Park Chanyeol & Jeong Eunji [OSN Season 2]

79. OSN Season 2

Happy reading

Hari kembali berlalu dengan cepat. Eunji yang memang telah bersiap dari kemarin untuk berangkat ke Paris menjenguk Ahra kini telah berada dalam perjalanan menuju Bandar Udara Internasional Gimhae diantar Sehun yang sekaligus akan terbang ke Seoul. Karena tujuan mereka sama sehingga mereka memutuskan untuk berangkat bersama lagipula keberangkatan Eunji kali ini juga membawa si kecil Eunwoo sehingga secara tak langsung, Sehun bisa membantunya meski dengan berbagai macam penyamaran karena sudah dipastikan bahwa di bandara akan ada banyak sekali orang yang mengenali dirinya. tak ada yang tau? mungkin saja wartawan juga ada disana jadi tak ada salahnya jika ia berhati-hati.

"Sehun, sejujurnya aku bisa melakukannya sendiri. Sungguh, lagipula barang-barangku hanya sedikit dan Eunwoo pun bukan bayi yang rewel jadi, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Lebih baik kita jalan terpisah saja---"

"Eunji, sudah terhitung berapa kali kau mengatakan hal itu" putus Sehun.

Laki-laki yang tengah sibuk mengenakan seluruh penyamarannya itu menoleh pada Eunji yang kini tengah memangku Eunwoo.

"Dengar, aku tidak mungkin membiarkanmu mengurus semuanya sendiri apalagi kau membawa Eunwoo bersamamu. Yah, meski dia bukan bayi yang rewel seperti yang kau katakan tapi tetap saja, Ji. Sebagai laki-laki aku tak mungkin diam saja melihat wanita yang aku cintai kerepotan didepan mataku sendiri..." terhenti, Sehun memalingkan wajahnya ke arah luar jendela mobil. Memutus kontak matanya dengan Eunji yang kini memandangnya sendu.

Bukan tanpa alasan dan rahasia umum lagi jika laki-laki itu mempunyai perasaan lebih padanya bahkan jauh sebelum ia dan Chanyeol menikah dulu. Sehun juga pernah beberapa kali menyatakan perasaannya tapi cinta Eunji seolah sudah tak bisa dibagi lagi begitupun dengan hatinya yang kini terkunci rapat untuk siapapun. Eunji akui memang ia egois tapi luka hatinya begitu besar karena cinta jadi bukan hal yang mudah untuk disembuhkan kembali meski dengan cinta yang baru hingga pada akhirnya, ia memutuskan untuk hidup sendiri bersama anak-anaknya. Itu saja sudah bisa membuatnya bahagia. Eunji tak mau apa-apa lagi. Cukup sudah, kali ini ia tak mau lagi merasakan cinta yang menyakitkan meski ia tak boleh menilai semua orang sama.

Hening untuk beberapa saat. Sehun kembali menoleh pada Eunji yang kini telah beralih, menundukan kepalanya. Menatap wajah damai Eunwoo.

"Maafkan aku" lirihnya. Eunji menoleh.

"Aku tak bisa mengontrol mulutku meski kita telah membicarakan hal ini sebelumnya. Jangan khawatir, aku baik-baik saja mungkin begitupun dengan Myungsoo. Jangan jadikan perasaan kami padamu sebagai sebuah beban. Jalani saja kehidupanmu sesuai dengan keinginanmu sendiri. Asal kau bahagia, aku dan Myungsoo juga akan demikian" sambung Sehun begitu tenang.

Tak tahu saja jika didalam lubuk hatinya terdalam ia kembali hancur. Ia dan Myungsoo memang senasib, mencintai wanita yang bukan takdirnya sungguh menyakitkan apalagi mereka tau jelas siapa laki-laki yang dicintai gadis itu bahkan mereka semua berteman dan mengetahui semua permasalahan yang pernah terjadi bahkan terlibat didalamnya.

"Tidak apa-apa. Aku yakin, suatu hari nanti. Kau dan Myungsoo pasti akan menemukan wanita yang lebih baik dariku" balas Eunji kemudian.

Ia tersenyum hangat seraya menepuk pelan punggung tangan Sehun yang kini tengah membalas senyumannya tak kalah hangat.

"Aku berharap begitu, meski tak akan ada yang seperti dirimu" batin Sehun. Ia memejamkan matanya erat untuk kembali merelakan Eunji lepas darinya untuk yang kesekian kali dan mungkin ini yang terakhir.

Bersamaan dengan itu, mobil yang mereka kendarai berhenti di depan bandara. Sopir keluarga Kim yang mengantar mereka langsung turun membukakan pintu untuk Eunji dan Sehun kemudian beralih pada bagasi, mengeluarkan barang-barang Eunji dibantu Sehun. Hingga semuanya selesai. Sehun berbalik setelah tubuh mungil Eunji benar-benar hilang dari balik matanya, bertolak dari Busan menuju Paris.