2-Siapa Dia?

88 15 8
                                    

Hari ini, adalah hari yang membosankan bagi Starlight. Dia tidak punya sahabat lagi. Starlight bingung, dia harus melakukan apa untuk menghibur dirinya sendiri?

"Apa yang harus kulakukan, ya? Apa aku datang memata-matai Fabiest dan Moonlight ya?" gumam Starlight.

Tiba tiba, Starlight melayang layang di atas udara. Dengan badan yang terselimuti oleh cahaya mantra. "Hah! Ke ... kenapa ini?"

Starlight panik. Tiba tiba ada yang mengatakan, "Maaf," Starlight menoleh ke belakang, "tapi kamu telah menjadi bahan percobaan ku, terimakasih!" seru poni yang telah membuat Starlight melayang. Poni itu langsung pergi meninggalkan Starlight.

"La... lalu bagaimana denganku?!" teriak Starlight yang masih melayang di atas udara. Tanpa sadar, Poni itu tidak memutuskan mantranya dari Starlight.

Poni itu pun membacakan sebuah mantra, lalu Starlight kembali turun ke bawah. Poni itu pun segera berlari pergi. "Eh ... tu ... tunggu!" teriak Starlight lagi. Poni itu memberhentikan langkahnya.

"Maaf ... tapi ... itu tadi bukankah mantra Aries yang jarang sekali bisa dikuasai oleh poni?" tanya Starlight.

Rasa kesal memenuhi hati Poni itu. Poni itu ingin menoleh ke belakang dan mengucapkan, "Karena itu aku mencobanya padamu!". Namun ia merasa itu tak perlu.

"Maaf ..., tapi aku harus pergi," kata poni itu sambil melanjutkan lari nya."T ... tunggu!" teriak Starlight lagi.

Poni itu tetap melanjutkan larinya.
"Aku mohon berhenti!" seru Starlight.Tapi poni itu tetap berlari."Berhentilah!" teriak Starlight keras sekali.

"Argh!!!!" "Kalau kamu sampai menyuruh ku berhenti lagi, akan kukeluarkan mantra Polester padamu!" seru poni itu.

Mantra Polester adalah mantra yang akan membuat tubuh seseorang menjadi tidak terkendali dan akan menyakiti diri yang ditargetkan dengan waktu 12 jam tanpa ada yang bisa menghentikan, kecuali mantra ini ...

"Kenapa? Lalu akan ku balas dengan Mantra Van Licy! Kamu pikir aku selemah itu?" balas Starlight.

"Huh! Mantra Van Licy ... Apa kamu bisa mengeluarkan mantra itu? Mustahil!" seru poni tadi.

"Baiklah, aku sebenarnya adalah poni yang hanya bisa mengeluarkan mantra zets saja, mantra termudah yang pernah ada. Mantra yang bisa membuat orang tersetrum. Walau mudah, tapi itu kuat! Beritahu, siapa namamu!"

"Aku ...? Huh ..., bahkan aku belum pernah bertemu denganmu sebelumnya, kenapa kamu harus tau namaku?" kata poni itu

Starlight pun kehabisan kata kata. Starlight terdiam. Dan Poni itu kembali melanjutkan perjalanan nya.

Diam diam, Starlight mengikuti Poni itu ...

Starlight terus mengikuti poni itu. Starlight benar benar penasaran dengan siapa sebenarnya poni itu.

Sesampainya di sebuah rumah ...

Poni itu memasuki rumah itu. Starlight tetap memantau gerak gerik poni itu. Starlight tidak menyerah dan tidak pernah bosan menjadi mata mata untuk diri sendiri.

Di dalam rumah, poni itu membuka sebuah buku tebal yang terlihat kuno. Buku itu berwarna merah maroon dengan tulisan jaman dulu yang tidak bisa dibaca oleh Starlight.

"Hah! Buku apa itu?" tanya Starlight pada dirinya sendiri dalam hati.

Poni itu pun duduk di sebuah kursi ruang tamu, dan Starlight mengintai dari jendela ruang tamu.

Poni itu mencoba membaca isi dari buku itu dalam hati. Tetapi, Starlight tidak tau apa yang tertulis di buku itu.

Dan pada akhirnya, poni itu berjalan masuk ke dalam kamar. Saat perjalanan ke kamar, Starlight tidak sengaja menginjak bagian lantai kayu hingga bersuara "tuk!"

"Ups, tidak! Aku telah menginjak nya!" seru Starlight dalam hati.

Poni itu terkejut dan menoleh ke arah suara. "Suara apa itu?" gumam Poni itu.

Poni itu pun berjalan menuju arah suara dan mendekati Starlight. Starlight tidak tau dia harus melakukan apa. Setelah poni itu membuka pintu nya, di baliknya ternyata ada ....

Tidak salah lagi, Starlight Greamas!

Starlight benar benar terkejut.Starlight merasa ketakutan.

"Hah, kau!" teriak poni itu.

"Kenapa kamu disini?!" lanjut poni itu.

"Aa ... aa ... aa... aku, aku mengikuti mu" jelas Starlight.

"Hah! Kenapa kamu melakukannya?" bentak poni itu.

"Aku ingin mengetahuimu lebih lanjut. Aku merasa sangat penasaran terhadapmu. Akan lebih baik kalau kau jelaskan padaku. Sungguh, aku tidak ada niatan jahat untuk mu" Kata Starlight.

"Ba ... baiklah .... Ayo masuk!" ajak poni itu.

Di dalam rumah, poni itu mempersilahkan Starlight untuk duduk di ruang tamu.

"Bisa kamu jelaskan, siapa nama kamu?" tanya Starlight.

"Aku ... sebenarnya aku itu ... Profesor Riveraice. Aku Profesor dari Negri Dreacap dan pindah ke negri ini, negri Starcas untuk mencari sesuatu," jelas poni misterius itu yang ternyata adalah Profesor Riveraice.

"Apa yang kamu cari di negri kecil ini, Profesor?" tanya Starlight kebingungan.

"Itu adalah ... sebuah mantra hebat yang terletak di sebuah pulau kecil terkutuk di negri Starcas. Mantra itu bernama mantra Elyfuno. Mantra itu bisa membuat Pegasus dan Poni Bumi memiliki kekuatan seperti Unicorn," jelas Prof. Riveraice.

"Kenapa kamu mencari mantra itu, Profesor? Bukankah kamu juga Unicorn?" tanya Starlight lagi.

"Sebenarnya, aku ingin membuat senang semua jenis poni dengan cara mantra itu," jawab Profesor Riveraice.

"Aku juga merasa khawatir melihat poni bumi yang terus dibully oleh Alicorn dan Unicorn.
"Kalau begitu, Unicorn sama sekali tidak ada istimewa nya daripada yang lain ya?" tanya Starlight sedih.

"Em ... iya. Tapi, kita seharusnya bisa ikhlaskan demi poni lain," balas Profesor Riveraice. "Hm ... baiklah!"

Suasana seketika hening ....

"Sebenarnya, masih ada kekuatan mantra itu selain untuk memberi kemampuan Pegasus dan Poni Bumi seperti Unicorn ...," kata Profesor Riveraice.

"Hah! Kekuatan apa itu profesor?" tanya Starlight penasaran.

Bersambung...

Weh, kekuatan apa, yaw?
Ikutin aja terus, yah!

Starlight Greamas [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang