Park Chanyeol & Jeong Eunji [OSN Season 2]

73. OSN Season 2

Kenapa mencintaimu semenyakitkan ini?

Happy reading

Pagi menjelang. Cahaya hangat tanda awal memulai hari baru telah bersinar terang memasuki celah-celah jendela kamar minimalis yang di dominan warna coklat legam bahkan tak ayal, cahaya itu sedikit mengganggu tidur seorang Park Chanyeol yang perlahan mulai membuka matanya.

Pelan, ia beralih sedikit menoleh ke arah samping. Disana, sosok wanita yang selama ini selalu ada untuknya bahkan disaat-saat sulit sekalipun hingga dengan bodohnya ia mengacaukan semuanya tengah terbaring, meringkuk memeluknya erat seperti bayi berhasil membuatnya tersenyum gemas.

Chanyeol bergerak hati-hati, mengusap lembut pipi tirus yang dari dulu hingga sekarang sering dibasahi oleh air mata karena ulahnya lalu beralih, menyingkirkan anak rambut yang sedikit menutupi wajah cantik istrinya, lamat... Begitu dalam, ia memandangi wajah polos itu dengan senyum penuh kebahagian dan rasa syukur bercampur sedih.

Tak tahan, Chanyeol mendekat lalu dikecupnya kening Eunji hingga tak terasa, air matanya jatuh begitu saja, turun mengenai mata istrinya hingga membuat sang pemilik perlahan terbangun dari tidurnya namun tetap memejamkan matanya lekat, mencoba merasakan kasih sayang Chanyeol yang tengah disalurkan padanya.

Sungguh, ia sendiri tak bisa membohongi perasaannya. Eunji membencinya namun perasaannya masih sangat dalam terikat. Wanita itu mencintainya seperti dulu dan ia merindukannya bahkan sudah sangat lama, ia tak merasakan suasana pagi seperti pasangan suami istri lagi sejak 2 tahun lalu dan masalah-masalah muncul menerpa kehidupan rumah tangga mereka bak air laut yang selalu pasang surut tiada henti.

"Tuhan. Bisakah aku berharap agar waktu ini berhenti sekarang? Aku tak mau berpisah dengannya, cahaya hidupku. Sumber kekuatanku" lirih Chanyeol.

Ia memejam, membiarkan air matanya jatuh membasahi wajah Eunji yang sama halnya dengannya, ikut memejam, menahan tangis dalam kepura-puraan tidurnya hingga 5 menit berlalu. Eunji menggeliat pelan, ia tak tahan harus menahan semuanya lebih lama lagi ditambah saat kecupan-kecupan kecil mulai mendarat diseluruh wajahnya dibarengi air mata Chanyeol yang tak berhenti mengalir. Tidurnya terganggu. Pelan, ia membuka matanya dan pemandangan Chanyeol tengah tersenyum hangat namun sirat akan luka seolah menjadi awal pagi baginya.

"Selamat pagi sayang" ucapnya. Begitu lembut dan penuh kasih.

Eunji tersenyum, mengelus rahang tegas pria itu sebelum mengangguk dan membalas sapaan hangatnya seolah tak mengetahui apapun.

"Tidurmu nyenyak hem?" tanya Chanyeol lagi.

Eunji berdeham. "Lelah" ujarnya kecil kemudian merapatkan tubuh mungilnya pada Chanyeol, memeluknya semakin erat seolah tak ingin dipisahkan sedang, pria itu? tentu saja menyambutnya dengan senang meski hatinya terasa perih dan bergejolak sakit tak ingin hari ini segera berakhir.

"Aku... Mencintaimu" lirih Chanyeol.

"..."

Namun Eunji diam tak membalas, wanita itu hanya memejam erat, menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya meski dalam lubuk hatinya yang terdalam ia membalas pernyataan cinta itu dengan tulus.

"Sayang" Chanyeol beringsut, sengaja memundurkan tubuh polosnya agar sejajar dengan Eunji hingga wajah mereka bertemu dengan jarak beberapa senti. Chanyeol meraih dagu itu lalu perlahan  menyatukannya dan memagutnya lamat hingga aktivitas intim yang mereka lakukan semalam kembali terulang.

-----

Sekarang, waktu sudah menunjukan pukul 11.00 KST dan setelah aktivitas tak ter-elakan itu terjadi. Eunji masih diam di kamar mandi. Disana, ia telah selesai membersihkan diri namun tetap betah seolah tengah merenung, memikirkan kembali keputusan yang diambilnya akan berujung dengan kata baik-baik saja meski mungkin ada beberapa hati yang terluka termasuk dirinya.