Thantophobia
(n.) the phobia of losing someone you love
Hiks
Hiks
Hiks
Aku malah menangis tersendu-sendu saat mengetahui apa yang sesungguhnya. Buku yang kutaruh di meja sudah setengah basah karena tetesan air mataku yang terus mengalir.
Taehyung Sunbaenim begitu mulia.
Aku tak habis pikir. Kenapa aku tega melakukan sesuatu yang membuat luka pada dirinya kembali terbuka?
Brraaakk!
Tiba-tiba saja pintu perpustakaan yang sudah kututup sedari tadi terbuka dengan paksa oleh seseorang yang terlihat terengah-engah di sana.
Yoongi Sunbaenim mendekat ke arahku yang sedang terduduk sambil menggenggam buku di sudut ruangan.
"Taehyung mengelabuimu! Dia menggunakan diagnosaku untuk mendekatimu? Licik sekali." Ujar Yoongi yang merasa tak terima.
"A-apa maksudnya? Diagnosa apa?" Tanyaku karena merasa sangat kebingungan.
"Thantophobia adalah trauma yang di deritaku dan aku menderita itu sudah sangat lama sekali, tidak ada yang menghargaiku, bahkan temanku sendiri." Jelas Yoongi Sunbaenim padaku dengan nada kesal.
"Kau bukan orang pertama yang seperti diberitahu olehnya, sebelumnya Taehyung juga pernah membahas ini pada gadis yang mencampakkan hatinya, agar seseorang mengasihani perbuatannya, maksudku perasaannya!" Jelas Yoongi Sunbaenim lagi.
Aku malah berpikir bahwa Yoongi Sunbaenim mengada-ngada, "Aku baru tahu orang sepertimu jauh lebih licik dari dugaanku."
Kata-kataku sempat membuat Yoongi Sunbaenim terdiam.
"Kau bilang kalian semua hanya menjadikanku bahan taruhan?"
"Sekarang kau seolah-olah yang ingin dikasihani, isi kepalamu itu berubah-ubah setiap detik. Apa sih yang sebenarnya kau pikirkan tentangku?"
"Kau berbicara seperti itu karena apa? Karena kau juga iri padanya. Kau tidak bisa berterus terang tentang perasaanmu, kau adalah orang yang jauh lebih mengerikan, kau pikir setelah kau memberitahu semuanya, aku akan membenci Taehyung? Harusnya kau memberitahu semua perasaanmu sebelum aku benar-benar jatuh pada Taeh-mmnghh!"
Atmosfer disekitarku memanas, tiba-tiba saja oksigen di dataran ini menghilang, aku hampir kehilangan detak jantungku saat Yoongi Sunbaenim mulai melumat kasar bibirku di sini.
Tak kusangka bibir tipisnya jauh lebih manis dari milik Taehyung dan sialnya aku menyukai itu. Kim Dahyun, apa kau kehilangan seluruh pikiran dan akal sehatmu?
"Apa setelah aku menggigit bibirmu, kau akan mengubah kata-katamu barusan? Maksudku, kau seharusnya benar-benar jatuh cinta padaku bukan padanya!"
Aku bahkan tak mengerjap sama sekali saat mata kami benar-benar terkunci, "A-aku!"
"Kau kalah, pipimu memerah! Sudah kutebak bahwa kau juga mencintaiku, jangan mengelak!"
"A-apaa?!"
"Memang benar apa yang kau katakan barusan, tapi Taehyung sudah memulai garis start lebih awal saat aku sedang pemanasan, itu curang bukan?" Tanya Yoongi Sunbaenim padaku.
"Sebenarnya kalian atau aku yang seperti seorang idol traini?" Tanyaku pada lelaki itu, "Mustahil saja sebenarnya aku bisa berpikiran seperti itu tetapi lihatlah keadaannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Disorder✔
Fiksi Penggemar⚠⚠Mature Konten⚠⚠ "Mencintaimu adalah suatu kejadian yang terjadi diluar akal sehatku!" Orang tua memang kadang selalu berkehendak semaunya tanpa mengerti perasaan anak-anaknya, termasuk Ayah dan Ibu Kim Dahyun. Gadis malang itu terpaksa melanjutka...