Kini, berdiri sendiri menatap langit menunggu hujan menghibur hati, namun apa daya aku tak sanggup menahan dinginnya saat hujan, apalagi dinginnya sikap mu.
Refanza Alfrando Aldrian
------------------------------------------------------
Perasaan di luar pernikahan itu ujian,
Iyaa.. memang benar di hati, tapi sakit jika di lepas,.Kini Zeyna tengah berjalan menyusuri lorong rumah sakit, ia sengaja pamit sebentar guna mencari makanan untuknya berbuka puasa sekitar 20 menit lagi, sebenarnya Ia bisa saja berbuka puasa di kantin rumah sakit, namun ada barang yg ingin Ia beli dan mengharuskan nya untuk ke luar rumah sakit.
"Bu Zeyna.." panggil seseorang dibelakang Zeyna, membuatnya memutar badan guna melihat siapa yg memanggilnya.
"Ohh suster Dila, ada yg bisa Zeyna bantu sus ?." Tanya Zeyna begitu mengetahui yg memanggilnya adalah suster Dila, assisten dokter Ibran.
"Begini Bu, dokter Ibran meminta saya untuk memberikan laporan kesehatan pasien atas nama Bilqis Aluna Sanjaya, dokter Ibran meminta bu Zeyna untuk mempelajari nya." jelas suster Dila sembari memberikan map berwarna coklat kepada zeyna.
"Ohh baik sus, terima kasih. Nanti saya coba pelajari."
Jawab Zeyna seraya menerima map yg diberikan pada nya."Kalau begitu saya pamit bekerja lagi bu Zeyna, mari.." pamit suster Dila, seraya pergi yg diiringi anggukan dan senyuman Zeyna.
"Astaghfirullah.." Zeyna terkesiap tatkala menyadari tujuannya tadi, Ia buru-buru pergi keluar rumah sakit, namun..
Brukk..
Ia menabrak dada bidang seseorang hingga terhunyung kebelakang, sangat keras hingga kini Ia disibukkan mengusap kepalanya yg terasa sakit.
"Ma..af, Aanda." titah Zeyna gugup melihat laki-laki yg Ia tabrak tengah tersenyum manis padanya.
"Allah benar-benar menginginkan kita berjodoh rupanya." seringai laki-laki itu, Alfran.
"Maaf saya buru-buru permisi, Assalamualaikum." pamit Zeyna terburu-buru seraya menjauh meninggalkan Alfran.
"Zey, tunggu !." Namun usaha Alfran lagi-lagi gagal karna Zeyna lari begitu cepat menjauh darinya.
"Wa'alikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" seru Alfran pelan dengan seringainya.
•••••••••••
AllahuAkbar... AllahuAkbar.. (Adzan Magrib)
Adzan magrib berkumandang, kini Zeyna tengah menyempatkan diri mampir di kedai pinggir jalan untuk sekedar membatalkan puasa nya.
Setelah dirasa cukup, kini Zeyna beralih berjalan ke toko busana Muslim.
Ia mencari letak kerudung untuk ukuran anak-anak. Ya, Dia berniat memenuhi keinginan anak kecil yg kini tengah terbaring di ruang sakit, untuk memakaikan kerudung untuk nya.
Sampai Ia menemukan kerudung layer berwarna biru muda yg ia rasa sangat cocok jika Aluna yg memakainya, Ia mengambilnya seraya mengecek harga.
"120 ribu, mahal sekali." Batin zeyna.
kemudian ia beralih memilih kerudung yg lain yg ia rasa cukup untuk menghemat pengeluaran nya, namun tetap saja Ia merasa sudah sinkron dengan kerudung tadi, dan Ia putuskan untuk membelinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO Khalwat UNTIL Akad (Halal Bersamamu)
De TodoCinta.. merupakan fitrah alami yg ada dalam diri manusia, tanpa cinta hidup akan terasa tak berwarna, yahh.. semacam hampa? Cinta terkadang memberi kebahagiaan tapi banyak yg salah menafsirkan, maksudnya seperti kau mengartikan cinta adalah sebuah h...