26. Dia Lagi

11 1 0
                                    

OST For This Part (Coboy Junior-Kenapa Mengapa)

****

Kembali seperti hari sebelumnya. Mengawali pagi dengan sarapan bersama keluarga.

Hari ini, Safira tidak kuliah. Mumpung juga hari ini adalah hari weekend .

"Fira, setelah sarapan, kamu ngapain?" Tanya Anggi.

"Nggak kemana-mana kok Ma. Di rumah aja."

"Kalau gitu, setelah sarapan, tolong kamu bawa pesanan kue nya Bu Cia."

"Oh, oke Ma."

Setelah sarapan, Safira segera membawa piring makannya ke westafel lalu mengambil kue yang ada di dapur yang telah dikemas dengan rapi oleh Anggi.

"Ma, Fira berangkat dulu," pamitnya.

"Iya. Hati-hati,"

"Iya Ma."

****

Tanpa Safira sadari, di seberang rumahnya, ada sebuah mobil berwarna putih yang mengintainya.

"Gue nggak akan ngebiarin lo jadi milik Aska," gumamnya dengan begitu licik.

Orang itu tak lain adalah Reina sendiri. Ya, sedari mengantarkan parsel makanan ke rumah Aska, Reina berinisiatif untuk mencari rumah Safira.

"Kali ini, lo harus mati" gumamnya.

Ia pun segera melajukan mobilnya dengan kecepatan yang diatas rata-rata.

Safira yang ingin menyebrang jalan, tanpa sengaja melihat mobil putih yang melaju begitu kencang. Karena belum sempat menyebrang, mobil itu pun sudah terlanjur menabrak Safira.

"AAA..."

Safira pun tergeletak di aspal dengan begitu tak berdaya. Hingga gelang yang huruf A yang ia kenakan, putus.

Sontak, orang-orang yang lewat, dengan segera mengerumuni Safira.

Reina yang melihat banyak orang yang mengerumuni Safira, ia pun segera menancap gas dan melaju meninggalkan tempat kejadian.

Entah karena takdir atau apa, mobil Aska pun berhenti tepat di samping kerumunan orang-orang. Aska segera keluar dari mobil dan melihat apa yang terjadi.

"Ada apa ini Pak?" Tanya Aska.

"Kecelakaan. Terus di tabrak lari."

Segera Aska menerobos kerumunan orang-orang. Entah kenapa perasaannya begitu tidak enak kali ini.

"Fira?"

Aska segera berjongkok di samping Safira dan mendongak menatap orang yang tengah berkerumun.

"Pak, ini teman saya. Pak, tolong bantu bawa ke mobil saya sekarang,"

Dengan segera Safira di bawa masuk ke mobil Aska.

Setelah mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang telah membopoh Safira, Aska pun segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

****

Setiba di rumah, Reina begitu merasa sangat senang dan begitu sangat lega. Karena orang yang telah menjadi saingannya untuk mendapatkan Aska, kini sudah berhasil ia singkirkan.

"Akhirnya, nggak ada lagi orang yang bisa menghalangi gue untuk ngedapatin Aska." Gumamnya.

"Reina?" Suara Candra mengalihkan pikiran Reina.

"Papa?"

"Cepet banget pulangnya. Katanya, mau main dulu di sana,"

"Aska nya nggak ada Pa. Jadi aku pulang."

Candra mengangguk. "Oh iya, tadibada telfon dari sepupu kamu. Katanya dia mau ketemu sama kamu sebentar malam di restoran. Tapi dia yang akan jemput kamu di sini."

Reina langsung jadi jengah.

"Si Rendi?"

"Iyalah, Rei. Siapa lagi sepupu kamu yang lain, selain Rendi," kata Candra seraya menggelengkan kepala.

"Kenapa Papa nggak bilang kalau aku lagi sibuk. Gangguin aja suasana malam aku kalau ada dia," ucap Reina seraya bersidekap.

"Katanya ada hal penting yang mau dia sampaikan. Jadi ya, Papa nggak bisa bilang, kalau kamu lagi sibuk."

Reina mengerucutkan bibirnya seraya berjalan masuk ke kamarnya dengan perasaan yang kembali down. Baru saja ia dilanda kebahagiaan, tapi tiba-tiba jadi down setelah mendengar kabar kalau sepupunya itu yang bernama Rendi akan datang menjemputnya.

****

Selesai membaca, jangan lupa vote dan comment 😊 usahakan jangan lupa ya, gaisss

Langsung scroll lagi yuk ⬆️

Ingat ya, follow juga instagram ku

warzuqnidila

TERIMA KASIH

P.s "sorry, kalau nggak nyambung"

SafirAskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang