Starlight Greamas [PROSES REVISI]

13-Cerpen + Bocoran

(Peringatan: Baca tulisan tebel sampe selesai!)

Hai, hai!
Author lagi males nulis nih :v
Jadi, buat chapter kali ini aku kasi cerpen aja kali, ya?
Gimana, nih?

Setuju gak setuju aku bikinin!
Yang gamau baca gausah baca :v
Yang gamau baca dan mulai baca cerita ini waktu chapter 14 uda di publish dinext aja boleh, kok! (Tapi tetep baca tulisan tebel sampe selesai)

Karena ini cuma tulisan iseng author aja ....
Gak terlalu berhubungan sama cerita petualangannya Starlight + Profesor Riveraice.

Tapi ....

Di cerpen kali ini, ada beberapa paragraf yang bisa jadi bocoran cerita lanjutannya, lho! Dan dijamin bikin penasaran sama eps lanjutannya!

Jadi, terserah kalian mau baca atau engga, hehe...

Oke, langsung aja, deh, ke ceritanya, ini dia....

Starlight Gremas: "Starlight and Moonlight"

"Starlight, Starlight!" seru Moonlight memanggil sahabatnya. Yup, Starlight!

Mereka berdua telah bersahabat sejak kecil. Tanpa terasa, sudah bertahun-tahun mereka bersahabat. Mereka merasa, bahwa persahabatan mereka adalah persahabatan sederhana yang paling bahagia.

Namun mereka tidak menyadari, bahwa tali persahabatan mereka yang sangat kuat akan terputus suatu hari nanti.

Tali persahabatan mereka itu dihancurkan oleh satu poni egois yang sangat membenci Starlight karena suatu alasan tertentu yang telah lama ia pendam sendiri.

"Wah, Moonlight! Aku sudah menunggumu dari tadi, loh!" sahut Starlight sambil berlari mendekati sahabatnya, Moonlight.

"Hehe, maaf! Aku telat datang, ya?" ujar Moonlight sambil mengeluarkan tawaan kecilnya.

"Tak masalah! Bukankah aku juga sering datang terlambat? Hehehe ...," sahut Starlight.

"Hahaha, benar juga, tuh!" seru Moonlight. Moonlight berusaha untuk berhenti dari tawannya. Itu sangat sulit dilakukan baginya.

Walaupun mereka hanya tertawa kecil karena beberapa kalimat tidak lucu, tapi mereka sudah merasa sangat bahagia.

"Sudah, sudah! Berhenti dulu tertawanya!" seru Starlight sambil berusaha menghentikan tawannya. Tak lama kemduian, mereka pun berhenti tertawa.

"Sudah berhenti total, kan?" tanya Starlight memastikan. Starlight tidak ingin percakapan mereka disela oleh tawaan yang tiada hentinya.

Moonlight mengangguk. "Iyups!" seru Moonlight menjawab pertanyaan dari Starlight.

"Kalau begitu, kita akan bermain apa disini?" tanya Starlight sambil melihat satu persatu permainan yang ada di taman bermain.

"Entahlah. Terlalu banyak permainan disini. Itu membuatku selalu bingung bila harus memilih salah satu dari semua permainan seru ini," jawab Moonlight.

"Wah, aku juga berpikiran sama! Apa kita memainkan semua permainan di sini secara bergantian saja?" usul Starlight.

"Woah, ide bagus! Oke, aku setuju!" balas Moonlight semangat.

Mereka berdua pun memainkan banyak permianan di sana. Sambil tertawa bahagia, mereka terus bermain bersama.

Mereka juga mendapatkan banyak teman baru di sana. Tentu saja! Mereka adalah poni kecil yang ramah dan mudah berteman.

🎠🎡🎢

Dari jarak jauh, terdapat sumber suara yang mengawasi Starlight dan Moonlight. Suara itu terdengar seperti suara berbisik. Tapi sebenarnya itu hanya suara misterius mereka, bukan suara berbisik.

"Kasian sekali mereka," ujar sesosok poni yang memakai kacamata hitam dan berpenampilan misterius.

"Ya, mereka tidak tau kalau tali persahabatan mereka akan putus suatu saat nanti," balas poni lain yang juga perpenampipan misterius.

"Kalau kita sudah mencegah ini dari awal, apa aku tidak akan mengalaminya?" tanya poni pertama.

"Yah, bisa saja. Kita harus cegah ini mulai dari sekarang!"

🎠🎡🎢

"Sudah semakin sore, pulang, yuk!" ajak Starlight setelah cukup puas bermaim di taman bermain.

"Ayo!" sabut Moonlight sambil lompat mendekati Starlight.

"Haha, kamu ini, bisa saja! Hahaha!" seru Starlight yang melihat tingkah laku Moonlight yang mendekatinya dengan cara melompat.

Selesai ....

Gimana? Ketemu berapa paragraf sebagai bocoran? Walaupun ini ada bocorannya, tapi engga bocoran penuh! Soalnya nanti jadi engga baca kalo aku kasi tau, hihi!

Semoga penasaran XD
Jangan lupa vomment!