Chapter 33 - Akhirnya (Ending).

2.5K 123 113
                                    

....aku ingin akhir yang bahagia. Tapi, haruskah ada yang terluka dan terlupa?...

*
**
***

Kemarin adalah hari yang paling menegangkan di antara keluarga Reid dan Bernardo.

James akhirnya mendapat maaf dari keluarga Bernardo. Nyonya Ella, atau Ibunya James juga mendapat maaf dari semua orang.

Tapi, pasti ada yang masih merasa bahwa itu belum cukup untuk Ibunya James.

Ingatlah, Ibunya James sebenarnya melakukan itu semua karena tersulut emosi. Ia memang ringan tangan, itu kekurangan dirinya. Apalagi ia hanya punya putra satu-satunya, setelah ia mengorbankan waktunya bersama putranya untuk membantu bisnis suaminya. Ia tak mungkin membiarkan putranya menderita. Oleh, karena itu ia ingin anaknya tumbuh seperti remaja lainnya. Setelah lulus sekolah pergi kuliah, punya kekasih. Setelah lulus kuliah, kerja, dan menikah. Tapi, putranya berkata padanya, bahwa ia ingin menikahi seorang gadis. Bahkan seorang gadis yang asal-usulnya tidak jelas. Oleh karena itu, ia berusaha memisahkan mereka. Ia kira itu hanyalah cinta anak remaja biasa, namun, ini berbeda. James berani kabur dari rumah dan menemui gadis yang ia cintai itu. Pertama ia pikir, gadisnya itu pasti akan menasehatinya untuk kembali, namun mereka malah menikah diam-diam. Nyonya Ella pikir, ia harus memberikan putra dan menantunya kesempatan kedua, tapi lagi-lagi ia sakit hati melihat putranya terbaring lemah tak berdaya di ranjang rumah sakit.

Jadi... Bisakah kalian mengerti dirinya?

Sedangkan, Nadine. Ia hanyalah seorang gadis polos yang berusaha kuat untuk menghadapi hidup. Jika sedikit saja ia salah berpikir, mungkin ia sudah mengajak adiknya bunuh diri. Suatu hari, ketika ia mengenal James, hidupnya jadi lebih berwarna. James adalah kekasih pertamanya, ia tak menyangka awalnya jika ia akan menikah dengan James. Namun, semua berlalu begitu saja dengan cepat. Ia tahu bahwa James berasal dari keluarga terpandang, sudah berapa kali ia berpikir untuk berpisah dari James. Namun, ia tetap saja kembali padanya. Suatu hari Ibunya James datang dan menamparnya, ia tau bahwa ia pantas, akan tetapi kekasihnya tak menganggap itu pantas. Kekasihnya membawanya lari, Dan mengajaknya menikah. Kemudian, mereka menikah dan kabur ke Sydney. Sungguh, sebuah skenario hidup yang tak pernah ia bayangkan. Jujur baginya, dulu di awal-awal pernikahan, di tengah malam, ia sempat beberapa kali berpikir tentang apakah yang dilakukannya sudah benar? Seharusnya ia kuliah dan sukses, sepertinya janjinya kepada adiknya. Namun, ia malah menikah muda. Namun, di pagi hari saat ia terbangun dan melihat suaminya memeluknya dari belakang, semua penyesalannya menghilang.

Sedangkan James.... Tak pernah sekalipun ia pernah berpikir untuk menyesali semua keputusan yang ia ambil. Ia tak bisa membayangkan untuk hidup tanpa Nadine. Atau anak-anaknya.

***

Kembali ke masa kini,

Setelah menyelesaikan sisa pekerjaannya di perusahaannya, James kembali ke Sydney. Ia ingin menemani putranya, dan kali ini ia tidak sendirian. Ibu dan Ayahnya ikut dengannya.

"Leo..." Panggil James kepada putranya yang terbaring lemah, rambutnya sudah mulai rontok karena kemoterapi.

"Daddy? Kau kah itu?" Ujar Leo dengan suara lemahnya.

"Iya, my Boy. Hari ini Daddy ingin memperkenalkan dirimu dengan orangtua Daddy. Atau Grandma dan Grandpa kandungmu..."

Malcolm beserta istrinya menghampiri Leo.

"Hai Leo.." sapa keduanya.

Memories of My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang