Prolog

274 14 0
                                    

Hai readers... Kalian pasti yang membaca Slave of Love tidak asing lagi dg karakter Adelia kan? Nah di novel ini mengenai kehidupan cinta rumit yang dialami Adelia.

So keep reading yaah!
Salam kecup dari Himeka 😘❤

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hujan begitu deras dan mengguyur tubuh mereka berdua. Tidak ada satupun bergerak dari posisi masing-masing. Hanya ada tatapan membunuh di kedua mata mereka.

"Dari dulu kamu tak pernah berubah selalu mengikuti egomu" ejek seorang laki-laki yang berdiri tak jauh darinya.

"Brengsek!" ejekan itu berhasil memancing amarah. Dengan sigap dia menyodorkan pistol yang ada di tangan didepan mata kepala lelaki didepannya.

"Kau marah? tembak saja aku, kalau itu membuatmu puas!" dia tertawa mencemooh.

Gelenyar panas menguasai jiwa dan raga, ingin sekali dia menghajar habis wajah sombong itu. Kalau perlu membunuh sekaligus agar mulutnya tak mampu berkata-kata lagi.

Lelaki itu menarik lengannya dan menendang perut dan belakang tengkorak lehernya hingga terkulai jatuh. Disaat dia semakin menjalankan aksi memukulnya, lelaki lainnya menghindar dan menarik kerahnya sehingga posisi mereka bergantian.

Lelaki itu membalasnya dengan menghajar wajanya sampai tergeletak di aspal yang sudah basah tergenang air.

"Kau pikir aku tak bisa membalasnya lebih dari ini, kau selalu merebut semua yang menjadi milikku dan aku tak akan memaafkanmu brengsek!!" kobaran api terlihat jelas di manik matanya yang menggelap selangit malam. Lelaki dibawahnya menyeringai.

"Aku terlahir untuk menjadi Raja segala apapun yang kuinginkan akan tercapai tidak sepertimu yang hidup menyedihkan. Aku bangga bisa menghancurkan hidupmu bahkan aku ingin kau mengakui kekalahanmu dan bersujud dihadapanku hahah" mereka kedua orang yang saling menyimpan kebencian satu sama lain.

Sudah lama momen ini mereka nantikan dan ingin menyelesaikannya dengan kekuatan yang mereka miliki sebagai seorang pria jantan. Lelaki itu mengangkat pistol tepat diatas kepala lelaki yang tersenyum mengejek padanya.

"Meski kamu memiliki segalanya tidakkah kau tetap seorang pecundang menyedihkan? Hidup dengan merebut sesuatu yang bukan milikmu... Begitu menyedihkannya kau tak sanggup hidup sendirian. Aku kasihan kepadamu..." senyuman miring terbentuk dibibirnya yang agak membiru.

Ternyata hanya kalimat itu bisa membuat wajahnya merah padam. Luka - luka memar diwajahnya tak membuatnya gentar sehingga dia mengangkat belati tajam di dekat leher lelaki diatasnya.

"Kau tak tahu apa-apa tentang hidupku!!"

"Aku tahu.. Kita sama.. dan kita satu jiwa. Jangan bilang kau amnesia mendadak"

Senyuman yang manis tetapi begitu menyeramkan. Darah dari pelipisnya menetes jatuh mengenai pipi lelaki itu dan terguyur hujan.

"Aku membencimu bajingan!!"

"Aku lebih membencimu dan tak akan memaafkanmu!!!"

*DOOR*

Suara pistol terdengar nyaring bersamaan dengan gelegar petir yang memekakkan telinga.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Siapakah mereka? Kira-kira ada hubungan apakah dengan Adelia?
Yukkk yg pada kepo keep reading sampe akhir!

Tolong baca part-part berikutnya yaa..
Jangan lupa votes & comment! 😘✌

Please, Choose Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang