23 - Selangkah lebih maju -

144 35 2
                                    

Hay Hay Hay ✋

Sebelum nya author mau nanya, cerita ini gimana sih menurut kalian?? Jawab dongg.

Komen apa aja, yang banyakkk asal sopan.

Oke

-Happy Reading-

***

"Pagi semua!!" Sapa Aya kepada semua anggota keluarganya, terkecuali Ayahnya yang kini sedang mengurusi perusahaan keluarga yaitu yang di beri nama Perusahaan 'Pradipta'  yang sedang terlibat dengan perusahaan lain di Thailand.

"Pagi sayang" Suara indah nan lembut itu keluar dari mulut seorang wanita paruh baya yang disebut sebagi ibu.

"Pagi Baby" Sapa Vero.

"Duduk sayang" perintah Ayu.

"Iya ma" Kini Aya duduk, dan diberikan dua potong roti tawar dengan berlapis cokelat kacang di dalamnya.

"Oh iya mah, papa kapan pulang?" Tanya Aya.

"Kurang tau, soalnya akhir akhir ini banyak meeting di sana, soalnya lagi kerjasama sama perusahaan di sana, ini juga Abang kamu di suruh papa kesana, buat jadi manager mewakili papa" Jawab Ayu.

"Hah?? Bang Vero mau ke Thailand??!! Kok gitu? Mana bisa?" Jawab Aya sepontan.

"Kenapa nggak bisa?" Tanya Vero

"Kan Abang masih kuliah, mana bisa jadi manager?!"

"Ya bisalah, kan perusahaan keluarga" Jawab Vero enteng.

"Nggak bisa!!!" Sela Aya

"Loh kenapa?" Tanya ibu Aya

"Nanti Aya pulang pergi di anter siapa dong?!" Vero yang mendengarnya menjadi kesal sendiri, dimana mana adik jika di tinggal pergi oleh kakak nya pasti akan menangis terisak Isak, lah Aya ini?? Sungguh menyebalkan.

"Eh, kan masih ada pak Diki!" Kesal Verro.

"Pak Diki kan kalo pagi, nganterin mama ke butik, lagian kalo sama pak Diki nggak bisa di ajak ngobrol, kan nggak seru" keluh Aya.

"Dasar banyak alasan, hampir tiap hari juga kerjaannya nebeng si Keylan!" Dengus Vero

"Hehe iya juga sih" Jawab Aya dengan memasang muka watados nya.

"Oh iya kak, berangkatnya jadi sore malam ini?" Tanya ibu dua anak tersebut.

"Iya ma" jawab Vero.

***

Di hari Minggu seperti ini biasanya Edgar dengan antek anteknya berada dirumahnya. Dan benar saja hari ini mereka tengah berada di rumahnya yang mewah nan megah itu.

"Oh iya gar? Gimana tutor lo sama Aya?" Tanya Varrel yang sedang memakan kacang.

"Nggak tau, bahkan belum pernah di mulai" Jawab Edgar.

"Gila Lo! Gercep dong jadi orang, keburu di samber orang lain tau rasa Lo!" Sahut Galaksi

"Iya, apa gue aja ya yang ndeketin?" Ucap Januar berimajinasi.

Effect Love Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang