Yu huuuu:)
Ketemu lagi kita 🧤
Budayakan membaca dengan vote and coment
- Happy reading-
***
Hari ini lagi lagi Aya harus merasa kehilangan jam istirahat nya, karena ia masih menjadi bahan perbincangan hangat di area kantin, dan kini ia hanya bisa membolak-balikan buku mata pelajaran kimia yang sangat tidak menarik sama sekali baginya.
"Ada kak, nah itu tuh lagi duduk di pojok" suara itu terdengar sampai ke telinga Aya, ia tau itu adalah suara Eka. Tetapi Aya mencoba tidak perduli sama sekali dan hanya berfokus pada bukunya.
"Ekhm!" Suara itu sangat terdengar jelas, karena berada tepat di samping bangku yang diduduki Aya.
Aya sama sekali tidak tertarik dengan suara tadi, bahkan untuk melirik mengetahui orang nya saja tidak.
"Eh! Lo ikut gue sekarang" Kini Aya mulai merasa gerah, dan mencoba mengarahkan pandangannya ke atas, dan ternyata ia menemukan sesosok Edgar yang sedari tadi mngkodenya agar melihatnya.
Sebenarnya Aya merasa terkejut karena kedatangan Edgar , tapi Aya mencoba menetralkan organ detak jantungnya "Gue gak mau"
"Cepet!"
"Eh eh jangan tarik tarik tangan gue! Sakitt begoo!" Keluh Aya yang mencoba kukuh untuk melepaskan pergelangan tangan nya dari cekaman jari jari Edgar yang kekar.
Kini Aya di bawa oleh Edgar ke taman belakang sekolah, dan hal yang paling menyebalkan yang dirasakan Aya adalah kini ia menjadi objek pusat perhatian.
"Eh ngapain Lo bawa gue kesini!" Kesal Aya
"Gue dapet kabar kalo Lo sekarang jadi tutor gue?!" Tanya Edgar dengan tegas.
"Iya! Eh asal Lo tau ya gue itu sebenernya juga gak mau ngajarin orang model kaya Lo tau nggak! Dikiranya gue mau apa!" Cerocos Aya
"Oh gitu... Eh harusnya Lo bangga dong Lo juga kepengen kan ada yang ngajarin biologi sama fisika?"
"Eh kata siapa gue itu gak perlu tutor buat ngajarin gue biologi sama fisika! Makasih gue masih bisa belajar sendiri, kalo Lo yang jadi tutor gue malah tambah anjlok dah tuh nilai!" Ucap Aya meledek Edgar.
"Oke kalo gitu! Gue kepengen Lo jadi tutor matematika gue mulai dari hari ini juga di rumah gue! Titik! Kalo Lo nggak mau gue laporin Lo ke kepsek!"
Deg!
"Lah mana bisa gitu!! Jadi tutor juga butuh perjanjian dong, jangan mau enak sendiri" kesal Aya
"Loh bebas bebas gue dong!"
"Oh iya seenaknya aja Lo manggil gue pake kata 'Lo gue' ! Gue kan kakak kelas Lo, Mulai sekarang Lo manggil gue harus pake embel embel kata 'kak'! Kalo Lo ngelanggar ada sanksinya" Ancam Edgar
"Gue tau Lo pasti udah tau nama gue kan? Ya iyalah siapa yang nggak tau nama gue coba? Dan Lo nggak usah khawatir gue juga udah tau nama Lo! Aya!"
"Cih dasar songong! Metang mentang anak donatur terbesar di sini, jadi orang sok berkuasa banget! Lah dia tau nama gue dari siapa? Ah bodo amat!" Gerutu Aya dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Effect Love Bad Boys
Teen Fiction- Effect Love Bad Boys - "Terkadang seseorang berperan menjadi antagonis bukan karena kemauan, melainkan karena keadaan yang memaksa." Dua manusia, dua kepribadian, seperti halnya Edgar Grady Abasya seorang Famous di SMA Nusa Bangsa, yang menyukai a...