(3) force love (Lillah)

5.1K 347 11
                                    

"Aku tak paham, apakah ini yg terbaik untukku atau bukan, aku pasrah, bertawakal kepada Allah, lewat istikharah disepertiga malam terakhir, jawaban terbaik hanyalah dari-Nya"

Khumaira zeynasha Khairunnisa

------------------------------------------------------


"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karna yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu".

_Ali bin Abi Thalib_

Sudah lebih dari 15 menit Zeyna menunggu di kantor perusahaan yg diarahkan dokter Ibran itu, namun seorang pegawai dari perusahaan itu memintanya untuk menunggu sampai pimpinan perusahaan tersebut datang.

keadaan ini membuat Zeyna bosan, ia putuskan untuk pergi mencari mushola atau tempat sholat terdekat, Ia ingin mengaji untuk membuat hatinya tenang dan tentu saja agar Ia tak bosan menunggu.

"Afwan Mba, apa di kantor ini memiliki mushola atau tempat sholat?." Tanya Zeyna menghampiri meja resepsionis.

"Ohh ada Bu, ada mushola di lantai paling atas, apa ibu mau sholat?, saya akan menyuruh salah satu pegawai untuk mengantar ibu." titah resepsionis yg bername tag 'winda'

"Tidak perlu Mba Winda, saya akan kesana sendiri saja, saya permisi." Tutur Zeyna sembari melenggang pergi meninggalkan meja resepsionis dan menuju lantai paling atas gedung ini.

------------

Tanamkan dalam diri itu prinsip serba Allah,
Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.
Maka keberkahan dan ketentraman hidup dapat kau daki perlahan.

Sampai dilantai teratas gedung ini, membuat Zeyna bingung menentukan pintu mana yg akan membawanya pada mushola,  karna ada sekitar tiga pintu pada ruangan luas lantai teratas itu.

"Afwan pak, saya mau tanya, mushola dimana ya?." Tanya Zeyna saat tak sengaja Ia berpapasan dengan seorang OB.

"Itu Bu ruangan pojok kanan." Tutur OB sambil menunjuk ruangan paling pojok.

"Ohh Terimakasih pak." setelah mengucapkan itu Zeyna langsung bergegas ke ruangan itu.

Setelah selesai mengambil air wudhu zeyna masuk kedalam mushola itu, ia begitu takjub melihat interior mushola yg di desain sedemikian indah, hingga Ia dibuat bertanya-tanya mengapa mushola seindah ini dibangun di gedung teratas perusahaan ini, mengapa tak disekitar gedung ini saja, agar orang lain bisa menikmati keindahan dan kenyamanan mushola ini, kemudian Ia kembali tersadar akan tujuannya datang kesini, langsung Ia mengambil Al-Quran dari tasnya dan mulai membacanya.

Sementara ditempat lain para karyawan sibuk menundukkan kepalanya sopan, saat pimpinan perusahaan mereka melewati mereka.

"Selamat siang pak." sapa David sekretaris Alfran yg hanya dijawab dengan anggukan kepala.

"Pak, perwakilan dokter Ibran sudah datang sejak 30 menit yg lalu." Tutur Winda.

"Dimana dia sekarang." tanya Alfran penasaran pasalnya Ia tak melihat ada orang di ruang tunggu.

"Bu Zeyna sedang di mushola lantai atas pak, saya akan panggilkan untuk segera menemui bapak." Tutur Winda sopan.

"Zeyna ?." Ulang Alfran sambil mengerutkan dahinya.

NO Khalwat UNTIL Akad (Halal Bersamamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang