24-Amarah Starlight

32 10 0
                                    

"Hahaha!"

"Sebenarnya kami telah mengalahkan Roland, dan kerajaan itu sudah aku kuasai!"

"Roland sekarang sudah tidak berdaya, dan tidak ada yang bisa menyelamatkannya" Jelas Stras.

"Apa?!" Teriak Starlight.

Raja Roland, penguasa kerajaan Mobica sudah menganggap Starlight sebagai anak nya sendiri. Di istana nya, Starlight mendapat berbagai pelayanan layaknya seorang bangsawan. Sering sekali Starlight mengunjungi Mobica dan bermain bermain bersama Raja Roland dan juga putri nya, yaitu Candles. Starlight sering sekali tidur di sana dan pagi nya bermain kembali bersama Raja yang dia anggap sebagai ayah nya.

"Tidak mungkin!" Teriak Starlight.

"Ha ha!"

"Tapi itu kenyataan, nak!" Sahut Stras.

"Roland sekarang akan lebih pantas di panggil mantan Raja, iya kan teman teman?"

"HAHAHA!"

"Berhenti menyebut ayah ku mantan Raja!" Teriak Starlight keras kepada Stras, Vras, dan Crash.

"Apa?"

"Apa kami salah dengar ya?"

"Kamu bilang..."

"Ayah?"

"Nak... kamu ini hanya anak ingusan yang tidak berpendidikan... katakan saja kamu itu iri dengan putri dari Roland, Candles... iya kan?"

"TIDAK!" Teriak Starlight keras sekali.

"Bukankah Roland itu lemah sekali?" Stras menghentakkan kaki nya.

"Tentu, Stras... dia juga bodoh sekali!" Vras menyahut.

"Ha ha! Bisa bisa nya dia tertipu dengan mudah oleh kita!" Seru Crash.

"DIAM!!!!!!" Starlight kali ini benar benar marah.

"Berhenti mengeluarkan kata kata buruk untuk ayah ku!" Bentak Starlight.

Karena sangat marah, Starlight membacakan sebuah mantra. Tanduk nya mulai bersinar. Langit mulai gelap.

Gledar!!!

"Beritau dimana ayah ku sekarang... kalau tidak..."

Starlight mengeluarkan pedang petir yang dia bawa dengan kaki kanan depannya.

"Kamu pikir kami takut?"

Stras pun mengeluarkan element berwarna abu abu bersama Vras yang mengeluarkan element berwaran hitam dan Crash yang mengeluarkan element berwarna biru dongker.

Starlight menjulurkan kaki nya yang membawa pedang petir. Element dari ketiga penjahat itu mengenai pedang petir yang di bawa Starlight.

Element dari ketiga penjahat itu pun di serap oleh pedang petir Starlight. Lalu, pedang petir itu di lemparnya ke arah Stras, Vras dan Crash.
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
Bersambung...

Maaf klo agak telat update...

Kenapa aku telat update?

Karena tadi siang udah bikin cerita, itu hampir 500 kata (cuma naskah). Tapi, tiba tiba ada masalah pada cerita, aku keluarin enggak bisa...

Aku langsung pencet HOME dan keluarlah aku dari Wattpad.

Terus aku hapus dari daftar daftar aplikasi yang habis di buka, (aku gak tau nama nya), dan waktu masuk lagi, ternyata cerita nya masih ada cuma belum di update.

Tapi waktu aku buka, ternyata cerita nya ludes semua...

Aku langsung kesel banget.... super super kesel...

Ya udah aku ngambek sama Wattpad dan aku berhenti bikin cerita hari ini di Cerita ini ( Starlight Greamas ).

Tapi malem nya, aku pikir...

Gimana ya? Kalo pembaca setia ku udah nunggu nunggu cerita ini, tapi aku gak update cerita... ya udah deh, aku update, tapi jangan panjang panjang ah... yang penting pembaca puas...

Ya udah deh, aku bikin cerita ini, walau emang gak sampe 400 kata (naskah nya doank)...

Ya udah ya, udah malem.. dadah...

Starlight Greamas [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang