"Sehunnie!!"
"Bisakah kau tidak menggangguku?"
"Aku tidak mengganggumu. Aku hanya ingin bersamamu."
"Tch~ anak manja."
"Hanya padamu."
"Pergilah!"
"Baiklah, aku pergi."
"......."
My first HunHo fic😆😆😆
Baru ada niat bikin di WP, selama ini bikin d...
Setitik cahaya mulai mengusik penglihatan namja mungil dari tidurnya. Kenapa sudah pagi? Kenapa waktu cepat sekali berlalu? Kenapa aku harus terbangun pagi ini? Rutuknya. Aaarrrrrgghhhh~
Namja mungil yang bernama Kim Junmyeon itu bergegas menuju kamar mandinya, bersiap untuk pergi kuliah.
"Morning sayang." Sapa eomma Kim seraya mengecup pipi anak semata wayangnya itu yang baru saja turun dari kamarnya di lantai atas.
"Morning eomma." Junmyeon mengambil roti selai yang sudah disiapkan oleh eommanya itu.
"Appa tadi sudah berangkat pagi-pagi sayang. Kamu berangkat sama Sehun kan?"
Namja mungil itu terhenti dari aktivitasnya.
"Aku tidak akan berangkat bersama Sehun lagi eomma. Selama ini bukannya berangkat bersama juga, tapi aku yang mengikutinya cih~"
Eomma Kim tampak mengerutkan alisnya melihat sikap anak kesayangannya itu saat ditanya soal sahabat kecilnya.
"Kalian bertengkar?"
"Tidak. Hanya saja kami pisah jalan. Lagipula, jurusan kami tidak sama. Ya, hanya begitu saja. Tidak mungkin juga kan Junnie terus mengikutinya eomma. Kami sudah dewasa, punya urusan masing-masing."
"Kamu terpisah dari Sehun? Kenapa eomma tidak bisa membayangkannya."
"Sudahlah eomma, Junnie berangkat dulu ya, bye eomma." Junmyeon mengecup pipi eommanya sebelum keluar rumah menuju kampusnya.
"Hari baru, suasana baru, semangat Kim Junmyeon!"
Namja kecil itu berteriak di halaman rumahnya. Lalu berlari menuju halte bus di dekat rumahnya.
*****
"Pagi Junmyeon." Sapa teman sekelasnya.
"Pagi Min Ki." Sapa Junmyeon dengan senyum manisnya.
"Yo! Junmyeon! Tumben kau sudah di kelas. Biasanya kau di kelas Sehun dulu." Sapa sahabatnya yang setinggi tiang dan bertelinga lebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aduh Chanyeol! Kau berat!" Junmyeon berusaha melepaskan diri dari rangkulan raksasa itu.
"Hahaha kau yang terlalu mungil Jun-ah. Serius, kenapa aku tidak melihatmu bersama Sehun? Biasanya kau akan melupakan sahabatmu ini kalau kau melihat dia."
"Geunyang~" Junmyeon menjawab nya malas sambil duduk di bangku kelas.
"Kalian bertengkar?" Chanyeol ikut duduk di sampingku Junmyeon.
"Tidak! Aku memutuskan untuk berhenti mengikutinya."
"Mwo? Waeyo?." Chanyeol sedikit terkejut dengan pernyataan sahabatnya itu.
"Ya, aku rasa sudah cukup. Aku harus berhenti melakukan hal konyol yang tidak ada gunanya sama sekali. Aku harus mulai memikirkan masa depanku sendiri." Chanyeol dapat melihat mata nanar Junmyeon yang berusaha ia sembunyikan dengan senyumnya.
"Joha! Kalau begitu aku bisa bermain denganmu kapanpun aku mau, yeah!"
"Dasar Yoda pabo." Junmyeon tertawa melihat kekonyolan sahabatnya itu.
"Kwaenchanha, aku selalu ada disampingmu, eoh." Chanyeol mengacak-acak rambut Junmyeon.
"Yah! Yah! Geli Jun-ah! Yah!" Chanyeol tertawa menahan gelinya hingga ia tersungkur ke lantai.
"Dasar Yoda pabo. Gomawoyo."
Chanyeol hanya mengedipkan matanya kepada namja mungil itu dan membuat lambang ok dengan jarinya. "Anytime bestie."
Selamat tinggal Oh Sehun. Selamat tinggal sahabat kecilku. Apakah bisa kami disebut sahabat? Hahaha bodohnya aku, bukan hanya cinta bertepuk sebelah tangan, tapi sahabat bertepuk sebelah tangan. Aku tidak akan mengganggu hidupmu lagi. Bukannya aku tidak bisa hidup tanpamu selama ini, tapi aku hanya tidak mau. Tapi sekarang tak apa, aku terima kalau memang kau bahagia tanpa aku. Aku baik-baik saja. Aku melepaskanmu Oh Sehun.
TBC
Annyeong guys! Ini prolog dari fanfic ini. Gimana? Menarik apa nggak? Lanjut apa nggak? Hahaha Semoga aku bisa update cepet yaa...kudu diniatin sih😆😆😆 Buat yang mau nikmatin fanfic bergambarnya HunHo bisa cus yok ke Ig: @junmybunny
Jangan lupa voment nya yaa. Biar author tau, ini menarik atau nggak ceritanya.