Ya, aku cukup lama berada di minimarket itu, sedangkan lelaki berkulit putih pucat pasi itu sudah beranjak dari tadi.
Aku sendiri berniat membelikan Kimbap untuk Taehyung Sunbaenim juga dengan uang miliknya dan minuman, entah dia suka atau tidak dengan minuman yang aku pilih ini, karena dia bilang bahwa minuman yang aku minum rasanya tidak enak, tapi menurutku itu sangat enak, jadi aku membelikannya cola saja.
Aku kembali ke tangga di mana tadi seharusnya aku menunggu, dan di sana sudah ada dua orang duduk sambil berbicara, aku mengenalnya. Itu Taehyung Sunbaenim dan laki-laki yang ada di minimarket tadi.
"Aku tidak tahu bagaimana menghentikan Daisy? tapi kupikir Jooe dan Nancy juga akan begitu, sepertinya." Ujar Taehyung Sunbaenim pada lelaki yang sibuk memakan Kimbap nya itu.
Sniiifffft
Lelaki bersurai white blondie itu menarik napasnya karena terus menikmati makanan yang dimakannya dengan mulut penuh yang menggemaskan.
"Bagaimana menurutmu Hyung?" Tanya Taehyung Sunbaenim pada temannya itu.
"Hng?" Dia terlihat menyahut dengan pipi yang menggembung dan menatap kilas Taehyung.
"-aku tak peduli, intinya mereka hanya kumpulan orang gila bagiku. Lagipula aku sudah menemukan orang yang kusukai, mungkin. Memangnya kita ini siapa sampai mereka seperti kesetanan saat melihat kita?" Tanya lelaki itu.
Aku masih menguping.
"Dasar bodoh! Kita ini BTS Hyung, hanya saja kita harus tinggal di sini karena dorm masih diperbaiki."
"Aku benci jadi BTS karena kejaran dan jeritan itu, bahkan aku tak bebas ingin melakukan apapun, seolah-olah apa yang aku pilih salah dan harus menuruti apa maunya." Kesal lelaki bak seputih susu itu.
"Benar juga. Kau tahu? Kali ini siapa yang bisa mendapatkannya? Kau atau aku? Maka dari itu aku mengajakmu kemari, tapi orang itu belum juga datang."
Saat aku sadar bahwa aku ditunggu dengan Taehyung Sunbaenim, aku segera datang seperti biasanya seolah tak mendengar percakapan mereka.
"Eo? Itu dia." Seru Taehyung Sunbaenim menunjuk ke arahku membuat lelaki di sampingnya tersentak dan berhenti mengunyah makanannya.
"Annyeong haseyo." Sapaku dengan canggung dan membungkuk pada keduanya, padahal kami belum lama bertemu berbicara santai dan memekik kesal tapi kali ini aku seolah malu dan terkesan baru pertama kali bertemu.
Lelaki itu hanya sekadar meng-headbow saja sambil tak luput mengalihkan pandangannya padaku hingga aku merasa kurang nyaman.
"Apa kau benar-benar membelanjakan uangku?" Panik Taehyung bertanya padaku dan menatap kantung plastik yang berisi Kimbap dan minuman kaleng.
Aku menatap kosong plastiknya karena bingung, dan itu membuat lelaki yang tengah mengunyah makanannya terkekeh kilas sambil menatap ke arah lain.
Kenapa dia? Apa aku aneh? Apa ini terlihat lucu baginya?
"Aku akan menggantinya nanti." Gumamku karena tak tahu harus apa.
"Ya, memang begitu seharusnya!"
Dasar lelaki sialan, aku mendesis kesal saat itu.
"-ini orang yang kau cari, dia Min Yoongi, seniorku dan seniormu juga, dia siswa tahun ketiga disini." Lanjut Taehyung.
Aku melihat sekelilingku memastikan bahwa tidak ada satupun orang yang melihat atau sakadar melintas ditaman ini, karena aku takut nyawaku akan terancam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disorder✔
Fanfic⚠⚠Mature Konten⚠⚠ "Mencintaimu adalah suatu kejadian yang terjadi diluar akal sehatku!" Orang tua memang kadang selalu berkehendak semaunya tanpa mengerti perasaan anak-anaknya, termasuk Ayah dan Ibu Kim Dahyun. Gadis malang itu terpaksa melanjutka...