Jumpa lagi hari ini 👋🏻
Baca part sebelumnya juga yaa
Typo mengganggu.
Kalo baca part ini pastikan baca dulu part sebelumnya,, soalnya masih ada kaitannya [ biar kalian lebih paham ]
Vote and komentar yu
-Happy Reading-
***
"Ngapain Lo?" Ucap Adam yang notabenya adalah sebagai ketua OSIS di SMA Nusa Bangsa ini.
"Bukan urusan lo! Minggir" usir Keylan kepada Adam, dan malah menambah genggaman eratannya kepada Aya.
"Eh sakit bego!" Desah Aya kepada Edgar, mungkin jika bisa dilihat muka Aya kini telah merah karena kesal, dan sedang menahan rasa sakit.
"Berisik!"
Adam melihat baju Edgar yang kini telah berbalutkan noda bekas es teh, bahkan sangat sangat terlihat jelas, karena Adam sudah tau bahwa Edgar ini bukan anak yang baik baik maka "Sebenarnya ada masalah apa ini?"
"Gue bilang ini bukan urusan lo!"
"Baiklah, tetapi lepaskan genggaman Lo dari lengan cewek ini" perintah Adam
Karena Edgar ini juga tau karena Aya kesakitan, akhirnya ia melepaskan cekalannya tangannya dari pergelangan tangan Aya, tetapi beralih menggenggam tangan Aya seperti layaknya orang orang yang sedang bergandengan tangan.
Aya tiba tiba tersentak 'apa apaan ini orang!', kini Aya mencoba melepaskan jari jarinya dari tangan Edgar, namun percuma ia sangat kuat.
"Eh apa apaan lo? Lepasin tangan gue!!" Kesal Aya.
"Edgar, sebaiknya kamu lepaskan saja genggaman tangan kamu" Ucap Adam, karena ia juga harus tetap menasehati dan menjaga image nya sebagai KETOS
"Nggak bisa! Dia udah buat masalah sama gue, jadi gue harus buat perhitungan sama dia!" Tepat sekali firasat Adam, bahwa pasti Edgar ini sedang mengalami masalah.
Aya sesekali mencoba melepaskan pegangan tangan Edgar, tatapi apa daya kekuatan Edgar sangat sangat terbukti bukan tandingan nya.
Dan kini semua siswa siswi yang sedang makan di kantin rela keluar ke pintu masuk demi melihat sebuah adegan yang sangat langka untuk dijumpai kedua kalinya.
Dan kini semua ekspresi terutama gadis gadis yang melihat sangat syok, ketika melihat seorang Famous dan Cassanova nya sedang berdebat, dan lebih dikejutkan ya lagi oleh genggaman tangan Edgar yang dilakukan oleh Aya.
"Gar, lepasin please, gue malu sumpah!!" Bisik Aya.
"Diem!"
Aya berfirasat mungkin kini ia pasti akan menjadi gosip terhangat, bahkan mungkin bully an untuk cewek cewek khususnya dalam jangka waktu dekat ini.
"Gar lepasin tangan Lo! Setelah itu Lo bisa ambil baju ganti di loker Lo, kalo Lo nggak punya baju ganti, Lo bisa pinjem dari loker gue" jelas Adam yang dari dulu hingga sekarang menjadi musuh.
"Cih.. nggak usah makasih!" Tolak Edgar secara mentah mentah.
Sebenarnya Edgar dan Adam ini masih memiliki ikatan saudara, namun jauh, dan dulu ketika mereka masih sangat dekat, Adam ini selalu meminta apa saja yang di punya Edgar, bahkan ia pernah kehilangan cinta pertamanya karena telah di rebut oleh Adam, maka dari itulah dari dulu hingga sekarang Edgar sangat membenci Adam.
Bukan hanya itu dulu masa lalu Adam sangat kelam, dan kini tertutupi karena nama jabatannya, dan yang tau kejadian itu secara pasti hanyalah Edgar dan Davon yang kini sedang berada di Polandia.
"Gar, Lo harusnya sadar, sekarang Lo jadi pusat perhatian di sini!" Jelas Adam.
Kini Edgar memajukan langkahnya mendekatkan dirinya pada Adam "Asal Lo tau, gue sebenernya dari dulu sampe sekarang gak pernah suka sama lo! Sebenernya gue bisa aja bongkar semua tentang kehidupan Lo!" Bisik Edgar di telinga adam, kemudian mundur lagi.
Wajah Adam menjadi tegang, karena ia tau tidak ada yang bisa mengalahkan Edgar jika masalah beradu mulut.
Edgar yang mengetahui jika sekarang Adam sudah tengang kini ia hanya menunjukan senyum 'evilnya'.
"Lagian Lo juga nggak tau masalahnya kan? Udahalah minggir!" Usir Edgar.
"Lihat dong cewek ini kasihan"
"Loh gue nggak perduli, lagian dia kan udah di utus sama pak kepsek jadi tutor gue, jadi terserah gue, kalo Lo nggak percaya tanya aja sama nih anak" jelas Edgar.
"Apa bener yang di bilang Edgar tadi?" Tanya Adam pada Aya.
Aya hanya mengangguk, " Yaudah kalo Lo mau masalah ini celet kelar, sekarang minggir gue mau belajar!" Usir Edgar
Akhirnya Adam mengalah, karena ia tau jika ada orang orang yang berdebat dengan Edgar, orang itu lah yang harus mengalah karena tidak akan bisa mengalahkan Edgar.
Dan kini Edgar menarik Aya menuju atap sekolah yaitu rooftop, yang ruangannya khusus, hanya seizin edgar lah orang itu bisa masuk, karena rooftop ini adalah miliknya.
***
Hay
To be continued 👐
Gregetnya kurang Yee?
Maklumkan sadjah
Author pusing sama konfliknya😭
(Alay🤣)Bodo amat ya:v
Salam manjah gais😽
See u next chapter 🖖 baca terus pokoke gan😎
Tinggalkan jejak lebih baik.
👇
⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Effect Love Bad Boys
Ficțiune adolescenți- Effect Love Bad Boys - "Terkadang seseorang berperan menjadi antagonis bukan karena kemauan, melainkan karena keadaan yang memaksa." Dua manusia, dua kepribadian, seperti halnya Edgar Grady Abasya seorang Famous di SMA Nusa Bangsa, yang menyukai a...