Happy reading
Eunji memejamkan matanya sejenak sebelum pandangannya kembali terarah pada jendela rumah sakit tempat putrinya kini dirawat.
Benar, tadi setelah percekcokan yang terjadi di persidangan. Ahra terjatuh dan kehilangan kesadarannya. Dokter telah memeriksanya dan hasilnya adalah, gadis kecil itu mengalami depresi berat sampai tahap self-injury dimana ia tak segan-segan untuk melukai dirinya sendiri.
Semua itu terbukti dari pergelangan tangan Ahra yang dipenuhi luka sayatan pisau. Selama ini, tak ada yang tahu bahwa mental gadis kecil itu benar-benar tertekan. Dia pandai menyembunyikan semuanya, luka-luka, rasa sakit, serta guncangan yang ia alami. Ia benar-benar menyimpannya sendiri.
Eunji menghembuskan nafasnya panjang lalu mendorong kursi rodanya mendekati Ahra yang masih terbaring lemah. Pelan, ia meraih tangan putri kecilnya itu dan mengusap lembut luka-luka sayatan itu dengan perasaan hancur.
Ia gagal, ia kembali gagal menjadi seorang ibu setelah kematian anak pertamanya dulu Park Chanji. Eunji benar-benar mengutuk dirinya sendiri atas semua masalah yang ia bawa hingga semua orang terluka karenanya.
"Nak" air mata Eunji mengalir, ia beralih mengusap pipi Ahra yang tadi sempat ia tampar.
"Dikehidupan mendatang, eomma berharap kau tak lahir dari rahim ini lagi" ia menunduk, membiarkan air matanya jatuh dengan derasnya.
"Bukannya eomma tak menginginkanmu nak, tapi... Kau tahu? Eomma sangat bahagia kau menjadi putriku, putri yang kuat dan tegar tapi jika harus membayangkanmu mengalami hal buruk ini lagi rasanya... Eomma seperti hancur perlahan" Eunji mengangkat kepalanya.
Ia menatap sendu, luka lebam disudut bibir Ahra lalu memejamkan kembali matanya lamat, menekan kuat hatinya yang kini benar-benar hancur.
"Ahra perlu penanganan khusus untuk memulihkan kondisinya baik fisik maupun mental. Kita tak ada pilihan lain selain merawatnya dirumah sakit jiwa. Baik saat ini dia hanya menyayati lengannya tapi kedepan, kita tidak tahu apa yang bisa dilakukannya. Orang-orang yang mengalami tekanan berat tak bisa berfikir jernih dan cenderung berfikir pendek bahkan melukai dirinya sendiri semata hanya untuk menenangkan diri dengan cara salah, Ahra mengalami itu, dia bahkan tidak merasakan rasa sakit lagi saat dia menyayati lengannya."
Eunji menggeleng kuat, perkataan dokter itu benar-benar menganggu dirinya. Buru-buru ia membuka kedua matanya dan kembali menatap lekat wajah damai Ahra.
"Tak bisakah hal ini tak terjadi pada putriku? Dia masih kecil tuhan. Dia tak pantas mengalami semua ini. Kenapa dia? Kenapa harus putriku? Kenapa..." tangis Eunji menggema.
Semua orang diluar menunduk sedih, mereka mendengarnya dengan jelas dan mereka bisa mengerti bagaimana perasaan Eunji saat ini. Wanita itu benar-benar kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Chanyeol & Jeong Eunji [OSN Season 2]
FanfictionStatus : Complete OSN SEASON 2 - Cerita lanjutan dari Park Chanyeol & Jeong Eunji Baca season 1 agar nyambung di work @Jej_NoviWilianti Chapter-chapter ganjil sengaja aku private jadi jangan heran kalo bagian-bagiannya ada yang hilang. Caranya : Kal...