Chapter 08 - (Honeymoon End) Sebuah Kejutan dan hidup harus berlanjut

1.1K 63 9
                                    

[Ini adalah chapter terpanjang yang pernah aku tulis. Kuharap kalian tidak muak dan lelah saat membaca chapter ini]

****

....I need the sun to break, you've woken up my heart. I'm shaking, all my luck could change.... (aku butuh sinar matahari untuk beristirahat, kau yang telah membangunkan hatiku. Aku gemetar, segala keberuntunganku dapat berubah...)

...Been in the dark for weeks and I've realized you're all I need and I hope I'm not too late, I hope I'm not too late... (telah berada di dalam kegelapan selama berminggu-minggu dan aku sadar bahwa kau lah segala yang aku butuhkan dan ku harap aku belum terlambat, semoga aku belum terlalu terlambat...)

- James Bay (from 'Need the Sun to Break' lyric)

*

**

***

Pagi pun menjelang,

James mulai terbangun karena suara tangisan dari seorang wanita, sedikit demi sedikit ia mulai mengumpulkan kesadarannya. Ketika ia mulai tersadar ternyata suara tangisan itu berasal dari istrinya,

"what's wrong, my Love? why are you crying...." James bertanya sembari menariknya dalam pelukan

"hiks~ hiks~ kemana kau semalam, Love?"

"ceritanya panjang, Love. Jawab dulu pertanyaanku, kenapa kau menangis?"

"... hiks... aku tak tega melihat wajahmu yang penuh luka, dan bukan aku yang mengobati..." ucap Nadz dalam tangis sembari menyentuh wajah James yang terluka akibat perkelahiannya semalam "...dan kenapa kau membuatku menuggu semalam?..hiks~ apakah kau berkelahi dengan seseorang? Bagaimana mungkin?..."

"sebenarnya...." lalu James menceritakan bahwa ia sebenarnya ingin memberi sebuah kejutan tetapi gagal akibat menolong Jessica. Tak luput juga ia menceritakan tentang topic perbincangannya dengan Jessica semalam... "...jadi apakah kau bersedia untuk berkenalan dengannya, Mrs.Reid?" Tanya James dengan sedikit godaan emebel-embel nama belakangnya agar istrinya tertawa dan berhenti menangis

Nadz tersenyum dan berkata "..tentu saja, aku senang dapat teman baru..."

Setelah bersiap, James kemudian mempertemukan keduanya

****

Sungguh besar hati seorang wanita yang ingin mengenal dan berteman dengan mantan kekasih suaminya, yang bahkan masih mencintai suaminya. Alasan sang wanita sudah pasti karena ia yakin bahwa sang mantan itu adalah wanita baik-baik, ia jujur jika ia masih cinta. Lagi pula siapa yang bisa menyalahkan cinta. Cinta datang dan pergi bukan dari kehendak sang empunya jiwa, ia datang dan pergi mengikuti arus sungai takdir jiwa dalam hidup.

Jessica Taylor POV___

Di sebuah café pinggir pantai,

James datang dengan membawa istrinya, mereka datang sambil bergandengan tangan.

Aku telah berunding dengan diriku sendiri bahwa aku sungguh telah merelakan James setelah tau ia memiliki wanita lain, terlebih ia adalah istrinya. Sebenarnya aku hanya mengira bahwa gadis itu adalah kekasihnya, karena James baru menginjak usia 18 tahun. Tetapi setelah mendengar ceritanya, aku menjadi yakin bahwa James sungguh telah menemukan cinta sejatinya. Aku harap aku dapat menemukan cinta sejati yang berbalas jua kelak.

"Hai, aku Jessica Taylor, panggil saja aku Jess, atau Sica" ucapku sembari menyodorkan tanganku kepada gadis muda yang duduk dihadapanku, ia tak langsung meraihnya. Sebelumnya ia melirik kearah James, sang suami yang duduk di sebelahnya yang mengangguk kearah nya.

Memories of My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang