Jika saja waktu dapat terulang kembali, sudah pasti Kyuhyun akan termasuk kedalam orang yang ingin mengulang waktu. Ia tidak akan membiarkan kesalahan dimasa mudanya juga ikut menjadi masalah bagi masa depannya.
Dan sekarang ketika semuanya terjadi, ia tidak tahu harus melakukan apa. Masalah ini sama sekali tidak terpikirkan oleh dirinya dulu. Bisa dikatakan Kyuhyun tidak siap dan tidak sanggup menghadapinya.
Donghae dan Hyukjae menatap Kyuhyun yang terdiam dengan raut wajah yang terkejut. Tubuh pria itu membeku dan bulir keringat terlihat di sekitaran dahinya.
"Jadi, bagaimana kabar mantan kekasihmu dan anak kalian?" Tekan Hyukjae dengan sinis.
Kyuhyun menghembuskan napasnya. "A..aku tidak tahu."
"Kau tidak tahu? Lucu sekali. Lalu bagaimana dengan pertemuan keluarga kalian? Berjalan lancar?" Sinis Hyukjae lagi.
"I..itu aku tidak tahu jika mereka akan datang." Dengan kepala tertunduk Kyuhyun menjawab. Kali ini Kyuhyun terlihat seperti seorang bocah yang tengah dimarahi.
"Apa yang akan kau lakukan kedepannya? Tidak mungkin bukan kau melepaskan Chanrin demi wanita tidak jelas itu." Tanya Donghae.
Kyuhyun mendongak. "Tentu saja aku tidak akan melepaskan istriku hanya demi wanita sialan itu. Aku akan mempertahankan rumah tanggaku apapun yang terjadi."
"Ck. Seperti kau bisa saja." Cibir Hyukjae. "Lagi pula apa kau yakin Chanrin akan menerima semua kebusukanmu begitu saja? Aku rasa sih tidak."
Kyuhyun melemparkan tatapan tajam pada Hyukjae. "Aku tidak menanyakan pendapatmu, jadi lebih baik kau diam saja."
"Bisa kalian hentikan perdebatan bodoh ini." Donghae bertanya jengkel. "Dan kau, Kyu. Aku tidak tahu kau akan melakukan apa nantinya, tapi yang jelas aku tidak akan membantumu jika Chanrin memutuskan untuk berpisah darimu."
"Mengapa kau berkata seperti itu? Kau ini sahabat macam apa?!" Kyuhyun tidak terima dengan apa yang Donghae katakan.
Menurutnya, sahabat itu harus saling membantu dan bukan malah lepas tangan seperti ini.
Hyukjae bangkit dari duduknya dan menunjuk wajah Kyuhyun dengan penuh emosi. "Berani sekali kau bertanya begitu! Dengar, ini semua adalah kesalahanmu dan kami tidak ada hubungan apapun dengan masalah yang kau punya. Jangan bersikap seperti seorang pengecut, bodoh."
"Hyukjae benar, Kyu. Ini semua adalah kesalahanmu. Bersikaplah dewasa. Aku yakin, kau tahu apa yang terbaik bagi dirimu dan juga rumah tanggamu."
Kyuhyun terdiam mendengarnya. Mereka benar, ini semua adalah kesalahannya tidak seharusnya ia berkata seperti itu. Mereka sudah mau memberikan saran saja, seharusnya ia berterima kasih. Tapi apa Kyuhyun sanggup menghadapi ini sendirian? Kyuhyun masih sedikit ragu untuk hal itu. Pengecut sekali, bukan?
"Aku sudah memiliki rencana untuk masalah ini. Hanya saja aku tidak begitu yakin akan berhasil." Ungkap Kyuhyun setelah diam beberapa saat.
"Baguslah jika kau sudah memiliki rencana. Tapi saranku sebaiknya kau segera pulang ke Korea dan membicarakan masalah ini dengan Chanrin." Jawab Donghae. Oh.. Kali ini dia terlihat sangat bijak, tidak seperti biasanya yang berkelakuan minus.
"A..aku tidak ingin Chanrin tahu. Biar aku saja mengatasinya sendiri." Kyuhyun kembali menundukkan kepalanya. Beban di pundaknya terasa semakin berat saja. Apalagi sekarang kepalanya mulai terasa pusing.
"Apa maksudmu?" Hyukjae angkat bicara.
"Apa kau yakin, Kyu? Aku rasa lebih baik kau berkata jujur padanya." Donghae ikut bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold on or Give up (Complete)
FanfictionPernikahan yang baru seumur jagung itu kini berada di ujung tanduk. Mereka menikah bukan karena perjodohan, tapi karena saling mencintai. Namun apa jadinya jika Kyuhyun-sang suami tidak percaya lagi dengan Chanrin-istrinya? Kesalah pahaman Kyuhyun...