Chapter 29 - Found Yourself II

1.2K 109 67
                                    

....sometimes you need to find yourself when you lose the life and lose the game....

*
**
***

[No detail proofreading.]

Pagi hari di kota Sydney.

Perlahan James terbangun dari tidur panjang nya semalam. Walaupun Ia masih bisa merasakan sedikit denyutan di kepalanya. Tapi, tidak separah semalam.

Dengan sedikit meringis, James meraih ponselnya di atas nakas. Jam di ponselnya menunjukkan pukul sekitar 8 pagi itu berarti di Manila sekitar pukul 5 pagi. Ia ingat janji nya kepada Ella untuk menelpon diri nya, namun ia belum ada kesempatan untuk menelpon gadis kecil kesayangannya itu.

*Tut.. tuuttt.. tuuuttt..

James mencoba menelpon ponselnya Nadine. Ia pun tau jika sepertinya Nadine masih tidur, karena sudah panggilan ketiganya tapi Nadine belum mengangkatnya juga.

Pada panggilan keempat, akhirnya panggilan itu terjawab.

"Halo? James?" Ucap Nadine dengan suara khas bangun tidur nya.

"Naddie, maaf, aku telah membangunkan mu. Aku tak sempat menelpon mu semalam."

"Tak apa, James. Bagaimana kabarmu disana, apa kau sudah menemukan nya?" Nadine mengingatkan James pada tujuan semula nya.

"Hmm.. kabarku baik dan maafkan aku karena belum menemukan nya, Nad" jawab James bernada ragu, "Nad, aku tak yakin dengan yang aku lakukan disini. Aku merasa seperti aku bukanlah aku..."

"Love, apa kau merasa tersesat?" Nadine memanggil James dengan sebutan 'love', dan biasa nya ia akan kesal namun kali ini James malah merasa hangat saat Nadine memanggil nya seperti itu.

James terdiam, ia sedang menyelami hati dan pikirannya, "Love?" Ia mencoba memanggil Nadine begitu, dan Nadine menyahut nya dengan deheman. "Love, kau benar sepertinya aku sedang tersesat... Aku ingin pulang, Love. Tapi..." Ia diam sejenak, "tapi, aku tak tau jalan pulang. Aku tak tau siapa aku, dan kemana aku harus melangkah..."

"Love, tenanglah. Seberapa jauh pun kau merasa tersesat aku akan selalu berada di tempat yang sama dan selalu menunggu mu..." ... "Aku tau langkah mu terhenti saat kau bingung, tapi coba tanyakanlah kepada hati mu.. maka ia akan menuntunmu kembali kepada rumah mu, my love, cause you're the reason..."

"Arrghhh...." James mengerang menahan rasa sakit di kepalanya. Ia merasa mengingat sesuatu saat Nadine berkata seperti itu.

"Love?! Kau kenapa?! Apa kepala mu sakit lag!!" Tanya Nadine panik.

James berusaha menahan rasa sakit itu, sampai beberapa saat hingga sakit nya hilang. "Aku tak apa, Love. Ku mohon jangan khawatir kan aku. Karena entah mengapa hatiku serasa tersayat saat mendengar suara mu yang seperti itu..."

"Baiklah, Love. Asalkan kau tak memaksakan diri mu. Kumohon ingatlah semuanya secara perlahan, dan ingat selalu padaku dan Ella, bahwa kami selalu berada di hati mu..."

"Love, sampai kan maaf ku kepada Ella. Karena aku tak sempat menelpon dirinya..."

"Akan aku sampaikan, Love" ... "Sekarang Cobalah merenung dan selami hati mu, Love. Aku yakin kau akan segera pulang dan tidak tersesat lagi..."

"Akan aku coba, Love" James terdiam, ia mencoba meresapi perkataan Nadine. Ia berbaring lalu memejamkan matanya dengan ponsel yang ia taruh di dekat telinga nya.

Lama mereka terdiam, Nadine tak tau apa yang sedang James pikirkan. Apakah sebenarnya ia telah ingat, tetapi ia masih ragu, atau ia benar-benar belum ingat sama sekali.

Memories of My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang