Part 3

3.3K 170 5
                                        

Apartemen.

Setelah bosan berada diparkiran sambil mendengarkan musik, Rachel memutuskan kembali ke Apartemen nya untuk mempacking pakaian sedikitnya kedalam koper. Mengingat sebagian pakaiannya sudah dibawakan pulang ke Amerika oleh grandma dan grandfa nya setelah kelulusan S3 nya.

Rachel duduk dipinggiran tepi ranjangnya sambil melihat sudut kamarnya. Ya disinilah dia selama 1 tahun tinggal untuk menempuh pendidikan S3 nya, meskipun harus bolak balik negara satu kenegara lain untuk konser nyanyi nya ataupun mengasah akting baik itu film ataupun drama ketika liburan kuliahnya.

Bukan tanpa alasan dia memilih kuliah S3 nya di Australia (Universitas Melbourne), hanya saja setiap dia menempuh pendidikan selalu beda negara ataupun benua. Seperti semenjak TK dan SD dia menjalaninya di Amerika, namun separu jalan di SD dia dibawa sang ayah untuk bersekolah di belanda dengan menempuh pendidikan hanya selama 4 tahun. Hal ini tidak diragukan lagi, mengingat Rachel seorang yang memiliki IQ diatas rata-rata.

Setelah lulus SD, dia memilih melanjutkan SMP international di London Inggris yang hanya ditempuh selama 2 tahun, kemudian dia kembali melanjutkan SMA di jerman selama 2 tahun sebelum kuliah S1 kedokteran umum + profesi dokter bedah yang hanya ditempunya selama 3 tahun saja di Universitas terbaik di Amerika serikat. Setelah lulus, dia langsung mengambil S2 nya di Inggris dan berakhir S3 nya di Australia. Mengingat dia sudah bosan selalu menempuh pendidikan hanya disekitar benua amerika dan eropa saja, maka dari itu dia memutuskan keluar benua.

Orangtuanya cukup kecewa karena Rachel memilih menjadi seorang dokter daripada mengikuti jejak sang ayah dan ibunya untuk bergelut didunia politik. Terlebih lagi dia memilih wargakenegaraan Amerika daripada memilih warga negara ibu ataupun ayahnya. Cukup alasan kuat mengapa dia memilih warganegara Amerika dibandingkan Belanda dan Prancis, itu karena sejak usia satu hari Rachel diterbangkan kenegara amerika untuk dirawat disana oleh sang nenek, dengan alasan sang ayah dan ibunya bekerja harus mengabdi kepada negara mengingat waktu kelahirannya terjadi perang dingin antara negara Belanda dan prancis waktu itu.

Meskipun orangtua nya sangat bekerja super sibuk, bukan berarti mereka melupakan sang anak. Sesekali orangtuanya menghubunginya untuk menanyakan kabar ataupun menyuruhnya untuk pulang ke Belanda atau Prancis. Walaupun ibunya berwarganegaraan dan bekerja di Prancis dan sang ayah menetap di Belanda, bukan berarti kedua orangtuanya bercerai. Sesekali ibu Rachel pulang ke Belanda untuk menemui suaminya meski sebentar ataupun sebaliknya.

Orangtua Rachel sangat muda, usia ibunya 36 tahun dan ayahnya berusia 37 tahun. Mereka menikah diusia muda yaitu waktu umur ibunya 15 tahun, ayahnya 16 tahun. Hal ini dilakukan agar mereka tetap bersama, dikarenakan mereka sangat sibuk dalam bekerja dan sangat sulit meluangkan waktu untuk menikah ataupun mempunyai keturunan jika itu dilangsungkan ketika usia ibu dan ayahnya sudah matang.

Anggaplah ini gambaran dari ibu dan ayahnya Rachel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggaplah ini gambaran dari ibu dan ayahnya Rachel

•••••••••••••••

Setelah lama duduk ditepi kasur dan memandangi sudut ruangan, rachel membuka Hansphone nya untuk membeli tiket pesawat secara online. Ya dia memutuskan untuk besok pergi ke Korea, karena 2 hari lagi akan membahas masalah kontrak kerjanya disana. Jujur saja Rachel tidak tau drama apa yang dia perankan dan siapa rekan kerja dia nantinya disana, dia tidak perduli meskipun manajernya mau memberitahukan kepadanya tentang siapa rekan kerja dan peran apa yang dia dapatkan, tapi buru-buru dia tampik sebelum manajernya mau memberitahukannya. Dan itu membuat sang manajer jengah dengan kelakuan sang artisnya tersebut. Menurut Rachel selagi didalam drama tersebut dia tidak melakukan adegan kiss scene tidak masalah.

Ya Rachel sangat bersikukuh bahwa dia tidak akan melakukan kiss scene dengan lawan main, dia hanya melakukan ciuman ketika dia sudah menikah saja. Ini semua dia lakukan agar ketika dia menikah, pasangannya tidak kecewa terhadapnya, dan dia juga tidak mau kelak ketika dia memiliki anak, sang anak melihat adegan ciuman yang dilakukannya sekarang dilihat dimasa akan datang. Sungguh itu akan menjadi contoh yang tidak baik buat sang anak.

Setelah memesan tiket pesawat, Rachel memutuskan pergi kedapur untuk memasak, mengingat ini sudah jam 12.30 am. Setelah masakannya jadi, Rachel langsung makan sambil membuka pesan masuk di handphone nya. Sebuah pesan dari ayahnya menggunakan bahasa belanda.

Daddy : selamat siang putriku, apa kau sudah makan? Daddy harap kau tidak melupakan makan siangmu. Daddy tidak mau kau sakit, itu akan membuat daddy khawatir.

Setelah membaca pesan ayahku, aku senyum sendiri, meskipun kami dalam keadaan sibuk tapi kami masih menyempatkan komunikasi walaupun itu hanya sebentar.

aku : "Ini aku lagi makan dad. Apa daddy juga sudah makan ? Jika belum, aku akan memberitahukan mama bahwa daddy belum makan"

Daddy : "Tentu saja daddy sudah makan, jika tidak kau akan mengadu pada mama lagi, dan itu akan membuat mama marah pada daddy dan berujung mama tidak pulang ke Belanda, lalu adikmu ristan akan menangis karena mama tidak pulang, kemudian ayah tidak dapat membantu mengurus negara hanya karena rengekan ristan"

Aku tidak dapat menahan tawaku ketika membaca pesan dari ayahku. Sungguh ini sangat lucu, walaupun ayahku seorang kepala keluarga, tapi dia selalu terpojokkan karena ulah kami.

Saling membalas pesanpun kami lakukan sampai ayahku sudah habis jam istirahat kerja dan harus kembali keistana kerajaan negara Belanda tersebut.











Gadis Blasteran - Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang