Aku menggigit kasar bibir bawahku, hidungku bahkan sudah mendengus kesal kesetanan sambil tanganku memasukkan makanan yang diberikan lelaki tadi ke dalam tong sampah lalu menginjak-injaknya geram.
Aku ini hanya orang biasa dan kau seorang artis trainee, mana mungkin kau menyetubuhi orang sepertiku kan? Yakan! Katakan iya! Argh aku kesal sampai ingin meledak saja dan hancur dari muka bumi.
Temanku Tzuyu, bukankah dia bilang kalau dia menyukai Jungkook? Ya, kenapa aku tak menyuruhnya bersetubuh saja dengan si Jungkook itu. Hahahahaha benar! Pikiranku sudah berkalut. Sampai aku benar-benar tertawa menyeramkan di depan seseorang yang sedang menatapku aneh.
Lelaki tampan dengan kacamata yang berada di belakang kepalanya dengan membawa sebuah bingkisan dan satu tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya itu menatapku dengan bingung.
Kembali keposisi Dahyun yang lebih tenang, persetan dengan Kim Taehyung sekarang karena memergokiku tertawa seperti setan tadi itu membuatku justru malu dan pergi darinya begitu saja.
"Hei hei!" Dia menahan kepergianku dengan menggenggam sebelah bahuku.
Aku tentu menepis tangannya yang menyentuhku dengan tatapan kesal.
"Berhentilah berbicara padaku jika kau tak ingin aku hilang dari muka bumi!" Pekikku, seharusnya aku tak boleh seperti itu padanya, jelas dia terlalu tampan untukku kasari tapi dia juga sama saja, kurang ajar.
"Karena aku menginginkanmu hilang dari muka bumi makanya aku berbicara padamu." Ujarnya tanpa dosa.
Sinting!
"Sudahlah! Aku tak mengenalmu berhentilah untuk sok kenal padaku dan sok peduli padaku, aku tidak meny-"
"Kau juga akan tahu siapa aku, pasti kau juga akan menyukaiku setelah kau tahu aku."
Aku membalikkan tubuhku menatapnya.
"Aku sudah tahu siapa kau, siapa kalian, aku sudah tahu!" Gemasku benar-benar kesal.
"-dan kembalikan kalung yang aku beri padamu! Aku yakin kau orangnya kan? Berhentilah mencampuri urusanku mulai saat ini!" Pekikku sambil menadahkan tangan padanya.
"Apa maksudmu? Tentu aku tak mencampuri urusanmu, dan soal kalung, kalung apa yang kau berikan padaku? Kau bahkan tak memberikan apapun selain 50 Sen tip saja dan itu kukembalikan padamu saat kau ingin membeli minuman bukan?" Jelasnya yang membuat aku mengerutkan dahiku.
Aku berpikir keras saat ini, ternyata bukan dia orangnya, kenapa aku juga memekiknya padahal aku belum tahu jelas siapa orang yang berusaha melindungiku kan?
"Lupakan." Gumamku padanya.
"Aku membawa parfum yang kujanjikan semalam, ini." Dia menaruh parfum mahal ditanganku.
"-aku tidak akan berbicara lagi padamu tenang saja, apapun yang terjadi padamu aku tidak akan mencampuri urusanmu. Hiduplah dengan tenang, aku pergi." Ujarnya dengan santai lalu pergi meninggalkan aku yang masih terdiam dengan tatapan kosong.
Selanjutnya, aku sudah meringis kesakitan karena seseorang menarik kasar rambutku. Dia benar-benar gila, gadis gila! Daisy Sunbaenim datang dan menghabisiku dengan cara menarik kencang rambut panjangku. Aku jelas berteriak pada lelaki yang masih dapat kulihat tapi Taehyung tentu terus berjalan seolah tak ada yang terjadi.
Ya benar, dia sudah tak ingin mencampuri urusanku. Aku, aku merasa sakit akan hal itu.
Keparat!
Tentu aku menunjukkan jati diriku yang sebenarnya, sisi ke-lakian ku. Bisa dibilang begitu karena aku pernah menjadi tomboy di sekolah dasar dulu menghabisi beberapa anak laki-laki yang kasar padaku hanya karena aku terlihat menyebalkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Disorder✔
Fanfiction⚠⚠Mature Konten⚠⚠ "Mencintaimu adalah suatu kejadian yang terjadi diluar akal sehatku!" Orang tua memang kadang selalu berkehendak semaunya tanpa mengerti perasaan anak-anaknya, termasuk Ayah dan Ibu Kim Dahyun. Gadis malang itu terpaksa melanjutka...