Part 4

2.9K 152 0
                                    

Sekarang Rachel didalam pesawat untuk menuju korea selatan. Sepanjang perjalanan, Rachel terus memikirkan apa yang dia lakukan 5 jam lagi setelah tiba di korea selatan. Sempat terpikir olehnya untuk berjalan-jalan mengitari kota seoul, seperti mengunjungi sungai Han yang katanya indah dan ingin mengunjung namsan tower yang katanya jika menggembokkan kunci dengan pasangan disana bakalan awet. Sebenarnya Rachel mau kesana bukan karena tertarik dengan gembok kunci, dia hanya tertarik untuk melihat seluruh kota seoul dari atas saja. Lagipula pacar saja dia tidak punya, bahkan dia belum pernah pacaran sampai saat ini. Hal ini dikarenakan dia hanya mau menjalani sebuah komitmen setelah menyelasikan S3 nya.

Bosan didalam pesawat, Rachel memutuskan tidur saja. Untung saja dia didalam pesawat duduk sendiri jadi dia bebas mau tertidur seperti apa. Sebelum tidur, Rachel mengambil Handphone nya lalu membuka folder galeri yang menampilkan foto sang adik.

Jujur saja Rachel sangat merindukan adiknya yang bernama Ristan Alexander Willbert yang usianya 8 tahun dan sekarang sudah duduk dibangku kelas 5 SD di Belanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saja Rachel sangat merindukan adiknya yang bernama Ristan Alexander Willbert yang usianya 8 tahun dan sekarang sudah duduk dibangku kelas 5 SD di Belanda. Ini dikeranakan dia loncat kelas, tanpa ditanyakan lagi ya karena IQ nya juga diatas rata rata untuk teman di SD nya.
Tanpa Rachel sadari, dia sudah tertidur sambil menggenggam handphone ditangannya.

•••••••••••••••••

Setibanya Rachel dibandara incheon, dia segera memasang masker dan topinya agar tidak diketahui oleh orang orang sekitar. Lalu dia segera bergegas keluar bandara untuk mencari taxi. Belum sempat dia mencari taxi, sebuah mobil mewah berhenti tepat didepannya.
Awalnya Rachel tidak perduli dengan mobil didepannya ini, mungkin saja orang didalam mobil ini mau masuk kedalam bandara. Tapi setelah kaca mobil dibuka, betapa terkejutnya dia dengan orang yang didalam mobil.
























Rachel terus melongo tanpa menyadari orang yang menunggu didalam mobil sudah jengah melihat mimik mukanya.






"Ya grandma grandfa ? " sahut Rachel masih terkejut karena kedatangan grandma dan grandfa nya.

Tak mau menunggu lama, sang kakeknya mengintrospeksi Rachel untuk masuk melalui arahan tangan tanpa bicara.

Setelah Rachel masuk kedalam mobil, Rachel pun langsung membanjiri pertanyaan tanpa menunggu jawaban dari sang kakek neneknya.

"Ya grandma dan grandfa ngapain kalian ke korea? Ya apakah kalian mau menemani syutingku disini? Ya tidak perlu seperti itu, lagian aku sudah besar. Grandma dan grandfa sebaiknya istirahat saja dirumah, kalian kan harus mengurus perusahaan."
Belum sempat kakek dan neneknya menjawab, Rachel kembali lontaran pendapatnya
"Kalian ke Korea jangan jangan mau liburan ya, wah wah wah hebat sekali. Aku tau kalian CEO diperusahaan, tapi bukan berarti kalian harus meninggalkan perusahaan dengan timing yang tidak tepat"

Sang nenekpun menjawab dengan tergesa agar sang cucu tidak melanjutkan lontaran-lontaran yang sama sekali tidak benar.
"Grandma dan grandfa kekorea ada urusan, jadi berhentilah banyak bicara"
Singkat, padat, dan kurang jelas bagi si pendengar yang tak lain adalah Rachel.

Rachel pun menutup mata sambil menyandarkan kepalanya dikursi penumpang. "Aku kira tadi grandma dan grandfa masih terharu pada nilai IPK kumulatifku yang mendapatkan nilai tertinggi dilulusan ini, sehingga mau menemuiku" jawab Rachel malas akibat tubuhnya masih mengantuk disertai lapar yang dia rasakan sekarang.

Dengan tersenyum neneknya menjawab "Grandma dan Grandfa mana yang tidak bangga pada cucunya yang lagi-lagi mendapatkan prestasi" neneknya terdiam sejenak sambil melihat kearah suaminya agar sang suami yang menjelaskan tujuan mereka ke Korea.

"Rachel, apa kamu sibuk malam ini? " tanya kakeknya.
"tidak, memangnya ada apa grandfa ? " jawab Rachel

"Malam ini grandfa dan grandma mau makan malam bersama teman baik kami dilestoran, apa kamu mau ikut Rachel? " tanya kakeknya lagi
"Tidak masalah" jawab Rachel yang mulai kembali tertidur.

Melihat sang cucu kesayangan, kakeknya berhenti bertanya. Walaupun ada banyak hal yang ingin disampaikan dan pertanyaan oleh kakeknya tersebut.

Tidak lama mobilnya menuju keperumahan mewah yang akan ditinggali oleh sang cucu ataupun keluarganya bila berada di korea.

Tidak lama mobilnya menuju keperumahan mewah yang akan ditinggali oleh sang cucu ataupun keluarganya bila berada di korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari depan

Dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari belakang

Melihat sang cucu masih tertidur, sang kakekpun memanggil Dryn untuk mengangkat cucunya kekamar.

Dryn adalah adik kandung dari ibunya Rachel, yang sekarang bekerja di Korea. Nah Dryn tinggal dirumah ini sendiri, kecuali sama asisten rumah tangga dan satpamnya. Usia Dryn sekarang 28 tahun.

Anggap saja ini Dryn

"Dryn tolong angkat Rachel kekamarnya" pinta sang kakek ke Dryn"Baik Dad" jawab Dryn sambil mengangkat Rachel ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dryn tolong angkat Rachel kekamarnya" pinta sang kakek ke Dryn
"Baik Dad" jawab Dryn sambil mengangkat Rachel ke kamarnya.
Dryn memang memanggil mertua sang kakaknya ini dengan sebutan Daddy dan Mom/mama dikarenakan orangtua Dryn dan mertua kakaknya ini sahabatan, jadi mereka dekat.
Kalau orangtua Dryn tinggal di Indonesia karena memang sang ibu berwargakenegaraan Indonesia, sedangkan sang ayah memiliki darah Prancis dan Uni Emirat Arab. Makanya si Rachel blasterannya ada 5 negara.















Gadis Blasteran - Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang