10-Amarah Starlight.

30 10 0
                                    

"Apa?!" teriak Kapten Vhan dan Shine serempak.

"Kenapa? Kalian takut? Kalian memang lemah sekali!" seru Starlight.

"Apa?!" teriak Shine.

"Kamu mengatakan kalau kami lemah?!" seru Kapten Vhan.

Karena Shine sangat marah, Shine membuka kembali kacamatanya. Cahaya silau keluar dari matanya. Tapi kali ini, cahaya nya berbeda, cahayanya panas dan bisa membakar siapapun yang terkena.

Kapten Vhan segera berlari ke belakang Shine.

"Aargh!" teriak Starlight keras, terkena cahaya yang dikeluarkan Shine itu.

Lama kelamaan, cahaya silau yang panas itu pun menyusut dan hilang. Tetapi, Starlight sudah tidak ada di situ.

"S ... Starlight?" Kapten Vhan kebingungan melihat Starlight yang menghilang.

"Haha!" Suara tak asing muncul dari balik punggung Kapten Vhan.

Tidak salah lagi, Starlight!

"Aku tidak selemah seperti yang kau pikirkan!" seru Starlight.

Starlight pun membaca sebuah mantra. Tanduk nya mulai bersinar dengan warna coklat muda menyala.

Tiba tiba, turun bebatuan tajam ke bawah Kapten Vhan, Shine, dan Starlight.

Tentu saja Starlight menggunakan mantra teleportasi jarak dekat untuk berpindah tempat.

Sebelum batu-batuan tajam itu melukainya, Shine kembali membuka kacamata nya dan menghadap ke langit. Kali ini dia menggunakan cahaya silau yang panas juga.

Tetapi, hasil dari yang di lakukan Shine adalah nihil. Shine tidak berhasil melelehkan batu-batu tajam itu. Tentu saja!  Itu bukanlah es batu.

"Hahaha! Yang benar saja! Aku bukan mengeluarkan es batu!" seru Starlight.

Batu batu an tajam pun mendekat. "Tidak ada waktu lagi, Shine. Kita lari!" Kapten Vhan menarik Shine dan berlari ke arah Starlight.

Kapten Vhan dan Shine pun berhenti di sebelah Starlight dengan nafas yang terserngal-sengal.

Tak beberapa lama setelah itu, batu-batu tajam itu turun ke tanah dan menancap rapat di tanah. Starlight memberhentikan mantranya, sehingga batu-batu tajam itu menghilang.

"Sudah menyerah?" tanya Starlight.

Sepertinya Starlight, Kaptnen Vhan, dan Shine sudah melupakan tantangan dari Starlight.

Sepertinya, Shine dan Kapten Vhan mulai geram dengan Starlight. Tapi, tak beberapa lama setelah itu ...

Drrr ..!

Suara putaran baling-baling mendekati pulau yang ditempati Starlight, Kapten  Vhan, dan Shine sekarang.

Starlight melihat asal suara itu. Suara itu semakin lama semakim keras saja. Starlight melihat mengikuti arah dari asal suara itu.

Tak salah lagi, itu suara baling-baling helikopter! Helikopter itu mendarat tepat di belakang Starlight. Namun Starlight sudah tidak memperhatikan belakangnya.

Bum!

Helikopter itu mendarat. Pintu helikopter itu terbuka. Muncullah 3 poni yang tampaknya adalah rekan dari Kapten Vhan dan Shine.

Salah satu dari menghentakkan kaki nya.
"Eh?" Starlight menghadap ke belakang.

Apa yang dilihat Starlight? Tentu saja 1 Poni Pegasus dan 2 Poni Unicorn!

"Siapa kalian?!" teriak Starlight.

"Aku Stras, Vras, dan Crash," kata mereka serempak.

Stras adalah poni pegasus, yang seperti nya memimpin grup ini.

Starlight Greamas [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang