Beberapa chapter lagi menuju ending?
Tapi, entah di chapter berapa 😅
Jadi komen dibawah, aku pengen tahu juga sebenernya setiap kalian baca ff ini, sempet nargetin sendiri gak sih ceritanya ending di chapter berapa? Hoho 👻
Happy reading
"Jangan khawatir, semuanya pasti akan baik-baik saja" ucap Sehun.
Laki-laki itu menoleh, menarik tangan Eunji lalu menggenggamnya erat.
Eunji menggeleng. "Tapi tidak untuk, Ahra" ia menoleh, meluruskan pandangannya pada gadis kurus yang masih terbaring.
"Kita mendengarnya. Anakku tidak bisa disembuhkan dari depresinya" Eunji menunduk membiarkan air matanya jatuh.
Menyesakan, itulah yang kini dirasakan olehnya. Hati ibu mana yang tak tercabik menerima kenyataan pahit mengenai kondisi kejiwaan anaknya sendiri.
"Ini semua salahku. Aku tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anakku sendiri" Lirihnya.
Sehun berlutut, ia menggeleng lalu mengangkat dagu wanita itu pelan hingga mata mereka bertemu. "Jangan menyalahkan dirimu. Dokter memang tak bisa menyembuhkannya tapi Tuhan..."
Laki-laki itu tersenyum lembut. "Kita masih bisa percaya pada keajaibannya. Tak ada yang tidak mungkin lagipula Ahra masih bisa diterapi dan dari yang kita dengar tadi, dokter mengatakan bahwa terapi itu bisa membuat Ahra mengontrol dirinya" jelas Sehun.
Masih menggenggam erat tangan itu, ingin rasanya, ia memeluknya namun jika mengingat Eunji masih berstatus milik orang lain. Sehun memilih menahan perasaannya, ia tahu batasannya sebagai seorang pria meski hatinya terus berontak. Percayalah, Sehun sangat-sangat menghargai posisi Eunji.
"Semuanya akan baik-baik saja" timpal Sehun.
Eunji memandangnya lekat. Ingin sekali rasanya ia mengangguk dan percaya tapi setelah semua yang terjadi dalam hidupnya, akankah keajaiban itu ada? karena selama ini, Eunji juga melakukannya. Selalu diam dan menunggu tapi apa yang dia dapat? Tidak kebahagian melainkan rasa sakit dan hal-hal buruk.
Air mata Eunji kembali jatuh dan ia menggeleng. "Aku tak percaya" berat, ia menghela nafas panjang.
"Sehun, Tuhan tidak bersamaku" air matanya semakin deras, menyiratkan bahwa hati dan mulutnya tak seimbang.
Ia percaya Tuhan namun sekuat tenaga mencoba berdalih karena tak kuasa menerima semua cobaan demi cobaan menerpa hidupnya meski ia bukanlah wanita terjahat di dunia tapi Tuhan memberikannya banyak masalah yang benar-benar membuat semuanya terasa hancur tak bersisa dan sampai kapan hal itu akan berlanjut? Eunji sudah tidak kuat lagi.
Sehun menggeleng, mengusap lembut pipi basah itu. Ia tahu bagaimana perasaan Eunji hingga mulutnya sendiri bungkam, tak bisa menjelaskan semua yang dirasakannya.
-----
Disisi lain. Chanyeol menyeret langkah gontainya masuk ke dalam kedai kecil dipinggir jalan. Suasana memang masih terbilang pagi untuk mabuk tapi Chanyeol tak peduli.
Ia butuh pengalihan meski hal itu untuk sementara. Sungguh, otaknya terasa berat mengingat masalah timbul dimana-mana tak lain karena dirinya sendiri dan kini, ia diselubungi rasa sesal yang tak berujung.
"Bibi, berikan aku sebotol soju" ucapnya.
Ia merogoh saku dan mengeluarkan ponsel miliknya dari sana. Foto dirinya, Eunji, dan juga Ahra terlihat bahagia dengan seulas senyum hangat menjadi walpapernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Chanyeol & Jeong Eunji [OSN Season 2]
FanfictionStatus : Complete OSN SEASON 2 - Cerita lanjutan dari Park Chanyeol & Jeong Eunji Baca season 1 agar nyambung di work @Jej_NoviWilianti Chapter-chapter ganjil sengaja aku private jadi jangan heran kalo bagian-bagiannya ada yang hilang. Caranya : Kal...