Aku membenarkan seragam ku sambil berjalan menuju asrama lamaku dengan barang-barang yang sudah kubawa, sebenarnya aku segan untuk datang lagi kemari tapi aku ingin meluapkan segalanya di sini.
Brraaak!
Ku tendang kasar pintu asrama dan kudapati teman-temanku tengah terduduk sambil terkejut.
Plaakkk
Ku tampar dengan keras wajah Chaeyoung dihadapan Tzuyu dan Jihyo yang masih terpaku.
"Kau sudah menjatuhkan namaku tapi kau juga bersetubuh dengan Taehyung!!" Pekikku membuat Tzuyu dan Jihyo melemparkan pandangannya pada Chaeyoung.
"M-maafkan! M-maafkan aku Dahyun-ahh! Hiks aku memang banyak salah padamu!"
Dia sok memohon sambil memegangi kakiku.
"Sebagai gantinya kau boleh kembali kemari, tapi tolong jangan beri tahu siapapun!"
"YA MEMANG SEHARUSNYA ITU YANG KAU LAKUKAN!!" Pekikku dengan penuh emosi.
Chaeyoung terlihat menangis sambil menutup seluruh wajahnya.
"Apa benar yang dikatakannya barusan?" Tanya Jihyo padanya.
"A-aku benar melakukannya, tapi setelah itu Taehyung Sunbaenim mulai mengabaikanku, aku juga menjadi gelisah." Akunya.
"Kau tidak bisa seperti ini, Chaeyoung-ahh!" Tutur Tzuyu juga.
"M-maafkan aku Dahyun!" Mohon Chaeyoung padaku.
Aku juga jadi tidak bisa membendung air mataku lagi setelah mengingat bagaimana dia memukulku waktu itu saat aku dan Taehyung kepergok melakukannya. Dan hari-hari sulit akibat cerita yang dia buat.
Tapi aku menangis karena Tzuyu dan Jihyo masih sedikit peduli pada perasaanku.
Hiks
Hiks
Aku mengusap mataku kasar dengan lenganku, lalu aku mendekat ke arah Chaeyoung yang masih menangis dan seraya memeluknya.
"Apa orang sepertinya masih bisa kita maafkan?" Tanyaku padanya.
"Kau saja bisa memaafkanku, jadi kita juga harus memaafkannya." Gumam Chaeyoung.
"Teman-teman, kalian sangat baik sekali." Tutur Jihyo seraya memeluk kami berdua.
"Maafkan aku sudah menjadi teman kalian yang paling tidak bisa diandalkan." Tzuyu juga ikut memeluk kami bertiga.
"Aku juga." Tingkat Jihyo.
Semua malah jadi menyalahkan diri mereka sendiri, padahal mereka tidak tahu menahu.
Drrrttt drrrttt
Tiba-tiba ponselku bergetar, membuat pelukan kami sontak berhenti.
Minggu depan aku akan sibuk di kantin sekolah, temui aku minggu depan setelah makan siang.
Pesan singkat itu kubaca cepat sebelum teman-temanku melihatnya.
"Terakhir aku pergi dari sini bukankah aku berjanji akan mentraktir kalian makan malam?" Tanyaku pada ketiga temanku.
"Aku bersyukur kau masih mengingatnya hehe." Seru Tzuyu.
"Sekarang ada kelas Park Ssaem, apa kau tidak bosan dimarahi terus karena absen?" Tanya Jihyo.
"Aku tidak suka Sejarah." Keluh ku.
"Aku juga." Seru Chaeyoung menyetujui keluhanku.
"Jangan masuk! Kita ke Toserba saja beli Ramyun, bagaimana?" Tawar Tzuyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Disorder✔
Fanfiction⚠⚠Mature Konten⚠⚠ "Mencintaimu adalah suatu kejadian yang terjadi diluar akal sehatku!" Orang tua memang kadang selalu berkehendak semaunya tanpa mengerti perasaan anak-anaknya, termasuk Ayah dan Ibu Kim Dahyun. Gadis malang itu terpaksa melanjutka...