Happy reading
"AKU TIDAK MAU. KENAPA KAU SELALU MEMBUATKU MARAH. Aishh" teriak Ahn Jaehyun kesal.
Ia menggertakan giginya lalu mematikan telpon itu dan menggenggamnya erat. Ia menunduk lemah mengusap air matanya sendiri.
"Kepalaku mau meledak rasanya jika ayah terus menekanku seperti ini" lirihnya. Ia mencengkram kuat rambutnya.
"Aku baik-baik saja. Seharusnya kau percaya itu. Aku ini putramu ayah" sambungnya.
Ia menghembuskan nafasnya panjang dan memejamkan matanya lamat, membiarkan air matanya mengalir sendiri dari sudut matanya.
Sampai kapan ia harus menerima semua tekanan ini. Sungguh, ia sudah muak. Padahal masalah ini sudah berlalu hampir 1 minggu lamanya dan ia terbukti baik-baik saja sampai sekarang tapi kenapa sikap protektif ayahnya selalu membuatnya terlihat menyedihkan. Mengubahnya menjadi anak durhaka yang selalu melawan dan mudah membentak di setiap waktu. Percayalah, hal itu malah membuatnya semakin buruk.
Tak bisakah mereka mempercayainya walau sedikit? Ia tak ingin apa apa. Cukup dukungan, ia sudah merasa lebih baik namun hal itu sepertinya hanya akan menjadi angan-angan Ahn Jaehyun belaka mengingat tak ada satupun yang mengerti dirinya.
"Nak, percayalah. Aku bukannya ingin membuangmu tapi kau perlu waktu. Aku tak ingin kau menjadi sepertiku saat---"
"Aaakkkhhhh. Sial, pergilah dari pikiranku berengsek. Aku tak ingin pergi kemanapun" teriaknya.
Ia kembali meluapkan emosinya seperti orang gila. Beruntung ia tengah berada di atap rumah sakit sehingga tak ada satupun orang yang bisa melihat sifatnya saat ini mengingat ia dikenal sebagai dokter yang cukup baik dan periang bahkan orang-orang menganggapnya sebagai manusia yang tak memiliki masalah sedikitpun dalam hidupnya.
Tak lama, ponselnya berdering. Ia menghentikan isak tangisnya ketika ia tau bahwa panggilan yang masuk itu dari sahabatnya Myungsoo.
Sejenak ia berfikir. Ia tak ingin siapapun tahu keadaannya saat ini namun ia juga tak bisa mengabaikannya hingga detik kemudian. Ia mengangkat panggilan itu.
"Kau dimana Ahn bodoh? Aku mencarimu kesana-kemari seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Susah sekali menemukanmu. Sekarang, cepat katakan dimana posisimu supaya aku bisa menyuntikmu dengan obat bius agar kau tak bisa kemana-mana lagi dan tetap berada di---"
"Aku di atap rumah sakit" potong Ahn Jaehyun. Ia terdiam lama sebelum melanjutkan katanya, "Kim bodoh" lirihnya.
Kim Myungsoo tersenyum mendengar panggilan khas itu begitupun dengan Ahn Jaehyun. Mereka berdua seperti orang gila karena tersenyum sendiri hanya dengan saling menelpon. Rasanya seperti 10 tahun mereka tak saling bersapa padahal baru 3 hari yang lalu mereka bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Chanyeol & Jeong Eunji [OSN Season 2]
FanficStatus : Complete OSN SEASON 2 - Cerita lanjutan dari Park Chanyeol & Jeong Eunji Baca season 1 agar nyambung di work @Jej_NoviWilianti Chapter-chapter ganjil sengaja aku private jadi jangan heran kalo bagian-bagiannya ada yang hilang. Caranya : Kal...