyorot heran padanya. Wajahnya penuh lebam, akibat pukulan dari ayahnya semalam. Belum lagi kemejanya yang lusuh dengan mata yang menghitam. Hmm, tampilannya sudah persis seperti gelandangan saat ini. Kacau sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold on or Give up (Complete)
Hayran KurguPernikahan yang baru seumur jagung itu kini berada di ujung tanduk. Mereka menikah bukan karena perjodohan, tapi karena saling mencintai. Namun apa jadinya jika Kyuhyun-sang suami tidak percaya lagi dengan Chanrin-istrinya? Kesalah pahaman Kyuhyun...