Chapter 26 - Kenyataan

1K 87 61
                                    

....kenyataan memang terkadang pahit. Namun orang yang dapat menghadapinya adalah orang yang kuat karena ia dapat menelan kepahitan itu dan menjadikannya madu. Tapi, tidak semua orang sekuat itu. Ada yang rapuh, jadi saat mengetahui kenyataan, ia bisa hancur dan menjadi debu....

*
**
***

[No proofreading. Typos bersebaran]

Lalu mereka diam sejenak, hanya suara bising udara di saluran telpon mereka yang terdengar, "Kath...." Seru Nadine pelan, "Kath, sesungguhnya, James itu adalah suamiku yang hilang 8 tahun lalu..."

Kathryn sungguh terkejut bukan main saat mendengar penjelasan dari Nadine.

"Ap..apa.. mak.. maksudmu?" Tanya Kathryn terbata.

"Maaf, Kathryn. Kau harus mengetahui ini. Sesungguhnya Ibunya James adalah mertuaku. Ia tidak merestui pernikahan kami, jadi saat James kecelakaan 8 tahun lalu. Ia membawanya pergi. Dan ternyata James hilang ingatan, lalu Ibunya memberikan ingatan palsu padanya... Dan sekarang aku sedang berusaha membuat nya ingat kembali pada kami..." Terang Nadine dengan suara pelan. Takut ada yang mendengar nya.

Kathryn sungguh masih sulit untuk menerima semua kenyataan yang baru ia dengar, "Tidak!! Kau berbohong! Mana bukti jika semua yang kau katakan adalah benar?!"

"Tenanglah, Kath. Jangan panik, aku Tau kau sangat terkejut. Namun, aku sungguh tak berbohong. Jika kau ingin memastikan, kau bisa tes DNA nya putriku, Ella. Dia adalah anak kandung nya James..."

Kathryn frustasi, ingin rasanya ia mengulang waktu dan memilih untuk tidak mendengar ini semua. Ia bingung harus bereaksi seperti apa.

Mungkin awalnya, Kathryn ingin memastikan bahwa James telah meniduri Nadine di saat Daniel memberikan foto mereka 4 minggu lalu. Kemudian, setelah memastikan itu, ia ingin melabrak Nadine karena telah merebut calon suaminya dan memaki James karena telah mengkhianati dirinya. Namun, kenyataan berbanding terbalik sekarang. Ternyata, mantan calon suaminya itu adalah suaminya orang lain. Sungguh kejam dunia ini padanya, pikirnya.

Parahnya lagi, di dalam pikiran dan hati kecilnya. Ia masih menginginkan James. Bagaimana bisa ia menginginkan seseorang yang telah beristri.

Kathryn terdiam, pikirannya kalut. Hatinya mati. Jiwanya sepi. Ia takut akan kenyataan dunia yang menghujam dirinya.

"Kath, maaf. Kau pasti sangat terkejut sekarang..."

"Tentu saja aku sangat terkejut, coba kau bayangkan saja jika kau jadi diriku...!"

"Tenanglah, Kath. Maafkan aku telah memberitahukan dirimu semua ini, tapi aku rasa kau berhak tahu. Dan aku pinta satu hal padamu.. maukah kau memenuhi keinginanku ini.."

"Kau baru saja membuat pikiranku kalut! Sekarang kau memintaku memenuhi keinginanmu?! Apa kau waras?!" Bentak Kathryn. Ia sungguh telah kehabisan akal.

"Sekali lagi aku minta maaf, Kathryn.." Nadine terus saja meminta maaf, "aku mohon sekali ini saja, Bantu aku dan keluargaku..."

"Memangnya apa yang aku bisa lakukan untuk membantumu hah?! James saja tidak pernah suka padaku,...." Balas Kathryn, air matanya tak terasa sudah mengalir deras lagi. "Dari dulu aku sangat berharap jika suatu hari ia akan suka padaku, tapi nyatanya, menyadari keberadaanku saja tidak. Apalagi sekarang, setelah kau datang! Kau membuatku tahu bahwa ia tidak akan pernah bisa aku miliki...!"

Memories of My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang