Original Sound Track for this part
Judika-Sampai Kau Jadi Milikku****
Suasana kafe waktu pagi seperti ini, masih agak sepi. Safira dan Aska yang saat ini tengah duduk di meja tepat balik jendela kaca besar. Menampilkan gambaran suasana Mall dari kejauhan.
Aska yang sejak tadi memperhatikan Safira yang tengah sibuk memainkan ponselnya seraya menyesap greentea.
"Yah, udah habis" gumam Safira.
Dengan refleks, Aska mengangkat tangannya memanggil sang pelayan kafe.
"Iya, Mas? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan Kafe tersebut.
"Saya pesan greentea nya lagi satu" ucap Aska.
Pelayan kafe itu pun mencatat pesanan Aska. "Masih ada lagi?" Tanya pelayan itu.
"Nggak ada. Itu aja" ucap Aska.
Pelayan itu pun segera ke belakang untuk membuat pesanan yang diminta oleh Aska.
Safira menatap Aska dengan kening mengernyit. "Ka, minuman lo kan belum habis? Kok, pesan lagi?"
Aska tersenyum dengan tipis. "Buat lo."
"Apa? Jangan bercanda deh, Ka"
"Nggak. Gue nggak bercanda. Serius."
Safira mencoba mencari aura kebohongan dari Aska. Tapi Safira tidak menemukannya. Jadi ternyata Aska serius.
"Tapi, gue nggak enak sama lo"
Aska menghela napas lalu berkata, "ini nih, yang nggak gue suka dari lo. Kenapa sih, lo selalu keberatan setiap gue selalu baik sama lo?" Tanya Aska.
"Masalahnya gue nggak biasa nerima pemberian orang. Gue ngerasa kalau gue seakan-akan nggak bisa menuhin apa yang gue mau,"
Aska menggenggam tangan Safira dan berkata, "Ra, gue mau bilang sama lo kalau mulai hari ini dan seterusnya, lo nggak perlu merasa berat hati untuk nerima pemberian dari gue. Apapun itu. Karena gue ngasihnya ke lo itu ikhlas. Oke? Lo ngerti kan, maksud gue?"
Safira yang tangannya di genggam seperti itu, kini merasakan sebuah desiran aneh yang menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Ya Allah, gue kenapa jadi mendadak pengen terbang gini, sih? Dipegang kayak gini gue ngerasa jantung kayak serasa mau copot. Haduhh.. gimana nih?" Batin Safira.
"Ra,? Fira?" Panggil Aska seraya meletakkan tangannya dengan melambai di depan wajah Safira.
"Iya?"
"Lo dengar kan, apa yang gue bilang?"
"Iya. Gue denger kok. Tapi gue nggak bisa."
"Ya, kalau nggak bisa justru dibisain biar terbiasa,"
Safira merasa pipinya saat ini mulai memanas.
"Ini, Mas greentea nya." Ucap Sang pelayan kafe.
"Oke, makasih ya Mbak."
San pelayan kafe membalas dengan senyuman.
"Silahkan lo minum."
Safira mengangguk dan dengan segera menyeruput greentea nya.
"Lo suka banget, ya sama minuman kayak gitu?" Tanya Aska.
![](https://img.wattpad.com/cover/143402081-288-k53583.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SafirAska
RomancePertemuan pertama di koridor kampus membuat perasaan di antara keduanya muncul secara perlahan-lahan yang membuat mereka menjalin suatu hubungan yang serius. Suatu hari nanti hubungan yang mereka buat akan menimbulkan sebuah masalah yang baru mereka...