Chapter 06 - (Honeymoon II) Bertemu lagi dengannya

1.3K 68 2
                                    


[Warning: Mengandung unsur kata-kata yang bersifat dewasa atau 18++]

***

...Tetapi seperti sebuah ungkapan, orang-orang saling dipertemukan oleh takdir bukan karena tidak ada sebab, dibaliknya pasti ada maksud yang direncanakan oleh Tuhan...

*

**

***

Setelah kejadian di kamar mandi semalam, kedua insan yang sedang di mabuk asmara itupun kembali melanjutkannya di atas peraduan mereka. Desahan mereka bagaikan nyanyian sang burung di cakrawala yang menembus mega-mega semesta alam.

******

Pagipun menjelang, ada yang berbeda yang keduanya hari ini, keduanya masih saling berpelukan diatas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagipun menjelang, ada yang berbeda yang keduanya hari ini, keduanya masih saling berpelukan diatas ranjang. James masih cukup mengantuk pagi itu tetapi sinar matahari pagi yang mulai masuk melalui celah-celah jendela mereka yang tak tertutup sepenuhnya itu cukup menyengat kulitnya. Terasa ada sesuatu yang membebani dada bidangnya, dilihatnya bahwa itu adalah istrinya yang sedang memeluk tubuh dan menyenderkan kepala ke dadanya. Seketika ia tersenyum mengingat kejadian semalam. Ditariknya lagi selimut agar dapat menutupi tubuh istrinya ia takut istrinya terbangun begitu cepat, ia tahu istrinya itu cukup lelah apalagi setelah apa yang mereka lakukan semalam. Dilihatnya jam yang ada di atas nakas mereka menunjukkan waktu sekitar pukul 8 pagi. Perlahan ia berusaha membangunkan istrinya "Good morning my Pumpkin, bangunlah, ini sudah pagi ayo kita sarapan" ujarnya sambil mengelus-elus pipi istrinya

Tak berapa lama Nadine pun terbangun dan mulai membuka matanya, ia cukup malu dan terkejut melihat keadaan mereka yang tanpa busana dan yang hanya di tutupi selimut. Pipinya memerah dan ia segera menjauhkan tubuhnya dari James

"Ada apa, Love?" James heran

"ah.. tidak.. hanya.. itu.. aku ingin mandi.. bukankah kau bilang kita akan pergi sarapan?" jawabnya agak terbata sambil bangkit dari posisinya dan berusaha meraih handuk yang ada di atas nakas "Ouuucchhhh...." erangnya saat mulai turun dari peraduan mereka

"kau kenapa, Love?" tanya James agak heran

"tidak, ini hanya masih terasa sakit" jawab Nadine agak malu sambil menahan rasa perih dibagian sensitifnya

James yang menyadari itu langsung meminta maaf "maafkan aku, Love! apakah sangat sakit?"

"Tidak, jangan minta maaf, itu bukan salahmu, kita berdua yang menginginkannya" Nadz masih tersipu

"Ya, aku tau... tapi apakah malam ini, kita dapat melakukannya lagi?" seringai James yang malah menggoda istrinya

"Dasar mesum!" decak Nadine sambil melempar bantal ke wajah James "aku mau mandi" ucapnya kemudian sembari berjalan menuju kearah kamar mandi sambil masih menahan rasa perih. Kali ini ia tak lupa mengunci pintu kamar mandinya,

Memories of My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang