Adelia duduk bersebrangan dengan El Gerraldo. Suasanannya nampak tegang dan tidak biasanya. Damian menghela nafas mengambil remot Ac dan mengurangi suhu yang menurutnya semakin dingin atau mungkin suasana kedua orang ini.
"Aku ikut mendengarkan, karena ini tempatku" Damian duduk disamping Adelia. Tidak sedikit pun dia menoleh kearahnya, ekspresi gadis itu serius tanpa ada keraguan.
Memang Adelia ingin mengobrol tentang masalah apa?
"Aku ingin bertanya secara langsung" Lelaki didepannya tetap tidak bergerak masih menatapnya lurus.
"El Gerraldo apa kamu serius menjalin hubungan dengan Fahrianna?"Hanya satu pertanyaan itu mampu menggerakkan satu alis pria itu.
"Apa kamu mencintai Rianna?" Tekannya sekali lagi. Damian juga terkejut dengan pertanyaan itu dan menyenggol lengannya.
"Adel!"
"Diam kamu Damian.. Ini urusanku dengan El Gerraldo, aku tidak mau dia terus-terusan mempermainkan Rianna!"
"Jawab aku El Gerraldo?!""Kenapa kamu ingin sekali ikut campur masalahku dengan Rianna?"
"A-Apa?!! I-itu karena Rianna bercerita banyak tentangmu, sebenarnya aku juga tak mau peduli tapi Rianna curhat masalah itu dan wajahnya tampak tersiksa.."
"Sekalipun dia temanmu.. Kau tidak punya hak mencampuri urusanku"Kedua tangannya mengepal sembari menatap kesal pada pria kolot didepannya. Dia sudah menduga El Gerraldo akan mendebatnya seperti ini. Pria itu mirip sekali dengan Damian yang jarang berbicara. Sekali bicara kata-katanya pedas & menyebalkan.
"Kau tahu apa yang dialami Rianna selama ini?"
"Adel..."Terpaksa dia harus mengatakannya sembari menahan amarah, mengepalkan tangan dan menatap tajam lelaki itu.
"RIANNA HAMIL!!"
"APA?!!"Bukan El Gerraldo melainkan Damian yang kaget mendengarnya pertama kali. Harusnya pria yang memiliki andil permasalahan dengan kekasihnya. Bukan Damian kekasihnya!
"Kenapa jadi kamu yang kaget Damian!? Bukan kamu yang hamilin Rianna!"
"Oh oke." Damian langsung salah tingkah."Kenapa kau diam El Gerraldo... Kau tau kalau masalah ini akan datang padamu kan! Tidak kusangka kau begitu kejam hingga menghamili gadis yang masih muda"
"Cihh... Jadi dia menghubungiku karena itu huh"
"Belum tentu dia menghubungimu... Mungkin saja Rianna pergi meninggalkanmu dengan bayinya. Makanya aku memintamu untuk serius dan segera menikahinya!"
"Hei Adel!" Tegur Damian semakin kesal."Aku tidak mau tahu lagi jika ada apa-apa dengan gadis itu... Katanya kau pergi ke luar kota selama satu/dua minggu dan hari ini belum genap dua minggu kau datang ke tempat Damian.. Kalau kau terus menghindarinya, Rianna akan pergi membawa bayimu pergi selamanya"
Setelah itu Adelia berdiri dan pergi begitu saja ke dapur. Perdebatan itu membuatnya stress dan ingin membuat kopi hitam favoritnya. Damian memijit pelipisnya heran akan pernyataan tiba-tiba dari gadis itu.
"Maaf El... Aku tidak tahu kalau dia bercerita masalah pribadimu dengan Rianna. Mungkin niat Adelia baik ingin membantu temannya yang dalam kesulitan"
Entah tidak ada angin atau badai, El tidak merespon melainkan tertawa keras.Tentu Damian kaget ketika teman serta rekan bisnis yang bersamanya selama 5 tahun bisa tertawa selepas itu.
"El?"
"Dia gadis kedua setelah Rianna yang mampu berdebat dan menggertak hatiku Hahahah... Kau beruntung sekali bisa mendapatkannya Damian!"
"Pftt! Kau benar, itulah kenapa aku langsung tertarik ketika pertama kali melihatnya. Aku tidak mau kehilangan dia lagi"
"Meski sudah kau jinakkan, dia tetap memiliki taring untuk melindungi diri dan melawan siapapun. Gadis yang unik dan menarik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Choose Me!
Любовные романыSpin-Off Dari Slave of Love 18++ **** Namaku Tania... Iya, aku seorang Tania wakil dari leader geng Blue Phoenix yang terkenal kuat dan sangat berkuasa di daerahku. Tapi kenapa..? Kenapa bisa-bisanya aku bertemu dengan seorang pria yang bisa mengge...