Part 2

3.8K 188 0
                                    

Disinilah Rachel, duduk ditaman kota sydney sambil meminum air mineral yang baru dia beli diminimarket sebelum pergi ketaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah Rachel, duduk ditaman kota sydney sambil meminum air mineral yang baru dia beli diminimarket sebelum pergi ketaman. Jika sebagian orang pergi ketaman dengan membawa minuman kaleng bersoda, beda dengan Rachel yang hanya meminum air mineral. Ini semua karena dia tidak menyukai minuman bersoda, yang akan membuatnya tersedak ketika meminumnya dan itu akan membuat hidungnya sakit, tidak hanya itu tapi tenggorokannya akan merasa seperti digigiti oleh ribuan semut. Entah mengapa dia tidak menyukai minuman seperti itu, yang jelas dia hanya bisa meminum air mineral, susu, jus, teh, ataupun minuman bubble tea, selain itu dia tidak pernah mengkonsumsi minuman jenis lainnya.

Ketika dia menikmati indahnya pemandangan ditaman, dia melihat sepasang kekasih yang sedang menikmati makanan setelah berolahraga, mungkin baru selesai lari pagi, mengingat ini baru jam 07.30 am.

Entah mengapa dia melihat bahwa hitungan detik lagi, makanan yang dipegang wanita tersebut akan tertumpah kepakaian pasangannya. Dan benar dalam hitungan detik makanan yang dipegang perempuan tersebut tertumpah ke pakaian pasangannya, dan itu sontak membuat sang pria tidak terima dan menyalahkan pasangannya meskipun sang wanita sudah meminta maaf kepada pasangannya,  namun tetap saja sang pria sangat kesal terhadap wanitanya tersebut. Karena wanita tersebut tak terima terlalu disalahkan, sang wanitapun membela dirinya dengan mengatakan bahwa semua ini tidak semua salah dia, dia menumpahkan makanannya karena tak sengaja akibat senggolan dari prianya tersebut. Karena sama-sama egois terjadilah kedua pasangan tersebut beradu argumen yang tak mau Rachel dengar walaupun dia bisa membaca apa yang dipikiran kedua pasangan tersebut. Rachel pun berdecak malas sambil mengumpat kepasangan tersebut
"Dasar berlebihan, hanya masalah sepele diributkan, seperti bukan pasangan saja".

Karena tidak ingin mengetahui masalah privasi orang lain,  Rachel  beranjak dari kursinya dan pergi mengelilingi taman tersebut sambil memasang masker yang digunakannya agar tidak diketahui identitasnya.
Ya Rachel memang bisa membaca pikiran orang lain, tapi dia tidak bisa membaca hati orang lain. Tidak ada yang mengetahui bahwa dia bisa membaca pikiran orang lain termasuk keluarga ataupun sahabat sahabatnya.

••••••••••••••••

Setelah cukup lama mengelilingi taman tersebut, Rachel pergi membeli ice cream yang berada disebrang taman tersebut. Setelah membelinya,  dia duduk dipinggir sungai yang berada ditaman tersebut sambil menikmati ice cream yang dia beli tadi.

 Setelah membelinya,  dia duduk dipinggir sungai yang berada ditaman tersebut sambil menikmati ice cream yang dia beli tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringg.. Kringg
Handphone Rachel berbunyi tanda ada panggilan masuk. Rachel pun melihat siapa yang menghubunginya. Setelah mengetahui siapa orangnya, dia letakkan kembali Handphone nya disaku jaket yang dia kenakan hari ini tanpa berniat mengangkat panggilan tersebut yang terus berbunyi dari tadi. Beberapa menit kemudian, handpone nya sudah berhenti berbunyi yang kemudian digantikan dengan bunyi nada dering untuk pesan masuk. Dengan malas Rachel membuka beberapa pesan di Handphone nya.

+12345 :
Rachel apa kau sibuk sehingga tidak pernah lagi mengangkat telpon dariku?

Rachel bagaimana kabarmu?  Aku merindukanmu.

Rachel selamat atas kelulusanmu. Aku dengar kau kembali mendapatkan nilai tertinggi lagi. Wahh aku benar-benar bahagia mendengarnya.

Rachel, aku mohon balas pesanku. Jangan seperti ini, hatiku sungguh sakit dengan sikap dinginmu kepadaku.

Tanpa niat mau membalas, Rachel kembali meletakkan Handphone nya kesaku jaketnya dan pergi meninggalkan taman tersebut.

Baru saja dia mau keluar dari area taman,  dia melihat pasangan yang tadi bertengkar ditaman. Rachel bisa melihat bahwa sebentar lagi mereka akan putus. Sungguh Rachel sangat dongkol dari pasangan tersebut, hanya karena menumpahkan makanan kepakaian saja harus putus. Jika tidak bisa bersikap dewasa dalam menjalani sebuah komitmen, untuk apa pacaran. "Sungguh kekanakan sekali" monolog nya dalam hati dan melangkah pergi keluar taman.

Baru saja 2 langkah dia melangkahkan kaki, terdengar jelas sang pria mengucapkan kata putus terhadap wanita nya. Dan lagi-lagi terawangan Rachel kembali benar bahwa kedua pasangan tersebut akan putus. Seolah menulikan telinga,  Rachel kembali melangkahkan kaki untuk pergi menjauh sambil menggelengkan kepala dan tidak lupa senyum manisnya dia sunggingkan dibalik masker yang dia gunakan.

Setelah pergi dari taman, Rachel masih terdiam didalam mobilnya yang masih berada diparkiran luar taman. Ingin sepertinya Rachel pergi ke Mall untuk jalan-jalan sebelum kembali bekerja didunia ke artisan nya. Namun itu tidak memungkinkan, karena profesinya sebagai artis jadi dia tidak bisa leluasa pergi kemana dia mau.

Dengan terpaksa Rachel mengambil Handphone didalam saku jaketnya untuk mendengarkan musik sebelum kembali ke apartemen nya. Sesekali matanya terpejam menikmati alunan musik yang dia dengar, dan tidak lupa tangannya mengikuti alunan musik tersebut seolah dia sedang mengalami apa yang disampaikan di lagu tersebut. Sungguh gila, ya memang itulah dia, tapi sama sekali tidak menurunkan derajat kecantikan yang dia punya.





Gadis Blasteran - Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang