"takdirkan ia untukku, akan ku jaga ia karna-Mu, akan ku cintai ia setulus hatiku karna-Mu, meski dengan cara brengsek sisi egoisku."
Refanza Alfrando Aldrian
------------------------------------------------------
Untuk mendapatkan apa yang di inginkan, kau harus bersabar dengan apa yang kau benci,.
(~Imam Ghazali~)Setelah meredakan amarahnya tadi, Alfran segera melenggang pergi menuju ruang rapat, Ia kembali menegang tatkala melihat Zeyna sedang tersenyum menanggapi obrolan para karyawan rapat yg lain.
Alfran kembali tersadar setelah menormalkan nafasnya yg memburu kemudian segera duduk di kursi kepemimpinannya.
"Selamat siang semua." sapa Alfran datar.
"Selamat siang pak." Jawaban kompak dari karyawan rapat.
"Cantik." batin Alfran tersenyum, sembari mencuri pandang ke arah Zeyna.
"Baik rapat akan kita mulai segera." sambung Alfran dengan nada suara dinginnya yg datar.
Hampir 2 jam rapat dilakukan, hingga sekarang memasuki waktu sholat ashar, setelah selesai rapat Zeyna putuskan untuk pamit, karna pengecekan kesehatan terhadap karyawan akan dilakukan oleh tim medis yg dokter Ibran tugaskan, karna ternyata Zeyna hanya ditugaskan untuk memimpin rapat saja.
Ia menunggu angkot didepan gedung perusahaan Aldrian, namun tak kunjung datang juga, terik matahari teranya menyengat tubuhnya.
Tiiiinnn... Tiiiinnn.... (klakson mobil)
Bungi klakson mobil mengagetkan Zeyna, Ia menoleh pada mobil tersebut dengan alis berkerut, hingga kaca mobil tersebut terbuka dan menampilkan sosok pria yg Zeyna ingin hindari sedari tadi, Zeyna terkejut dan membuang pandangan ke arah jalanan yg ramai.
"Masuklah." titah Alfran memerintah. Zeyna masih diam tak bergeming.
"Masuklah sayang, aku akan mengantar mu pulang." seru Alfran dengan menekankan kata 'sayang', membuat Zeyna memalingkan wajahnya muak.
"Tidak pak terimakasih." tolak Zeyna datar.
"Masuk atau aku akan menyeretmu!." ancam Alfran membuat Zeyna tergidik.
"tidak Ia tidak boleh takut, berduaan dengan lawan jenis didalam mobil tentu saja tidak boleh, apa pria gila ini tidak paham." batin Zeyna bergemuruh.
"Tidak pak, saya bisa pulang sendiri " Tolak Zeyna kembali, membuat Alfran berdesis geram dan membuatnya membuka pintu mobil kasar, bersamaan dengan itu angkot lewat didepan mereka, dengan secepat kilat Zeyna menyetop angkot itu dengan lega, kemudia pergi meninggalkan Alfran sebelum pria itu berhasil memaksakan kehendaknya pada Zeyna.
"Sial!." Geram Alfran melihat Zeyna meninggalkannya dengan angkot itu.
"Lihat saja nanti Zey, kau tidak akan bisa lari dari ku selamanya, aku akan menjadikan mu milikku dan mengurung mu bersamaku selamanya!." Desis Alfran emosi, kemudian masuk kedalam mobil dan memacunya dengan kecepatan tinggi menjauhi perusahaan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO Khalwat UNTIL Akad (Halal Bersamamu)
RandomCinta.. merupakan fitrah alami yg ada dalam diri manusia, tanpa cinta hidup akan terasa tak berwarna, yahh.. semacam hampa? Cinta terkadang memberi kebahagiaan tapi banyak yg salah menafsirkan, maksudnya seperti kau mengartikan cinta adalah sebuah h...