20. Silaturahmi?

19 1 0
                                    

Malam pun telah tiba. Aska sudah selesai bersiap-siap. Sebenarnya, Aska begitu mageran keluar rumah. Apalagi besoknya ada jadwal kuliah pagi. Tapi karena permintaan Monika, jadinya ia hanya pasrah dan mengikuti saja kemauan Mamanya.

Suara ketukan pintu dari luar kamarnya, mengalihkan perhatian Aska dari layar ponsel ke arah ketukan pintu. Aska segera bangkit dari kursi belajarnya dan menurunkan kenop pintu.

Dan ternyata Monika lah yang mengetuk pintu. Monika seketika menjadi takjub dengan penampilan putranya yang begitu terlihat berbeda dari sebelumnya.

 Monika seketika menjadi takjub dengan penampilan putranya yang begitu terlihat berbeda dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aska, apa ini beneran kamu sayang?" Tanya Monika sambil meraba putranya dengan perasaan terkesima.

"Iya Ma. Ini Aska. Anaknya Mama,"

"Mama nggak nyangka kamu jadi seganteng ini," jedanya lalu tatapan Monika beralih ke rambut Aska.

"Rambut kamu juga jadi rapi. Nggak kayak dulu lagi. Nah, ini baru anak Mama yang ganteng,"

"Apaan sih Ma. Bisa aja,"

"Iya, Mama serius. Yaudah, turun yuk. Nanti telat lagi,"

Aska mengangguk.

Ibu dan anak itu pun segera turun ke bawah.

Setelah sampai di ruang tamu, di sana sudah ada Andre---Papanya dan Steffi---adiknya yang sudah menunggu.

Steffi juga terlihat cantik mengenakan balutan dress berkerah selutut dengan dua warna. Ditambah dengan rambut yang ia urai dan tak lupa terdapat jepitan rambut andalannya.

 Ditambah dengan rambut yang ia urai dan tak lupa terdapat jepitan rambut andalannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah... kak Aska beda banget. Tambah ganteng aja," puji Steffi.

Aska hanya memperlihatkan senyum tipisnya pada adiknya itu.

"Yaudah yuk, berangkat. Nanti kita telat di sana," kata Andre.

Mereka pun keluar bersamaan menuju ke sebuah tempat yang akan membuat Aska dirundung berbagai keterkejutan.

****

"Udah siap sayang?" Tanya Candra pada putri semata wayangnya itu.

SafirAskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang