30 -Sahabat-

110 15 1
                                    

Hai hai 🧤

Nggak usah banyak cek Cok lagi deh...

-Happy Reading-

***

Kinaya, kini telah mengurung dirinya di kamar mewahnya, serta tak lupa mengunci pintu nya, karena ia sedang berada pada tingkat kekesalan level dewa.

Karena, pengakuan tadi siang yang diucapkan secara singkat, padat dan cukup jelas itupun berhasil membuat hati Aya pecah berkeping-keping.

Bagaimana bisa, kawan sejatinya bisa Setega itu padanya? Sungguh sifatnya sangat tak terduga.

"AYA!! Bukain pintu, ada temen temen kamu nih!!!!." Teriak Vero dari sebalik pintu kayu tersebut.

"Tumben dia nggak mau keluar? Biasanya kalo ada kalian langsung semangat, ada masalah??" Tanya Vero pada Ody dan Terra.

"Mm,, ituu,, anuu,, iya,," jawab Ody bingung untuk menjelaskan semuanya kepada Vero.

"Apaan? Yang jelas dong?"

"Ya, pasti setiap pertemanan ada pertengkaran kan kak??" Jawab Terra.

"Iya juga sih, oh iya, Jean mana?" Vero mulai menyadari, ketidakhadiran seorang Jean di sini.

"Mm,, ituu,, anuu,, apa ya,,??" Jawab Ody.

"Apa?? Kok Lo jadi gagap gini sih? Udahlah biar Terra aja yang jawab."

"Si Jean, keluarga besarnya Dateng ke rumah katanya, jadi gak bisa ikut" Alibi Terra, untuk menutupi semua kebenaran yang terjadi.

"Ohh gitu, yaudah, kalian ketok aja nih pintu, sampai putri tidurnya keluar, gue mau pergi dulu ya" Vero mulai berjalan menuruni anak tangga menuju ke luar.

Kini justru Terra dan Alody bertatap tatapan mata, berisyarat 'siapa dulu yang mau ngetok pintu'.

"Lo aja deh Dy" Ucap Terra.

"Ihh kok gue sihh"

"Iya lah mau siapa lagi? Udah cepetan, kalo nggak mau, pulangnya nggak gue anterin nih" Ancam Terra, yang langsung di setujui anggukan oleh Ody. Begitu mudahnya menipu Ody.

"Yaudah iya, Lo ih, kalo ngancem skak mat banget" kesal Ody, yang menunjukan raut wajah yang berubah.

"Hehe, yaudah cepet."

TOK TOK TOK..

"Aya, ini gue Ody, ada Terra juga kok di sebelah gue" Ucap Ody.

"Aya??"

"Aya???"

"Waduh, gawat nih, apa jangan-jangan Aya marah juga sama kita?" Ucap Ody, dengan ketakutan di wajahnya.

"Ah masa sih, kita emang salah apa sama Aya? Kan kita nggak ikut campur?" Timpal Terra.

"Tapi tapi tapi, kalo marah gimana??" Ucap Ody.

"Aya, ini gue Terra, bukain pintu dong, tenang aja disini nggak ada Jean kok, cuma kita berdua" Ujar Terra menjelaskan.

Kini ada seorang gadis di dalam sebuah kamar, yang sedari tadi mendengar semua pembicaraan teman temannya itu, sebenarnya Aya tau bahwa tidak ada Jean, di luar sana, tapi ia hanya memastikan, bahwa ia benar-benar tidak ada di luar sana.

Effect Love Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang